Connect With Us

Atut Resmikan Tandon Air Rp11,47 Miliar di Kronjo

Rangga Agung Zuliansyah | Kamis, 14 April 2011 | 20:15

Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah (tangerangnews / dira)

 

TANGERANGNEWS.com-Gubernur Banten meresmikan tandon air senilai Rp 11, 47 Miliar, yang berfungsi untuk cadangan air di musim kemarau di Desa Kronjo, Kabupaten Tangerang, Banten.

"Dengan adanya tando air ini diharapkan kebutuhan air di wilayah Kronjo untuk pertanian tidak terjadi kekurangan," kata Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah disela-sela persemian Tandon Air di Desa Kronjo, Kamis.

Tandon Air di desa Kronjo merupakan yang pertama di bangun. Tandon air tersebut memiliki luas 5,6 hektar dengan luas tampung sebesar 4,5 hektar. Dari Tandon air tersebut, nantinya dapat mengairi persawahan seluas 60 hektar.

Selain itu, Tandon Air Kronjo juga dilengkapi dengan listrik berkekuatan enam ribu megawatt serta lima unit Mandi Cuci Kakus (MCK). Di sekeliling Tandon Air, disediakan pula joging track yang dimaksudkan untuk menjadi objek wisata.

 "Tandon Air Kronjo memiliki fungsi sebagai konservasi dan objek wisata. Karena, lokasinya sudah dilengkapi dengan joging track dan infrastruktur jalan pun sudah diperbaiki," katanya menjelaskan.

Sumber air sendiri, Gubernur menambahkan, berasal dari aliran sungai Cicilian. Bila nantinya terjadi peningkatan debit air, maka air akan masuk ke dalam tandon. "Tandon tersebut mampu menjadi cadangan air selama tiga bulan," katanya.

Gubernur menuturkan, saat ini pihaknya sedang berusaha untuk membangun tandon air di wilayah lainnya. Pasalnya, pemerintah sering kali terkendala lahan.

"Untuk pembangunan tandon air di Kronjo, sudah direncanakan sejak tahun 2010. Karena, sering kali terkendala pembebasan lahan. Namun, akana dilakukan di wilayah lainnya," katanya.

Ketua Perkumpulan Pengguna Pemakai Air Desa Kronjo, Efriyanto menuturkan, ada empat desa yang akan menerima aliran dari tandon air yakni desa Klutuk, Desa Muncung, Desa Pasilian dan Desa Kronjo.

Selain itu, dengan adanya tandon air, ditambahkannya, petani akan terbantu dalam sistem cadangan air. Karena, selama ini, petani kerap kali mengalami kesulitan ketika memasuki musim kemarau, terutama mencari cadangan air.

"Bila memasuki musim kemarau seperti saat ini, cadangan air sangat sulit. Tetapi dengan adanya tandon air maka akan terbantu," katanya. (ANT/VAN)
TANGSEL
Sekolah Rakyat di Tangsel Dipantau Seskab Teddy, Pastikan Program Berjalan

Sekolah Rakyat di Tangsel Dipantau Seskab Teddy, Pastikan Program Berjalan

Senin, 20 Oktober 2025 | 17:38

-Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 33 Tangerang Selatan yang berlokasi di di Gedung Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Serpong Utara, menjadi sorotan tingkat pusat.

MANCANEGARA
Khawatir Terpapar Radioaktif Cesium-137, Udang Impor dari Indonesia Ditarik Lagi dari Pasar AS 

Khawatir Terpapar Radioaktif Cesium-137, Udang Impor dari Indonesia Ditarik Lagi dari Pasar AS 

Senin, 20 Oktober 2025 | 12:07

Perusahaan makanan laut asal Seattle, Amerika Serikat (AS), Aquastar, melakukan penarikan sukarela (voluntary recall) terhadap sejumlah produk udang beku yang dijual di berbagai toko ritel besar di seluruh negeri.

BISNIS
TikTokers Ello MG Sulap Dagangan Gerobakan Jadi Restoran Oseng Endok

TikTokers Ello MG Sulap Dagangan Gerobakan Jadi Restoran Oseng Endok

Minggu, 19 Oktober 2025 | 19:14

Siapa sangka, ide sederhana dari seporsi telur oseng yang dijual di gerobakan pinggir jalan bisa menjelma menjadi restoran penuh inovasi dan cita rasa khas Indonesia.

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill