Connect With Us

KNPI Tangerang Bedah Dua Rumah Warga

Rangga Agung Zuliansyah | Kamis, 29 Oktober 2015 | 19:38

Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-87 yang jatuh pada tanggal 28 Oktober, DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Tangerang melakukan bedah rumah milik dua warga kurang mampu yang berada di RT 4/4, Kelurahan Neglasari, Kecamatan Negl (Rangga A Zuliansyah / Tangerangnews)

 

 

TANGREANG-Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-87 yang jatuh pada tanggal 28 Oktober, DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Tangerang melakukan bedah rumah milik dua warga kurang mampu yang berada di RT 4/4, Kelurahan Neglasari, Kecamatan Neglasari.

 

Dua rumah tersebut milik Rima 63, janda tua dengan dua orang anak serta Kosiin, 50, seorang penjual telur puyuh keliling dengan dua orang anak. Menurut Ketua DPD KNPI Kota Tangerang Ibrohim, dengan bedah rumah pihaknya ingin berkontribusi dalam pembangunan di Kota Tangerang serta bermanfat bagi masyarakat. Dia juga tidak ingin Hari Sumpah Pemuda menjadi seremonial saja.

 

"Kami berharap momen ini bukan hanya memanfaatkan kesempatan pada hari besar tertentu, tapi bentuk itikad baik dari pemuda dan menjadikan solusi pembangunan di Kota Tangerang," jelasnya, Kamis (29/10).

 

Pria yang akrab disapa Boim ini menambahkan bedah rumah memang baru pertama kali dilakukan oleh DPD KNPI. Namun dia berharap agar aksi ini terus dilakukan oleh periode kepemimpinan DPD KNPI selanjutnya. "Semoga ini diteruskan oleh generasi berikutnya," katanya.

 

Untuk sasaran bedah rumah sendiri, kata Boim, adalah warga kurang mampu yang kondisi rumahnya tidak layak. Pihaknya menyerahkan ke Pengurus Kecamatan (PK) untuk mencari sasaran yang sesuai kriteria.

 

"Akhirnya kita putuskan untuk membedah rumah dua warga di Neglasari," jelasnya.

 

Sementara Kosiin mengaku, senang rumahnya akan dibedah menjadi lebih baik. Ayah dua anak ini mengaku sudah tinggal selama 15 tahun di rumah seluas 6x4 meter yang terbuat dari triplek dan atap asbes. Selama tinggal di rumahnya, dia pernah mengalami kebajiran dan kebocoran saat hujan deras.

 

"Saya sangat bersyukur bisa dibantu KNPI Kota Tangerang. Pendapatan saya hanya tidak besar jadi tidak bisa membangun rumah yang layak" katanya.

OPINI
Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Jumat, 31 Oktober 2025 | 12:05

Sistem birokrasi Indonesia pasca-reformasi dibangun di atas optimisme tinggi terhadap meritokrasi. Konsep ini, yang secara ilmiah berarti sistem yang menempatkan seseorang berdasarkan kemampuan, keahlian, dan kinerja (merit), tertuang dalam UU ASN

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill