Connect With Us

Kekeringan, Petani di Tangerang Diimbau Jangan Tanam Padi Dulu

Maya Sahurina | Jumat, 27 September 2019 | 14:44

Ilustrasi kekeringan. (@TangerangNews / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com-Seluas 2012 hektar area persawahan mengalami kekeringan di sekitar wilayah Kabupaten Tangerang. Sementara 741 hektar diantaranya mengalami puso atau gagal panen.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Tangerang, Azis Gunawan mengatakan wilayah kekeringan yang mengalami puso, yaitu wilayah tadah hujan di Kabupaten Tangerang.

"Kalo yang puso itu kebanyakan wilayah tadah hujan, diantaranya yang paling tinggi adalah Jambe, Panongan, Tigaraksa dan sekitarnya," ujarnya. Jumat (27/9/2019).

BACA JUGA:

Meskipun ratusan hektar lahan sawah mengalami gagal panen, Azis menilai hal tersebut belum dapat dijadikan patokan untuk memutuskan darurat bencana kekeringan. Menurutnya masih banyak aliran air di berbagai wilayah yang mampu mengaliri lahan pertanian. 

"Kita sudah kordinasi dengan BPBD terkait keringan ini dan kita juga belum bisa memutuskan darurat bencana karena masih ada spot-spot air di lapangan masih bisa untuk mengaliri sawah degan bantuan pompanisasi," tutur Azis. 

Azis menghimbau kepada para petani untuk bercocok tanam sesuai cuaca demi meminimalisir gagal panen atau puso di Kabupaten Tangerang. 

"Jangan sampai pola-pola yang kemarin itu terjadi, cuaca yang sangat tinggi beliau menanam pada saat yang tidak tepat, jadi jangan menanam padi dulu, bisa palawidja dan hogrikultura yang kebutuhan airnya tidak seperti padi," pungkasnya.(RAZ/RGI)

BANTEN
Jaga Keandalan Listrik, PLN Banten Jalin Sinergi dengan Grup 1 Kopassus 

Jaga Keandalan Listrik, PLN Banten Jalin Sinergi dengan Grup 1 Kopassus 

Sabtu, 1 November 2025 | 13:36

PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten melakukan kunjungan silaturahmi ke Markas Komando Grup 1 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) di Serang, Banten.

OPINI
Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Jumat, 31 Oktober 2025 | 12:05

Sistem birokrasi Indonesia pasca-reformasi dibangun di atas optimisme tinggi terhadap meritokrasi. Konsep ini, yang secara ilmiah berarti sistem yang menempatkan seseorang berdasarkan kemampuan, keahlian, dan kinerja (merit), tertuang dalam UU ASN

SPORT
Persita Imbang 1-1 Lawan Bhayangkara, Carlos Pena Protes Keputusan Wasit

Persita Imbang 1-1 Lawan Bhayangkara, Carlos Pena Protes Keputusan Wasit

Minggu, 2 November 2025 | 16:51

Tangerang berhasil memperpanjang catatan positifnya menjadi delapan laga tak terkalahkan setelah bermain imbang 1-1 melawan tuan rumah Bhayangkara Presisi Lampung FC di Stadion Sumpah Pemuda, Sabtu 1 November 2025, sore.

BISNIS
Jangan Lewatkan Festival Gawai Dayak 2025 di Hampton Square, Ada Tari, Kuliner, dan Pawai Budaya

Jangan Lewatkan Festival Gawai Dayak 2025 di Hampton Square, Ada Tari, Kuliner, dan Pawai Budaya

Minggu, 2 November 2025 | 16:29

Suasana Borneo kini hadir di Gading Serpong. Festival Budaya Gawai Forum Dayak Kalimantan Barat Jakarta (FDKJ) 2025 resmi digelar di Hampton Square Paramount Gading Serpong mulai 31 Oktober hingga 9 November 2025.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill