Connect With Us

Hindari Resiko Baby Blues, Metode Pampering Jadi 'Healing' Bagi Ibu Pasca Melahirkan

Fahrul Dwi Putra | Sabtu, 26 April 2025 | 09:14

Ilustrasi pampering ibu pasca melahirkan (@TangerangNews / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com- Selain merasa bahagia, peran menjadi ibu tentunya akan mengubah hidup seorang wanita, tak hanya secara fisik namun juga emosional. 

Sayangnya, tak sedikit ibu yang setelah melahirkan terlalu terfokus pada kebutuhan bayi hingga lupa merawat dirinya sendiri. 

Padahal, fase pasca persalinan adalah masa penting untuk pemulihan tubuh, pikiran, dan emosi, termasuk melalui me-time dan pampering.

Psikolog dari Bethsaida Hospital Gading Serpong Joice Novita Kristianto, S. Psi mengatakan, pampering bukan sekadar bentuk kemewahan, melainkan kebutuhan psikologis yang esensial. 

"Setelah melahirkan, ibu mengalami perubahan hormonal yang signifikan. Ditambah rasa lelah, kurang tidur, dan tekanan emosional, bisa memicu baby blues hingga depresi pasca melahirkan. Itulah mengapa self-care dalam bentuk pampering perlu diprioritaskan," ujar Joice.

Pampering bisa berupa hal-hal sederhana seperti tidur berkualitas, relaksasi, perawatan kulit, hingga sesi konsultasi psikologis.

Lanjutnya, penting bagi para ibu menciptakan ruang aman untuk merasa dihargai dan kembali terhubung dengan dirinya sendiri. 

Meski kerap dihantui rasa bersalah karena ingin punya waktu sendiri, me-time justru membantu ibu menjadi lebih stabil secara emosi dan percaya diri dalam menjalani peran barunya.

Bethsaida Hospital Gading Serpong pun menunjukkan dukungannya melalui Paket Melahirkan Premium yang dilengkapi layanan pampering dan konsultasi psikologi. 

Direktur RS Bethsaida dr. Pitono menjelaskan, pendekatan terintegrasi antara layanan kebidanan, anak, dan psikologi menjadi prioritas. 

"Hal ini tentunya untuk menghindari kondisi mental seperti Baby Blues ataupun depresi pasca persalinan. Oleh karena Women’s Health Center Bethsaida Hospital, menyediakan Paket Melahirkan Premium yang dilengkapi berbagai benefit untuk mendukung kesehatan mental ibu. Bukan hanya perihal persalinan, tapi hingga layanan konsultasi psikologis bagi para ibu," ungkapnya.

Oleh karena itu, peran ayah juga menjadi faktor penting melalui dukungan dalam bentuk berbagi tugas rumah tangga dan pengasuhan, seperti membantu mengganti popok, mencuci botol, atau menemani bayi di malam hari, sehingga dapat memberikan ruang bagi ibu untuk beristirahat dan merawat dirinya. 

Keterlibatan ini bukan hanya meringankan beban, tapi juga memperkuat ikatan dalam keluarga serta mengurangi risiko baby blues.

MANCANEGARA
Jepang Butuh Ratusan Ribu Tenaga Kerja, Warga Negara Indonesia Lebih Disukai 

Jepang Butuh Ratusan Ribu Tenaga Kerja, Warga Negara Indonesia Lebih Disukai 

Rabu, 23 April 2025 | 12:03

Di tengah sulitnya mencari pekerjaan di dalam negeri, Jepang justru membuka peluang kerja yang sangat besar bagi tenaga kerja asing, termasuk dari Indonesia.

OPINI
Kepemimpinan Otentik Kepala Daerah

Kepemimpinan Otentik Kepala Daerah

Senin, 28 April 2025 | 17:39

Pilkada Serentak 2024 melahirkan Banyak Kepala daerah Terpilih sebagai Pemimpin Politik di daerah. Dampaknya adalah budaya retreat atau Pembekalan Yang dilaksanakan oleh Presiden RI melalui kementerian Dalam Negri kepada kepala daerah terpilih

NASIONAL
Ketum PWI Pusat Tanggapi Tuduhan Cash Back

Ketum PWI Pusat Tanggapi Tuduhan Cash Back

Rabu, 30 April 2025 | 23:03

Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Hendry Ch Bangun, menanggapi santai permintaan gelar perkara kasus "cash back" yang dilaporkan oleh Helmi Burman ke Polda Metro Jaya.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill