Connect With Us

Kenapa Miing Tak Maju di Lebak dan Pandeglang?

| Jumat, 21 Juni 2013 | 16:05

Miing dan Suratno. (tangerangnews / denny irawan)

TANGERANG-Dedy S Gumelar alias Miing bakal calon (balon) wali kota Tangerang menyatakan alasannya kenapa dirinya tidak maju sebagai kepala daerah di Lebak dan Pandeglang.

Menurutnya, hal itu terjadi lantaran para mantan ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tangerang seperti Iksan Sulistio dan Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tangerang saat ini, Hendry Zein memintanya maju di Kota Tangerang.
 
“Termasuk juga mbak Ning (Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Banten Ribka Tjiptaning telah memerintahkan saya untuk bersosialisasi. Saya kalau partai yang meminta, hayuk!” ujarnya.
Sampai dengan saat ini, Miing yang menjadi anggota DPR dari Dapil Lebak dan Pandeglang itu mengaku, telah terjun selama empat bulan di Kota Tangerang.

“Jadi kalau saja di Lebak dan Pandeglang ada yang meminta, saya pasti siap. Tetapi diminta partai turunnya di Kota Tangerang, ya harus menurut,” ujarnya.

Miing pun mengakui, dalam perjalanannya sempat dirinya diragukan partai karena incumbent di Kota Tangerang begitu kuat. Selain itu juga jumlah kursi yang tak mumpuni untuk menjadikan dirinya sebagai calon wali kota.

“Saya sempat dipasangkan untuk menjadi wakil wali kota, tetapi saya tegaskan. Kalau menjadi wakil, saya akan I’m back home.  Namun, rupanya ada campur tangan tuhan, sehingga saya bisa maju menjadi calon wali kota,” jelas  Miing.  

Campur tangan tuhan? Ya, menurut Miing ketika dirinya menjenguk almarhum Taufik Kiemas , suami Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri  yang saat itu tengah dirawat. Dia sempat bilang ingin melihat Miing menjadi Wali Kota Tangerang.

“Lalu disitu saya bilang, bahwa teman-teman partai meminta saya menjadi wakil saja, karena kurang kursi. Disitu Pak Taufik bilang, PPP di sana berapa kursi, setelah saya jawab. Dia lalu bilang, kalau sama PAN bagaimana? Tak lama lalu beliau menghubungi Pak Hatta Rajasa (Ketua Umum DPP PAN),” terangnya.

Berselang dengan itu, satu hari kemudian dirinya diundang oleh Koran Nasional Republika untuk menghadiri Republika Award. “Tanpa disengaja.  Disana saya satu meja dengan Pak Hatta, seperti campur tangan tuhan, Pak Hatta pun langsung komunikasi dengan DPD PAN Kota Tangerang, sehingga saya berpasangan dengan Pak Suratno,” tandasnya. (DRA)
 
    
 
 

OPINI
Manipulasi Angka Kemiskinan BPS Indonesia vs Data Bank Dunia

Manipulasi Angka Kemiskinan BPS Indonesia vs Data Bank Dunia

Selasa, 13 Mei 2025 | 14:28

Inilah dampak dari sistem kapitalisme dalam pengelolaan ekonomi. Indikator kemiskinan dibuat serendah mungkin agar negara bisa mengklaim berhasil menurunkan angka kemiskinan. Padahal faktanya, kemiskinan tidak benar-benar berkurang

MANCANEGARA
Konflik India-Pakistan Berpotensi Ganggu Ekspor Batu Bara Indonesia

Konflik India-Pakistan Berpotensi Ganggu Ekspor Batu Bara Indonesia

Jumat, 9 Mei 2025 | 12:19

Indonesia berpotensi terdampak secara ekonomi jika konflik antara India dan Pakistan terus berlanjut. Salah satu sektor yang diperkirakan akan terkena imbasnya adalah ekspor batu bara, yang selama ini menjadi komoditas andalan

BANDARA
Kota Mandiri Seluas 1.100 Hektare Hadir di Perimeter Utara Bandara Soetta

Kota Mandiri Seluas 1.100 Hektare Hadir di Perimeter Utara Bandara Soetta

Jumat, 16 Mei 2025 | 19:40

Asthara Skyfront City, kota mandiri yang dikembangkan Asthara Group di atas tanah lahan seluas 1.100 hektare, hadir berdampingan dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta).

TANGSEL
Pemkot Tangsel Dukung Kolaborasi Akademik dan Praktisi Sosial di ICSWSS 2025

Pemkot Tangsel Dukung Kolaborasi Akademik dan Praktisi Sosial di ICSWSS 2025

Minggu, 18 Mei 2025 | 16:40

Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mendukung penguatan kolaborasi akademik dan praktisi sosial melalui Gala Dinner Konferensi Internasional yang diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ).

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill