Tinggalkan PSS Sleman, Hokky Caraka Bakal Bergabung ke Persita Tangerang
Sabtu, 2 Agustus 2025 | 17:33
PSS Sleman harus merelakan kepergian salah satu penyerang andalannya, Hokky Caraka, yang resmi bakal bergabung dengan Persita Tangerang.
TANGERANGNews.com-Sebanyak tujuh orang dimintai keterangannya dalam sidang perdana kasus pembunuhan dan pemerkosaan kepada Enno Parihah, 18, dengan terdakwa Rahmat Alim, 16, di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang, Selasa (7/6/2016).
Ketujuh saksi terasebut diantaranya orang tua Enno, yakni Mahpudoh dan Arif Fikri. Sementara yang lainnya adalah saksi fakta di lokasi kejadian. Ayah korban, Arif Fikri mengatakan, dia memberikan keterangan terkait pertama kali tahu kabar tewasnya korban. Menurutnya terdakwa juga bukan pacar Enno.
"Saya tahu Enno meningal dikabari saudara saya. Saya tidak kenal pelaku. Dia bukan pacar Enno," katanya. Arif juga menuntut pelaku dihukum mati. Dia mengaku akan terus datang ke sidang untuk mengawal prosesnya. "Saya ingin hukuman terberat, ya hukuman mati," tegasnya.
Sementara sidang tersebut di Ketuai Majelis Hakim RA Suharni dengan tim jaksa terdiri dari Agus Kurniawan, Erlangga dan Putri Wiganti. Kepala Kejaksaan Negeri Tangerang Edward Kaban mengatakan, agenda sidang hari ini adalah pembacaan dakwaan.
"Namun karena terdakwa tidak menyampaikan eksepsi, sidang dilanjutkan dengan pemeriksaan saksi-saksi sebanyak tujuh orang," jelasnya. Rahmat didakwa dakwaan primer Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana Jo Pasal 55 jo UU no 11/2012 tentang Pengadilan Anak. Dakwaan subsider Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, 339 KUHP dan 351 ayat 2.
"Ancaman hukumannya yakni mati, seumur hidup dan 20 tahun. Namun dalam sistem pengadilan anak, ancamannya setengah dari ancaman hukuman bagi orang dewasa," katanya.
PSS Sleman harus merelakan kepergian salah satu penyerang andalannya, Hokky Caraka, yang resmi bakal bergabung dengan Persita Tangerang.
HS, 51, oknum Ketua RW yang ditangkap Polresta Tangerang karena kasus dugaan pemerasan pemborong di Citra Raya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang mengaku baru seminggu menjabat.
Setiap kali pemilihan umum usai, ketegangan politik seringkali membekas, membelah masyarakat dan elite ke dalam kubu-kubu yang sulit disatukan.