Widari Village, Rumah 2 Lantai Seharga Rp400 Jutaan di Legok Tangerang
Senin, 16 Juni 2025 | 20:54
Pembangunan infrastruktur jalan tol yang melintasi Kabupaten Tangerang, Banten memberikan dampak positif bagi industri properti.
TANGERANGNEWS.com-Jembatan Kedaung yang menghubungkan wilayah Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang dengan Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, kondisinya kian terlantar.
Meskipun jembatan yang melintasi sungai Cisadane tersebut telah rampung pada Mei 2017 lalu, namun jembatan ini belum juga difungsikan.
Belum diresmikannya jembatan tersebut oleh Pemkot Tangerang jalan penghubung selepas jembatan menuju Jalan Iskandar Muda di Kecamatan Neglasari belum juga dibangun dan dilebarkan. Pemerintah pun menutup kedua mulut jembatan itu dengan pembatas beton.
Sontak warga dari dua wilayah perbatasan tersebut pun kebingungan. Mereka yang ingin sekali menikmati jembatan itu difungsikan secara maksimal pun membandel.
Masyarakat sekitar terpaksa menggeser posisi beton yang menutup mulut jembatan itu hingga terbuka celah selebar satu meter sehingga dapat dilalui sepeda motor.
Berdasar pengamatan TangerangNews.com di lokasi pada Kamis (24/5/2018) sore, para pengguna jalan terkhusus sepeda motor melintas dengan bebas di jembatan itu secara bergiliran dari arah Neglasari maupun Sepatan.
Pengendara sepeda motor yang melintas di Jembatan Kedaung, Edi Junaedi mengaku terpaksa melewati jembatan itu karena jarak tempuh yang dilalui lebih praktis.
"Kalau lewat sini lebih deket, enggak risih, kan kalau dari Neglasari mau ke Sepatan enakan lewat sini soalnya sudah enggak ada jalan lain lagi kecuali naik eretan," ujarnya.(RAZ/RGI)
Pembangunan infrastruktur jalan tol yang melintasi Kabupaten Tangerang, Banten memberikan dampak positif bagi industri properti.
Dalam proses Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026 di Provinsi Banten, salah satu dokumen yang wajib dilampirkan calon peserta adalah Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM)
Seorang pria berinisial JN, 37, tega membunuh istrinya sendiri berinisial RK, 25, secara sadis dengan cara digorok di sebuah rumah kontrakan.
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data terbaru terkait dunia kerja di Indonesia. Dalam Laporan Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia per Februari 2025, mayoritas tenaga kerja nasional masih didominasi oleh lulusan Sekolah Dasar (SD) ke bawah