Connect With Us

Apakah Skoliosis pada Ibu Hamil Berbahaya? Ini Faktanya

Redaksi | Rabu, 12 Juni 2024 | 15:33

Ilustrasi skoliosis. (@TangerangNews / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com- Skoliosis adalah kondisi di mana tulang belakang melengkung ke samping. Biasanya berbentuk huruf C atau S.

Skoliosis lebih rentan terjadi pada perempuan dibandingkan laki-laki. Bagi sebagian besar perempuan yang menderita skoliosis, hal ini membuat mereka khawatir saat menghadapi kehamilan.

Bila Anda adalah penderita skoliosis dan sedang hamil, merasa takut itu adalah wajar. Pertanyaan seperti akankah kehamilan memperburuk kondisi tulang belakang, akankah saya dapat melahirkan normal, atau akankah skoliosis diturunkan pada anak?

Kabar baiknya skoliosis tidaklah berpengaruh negatif pada kondisi kehamilan dan janin Anda. Meski begitu ada beberapa hal perlu Anda perhatikan selama kehamilan untuk menghindari rasa tidak nyaman. Berikut ini penjelasannya.

Apakah skoliosis pada ibu hamil tambah parah setelah kehamilan?

Konsultan Tulang Belakang Eka Hospital BSD Dr. dr. Phedy, SpOT (K) Spine menjelaskan, skoliosis pada ibu hamil sama sekali tidak akan bertambah parah setelah kehamilan. 

Dalam sebuah penelitian pada tahun 2011 berjudul Does pregnancy increase curve progression in women with scoliosis treated without surgery? ditemukan bahwa kehamilan berkali-kali tidak akan memperparah lengkungan skoliosis. Jadi Anda tak perlu khawatir skoliosis Anda semakin parah saat hamil atau pun setelah melahirkan.

Apakah ibu hamil dengan skoliosis bisa melahirkan secara normal?

Dokter Phedy menyebut, wanita dengan skoliosis harus melahirkan lewat operasi cesar hanyalah mitos. Sebab, Ibu hamil dengan skoliosis dapat melahirkan tanpa harus operasi.

Jika Anda memilih melahirkan secara vaginal pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan tentang kondisi Anda. Dokter akan membantu menyiapkan proses persalinan yang paling ideal berdasarkan derajat kelengkungan tulang belakang, riwayat operasi tulang belakang, dan juga tingkat kenyamanan Anda.

Dalam proses ini dokter mungkin juga akan membandingkan hasil rontgen tulang belakang Anda sebelum dan saat kehamilan. Selain itu, tidak ada masalah juga bila Anda memilih untuk melakukan operasi cesar. Skoliosis tidak akan menimbulkan komplikasi pada proses melahirkan Anda.

Apakah skoliosis pada ibu hamil dapat diturunkan pada anak?

Skoliosis tidak diturunkan secara langsung dari ibu ke anak. Namun peluang muncul tetap ada bila ada anggota keluarga yang memiliki kelainan ini. Selain itu tidak ada gen spesifik penyebab skoliosis pada tubuh seseorang. Bahkan tidak ada yang tahu secara pasti mengapa seseorang mengalami skoliosis.

Bila Anda memiliki kekhawatiran bahwa si Kecil bisa mengalami skoliosis, Anda bisa melakukan konseling dengan dokter kandungan sub fetomaternal.

Tips sehat untuk ibu hamil dengan skoliosis

Sama seperti ibu hamil lainnya, ibu hamil dengan skoliosis juga akan mengalami nyeri punggung bawah. Terlebih jika lengkungan tulang belakang cukup parah akan merasakan beban berat akibat kehamilan. Namun ada ada beberapa cara mengurangi nyeri skoliosis pada ibu hamil, yaitu:

  • Kurangi berdiri. Bila punggung belakang terasa nyeri, segeralah duduk. Hal ini akan mengurangi tekanan pada punggung belakang dan juga kaki.
  • Pertahankan berat badan ideal. seiring berjalannya masa hamil, janin Anda juga akan semakin berat. Dengan menjaga berat badan ideal, tubuh Anda tidak akan mendapatkan beban tambahan.
  • Berendam air hangat. berendam air hangat dapat mengurangi rasa nyeri pada punggung belakang. Selain itu meminta suami Anda untuk mengusap punggung belakang bisa menjadi cara yang baik untuk mengurangi rasa nyeri.
  • Hindari membawa beban berat. membawa beban berat dapat meningkatkan beban pada tulang belakang Anda.
  • Gunakan postur yang benar. Menggunakan postur yang benar saat duduk dan berdiri dapat mengurangi nyeri dan beban pada tulang belakang.
  • Olahraga teratur. olahraga seperti jalan santai dan juga berenang dapat membantu menguatkan otot punggung Anda dalam menahan beban.

Konsultasikan kondisi Anda pada dokter spesialis tulang

Agar kekhawatiran Anda menghilang, tidak ada salahnya berkonsultasi dengan dokter spesialis tulang. Dokter akan membantu mengatasi masalah skoliosis Anda sehingga proses kehamilan dan melahirkan semakin lancar.

Untuk mendapatkan penanganan terbaik Anda dapat berkonsultasi di Gatam Institute Eka Hospital yang dilengkapi dengan peralatan canggih dan mutakhir untuk kasus tulang belakang. Eka Hospital telah melakukan operasi skoliosis sebanyak 400 kali dalam waktu 2,5 tahun dengan tingkat keberhasilan 100%.

Hal ini dapat dicapai dengan menggunakan teknologi robot navigasi mutakhir yang dapat membantu dokter mengoperasi tulang belakang dengan lebih presisi. Selain prosedur operasi lebih cepat, cara ini membantu pasien sembuh lebih cepat.

WISATA
Sambut Malam Tahun Baru 2026, Atria Hotel Gading Serpong Hadirkan Perayaan Bertema Galactic Countdown

Sambut Malam Tahun Baru 2026, Atria Hotel Gading Serpong Hadirkan Perayaan Bertema Galactic Countdown

Sabtu, 22 November 2025 | 18:24

Dalam rangka merayakan malam pergantian tahun, Atria Hotel Gading Serpong Tangerang menghadirkan paket khusus bertema Galactic Countdown 2026.

KAB. TANGERANG
YIPB Gelar InklusiLand 2025 di Tangerang, Festival Inklusi Terbesar di Indonesia

YIPB Gelar InklusiLand 2025 di Tangerang, Festival Inklusi Terbesar di Indonesia

Minggu, 7 Desember 2025 | 16:21

Dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional (HDI), Yayasan Inklusi Pelita Bangsa (YIPB) bersama Navaswara menghadirkan festival inklusi terbesar di Indonesia, yang bertajuk “InklusiLand: Everyone Shines, Everyone Matter”

TANGSEL
Polri Buka Posko Pengiriman Bantuan Bencana Sumatera di Bandara Pondok Cabe Tangsel, Ini Nomor Kontaknya

Polri Buka Posko Pengiriman Bantuan Bencana Sumatera di Bandara Pondok Cabe Tangsel, Ini Nomor Kontaknya

Jumat, 5 Desember 2025 | 22:45

Polri bergerak cepat merespons bencana alam yang melanda Provinsi Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill