Connect With Us

Truk Ugal-ugalan Kerap Makan Korban di Kota Tangerang

Achmad Irfan Fauzi | Kamis, 7 Juni 2018 | 16:00

Kendaraan berat atau dump truk yang sedang melintas di Jalan Perintis Kemerdekaan, Cikokol, Kota Tangerang. (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi)

TANGERANGNEWS.com-Kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan korban luka maupun meninggal dunia kerap terjadi di Kota Tangerang. Ironisnya, mayoritas yang terlibat kecelakaan maut tersebut melibatkan mobil truk dengan sepeda motor.

Pada tahun 2018, terhitung dari awal Januari hingga hari ini Kamis (7/6/2018), ada tiga pengendara sepeda motor yang tewas akibat ditabrak kendaraan berat.

Korban di antaranya adalah Reynaldi, 25, warga Batu Ceper, yang meninggal dunia pada Sabtu (3/2/2018) akibat ditabrak truk di depan kantor AirNav, Kota Tangerang saat dirinya hendak menyeberang jalan.

Korban lainnya adalah Hadi Johari warga Tangerang Selatan yang mengakhiri hidupnya pada usia ke 64 tahun pada Selasa (24/4/2018), akibat diseruduk mobil truk saat pemotor ini melintas di depan Mall Bale Kota.

Sementara korban yang terakhir yaitu Nahir, 43, warga Cikokol, Kota Tangerang harus merenggut nyawanya setelah dirinya ditabrak mobil truk di depan TangCity Mall yang mengakibatkan kedua kakinya terputus hingga meninggal dunia pada Selasa (5/6/2018).

Masyarakat pun khawatir dengan insiden kecelakaan maut yang memakan korban jiwa tersebut akan terjadi lagi di wilayah Kota Tangerang.

Ungkapan kekhawatiran itu diutarakan oleh masyarakat maya yang berkomentar di laman Facebook TangerangNews.com. Tak sedikit yang menuding peristiwa kecelakaan tersebut diakibatkan karena kelalaian sang sopir truk.

"Sudah banyak kejadian laka lantas yang disebabkan truk pengangkut pasir ini entah itu kelalaian dari pengendara motor atau si sopir truk itu sendiri. Bisakah hal ini dievaluasi agar tidak ada lagi kejadian semacam ini lagi," ucap Erpy Reinita.

Netizen lainnya, Eka Sudarti menuturkan hal yang sama bahwa kecelakaan diakibatkan sopir truk yang melintas secara tidak karuan.

"Memang sekarang di jalan raya utama (Kota Tangerang) banyak sekali mobil truk yang jam operasionalnya 24 jam yang bikin lalu lintas macet parah dan sopir yang mengendarai truknya ugal-ugalan," kata Eka Sudarti.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang Saeful Rohman saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa jam operasional kendaraan berat seperti mobil truk dapat beroperasi secara bebas di jalan nasional.

"Kalau seperti di jalan MH Thamrin, Daan Mogot, dan daerah Karawaci itu jalan nasional. Kalau ini mobil truk tidak dibatasi, boleh kalau di jalan negara," ujarnya, Kamis (7/6/2018).

Sedangkan di dalam kota, jam operasional mobil berat ini batasi dan hanya boleh beroperasi mulai pukul 18.00 - 06.00 WIB.

"Kalau jalan kota memang ada jamnya. Seperti kontainer, sumbu roda 3, 4, 5 ada jamnya," ucapnya.

Untuk kecepatan, Saeful bertutur bahwa mobil berat ini hanya dapat melintas dengan kecepatan tak lebih dari 60 km/jam.

"60 km perjam maksimal, tapi kan sekarang sudah enggak mereka bisa ngebut kalau di dalam kota karena sudah padat. Tetapi kalau di tengah malam mungkin saja ngebut sih," katanya.

Saeful berharap kepada pengendara terkhusus sepeda motor untuk selalu memperhatikan rambu lalulintas dan melengkapi komponen kendaraannya.

Ia pun menghimbau kepada pengendara sepeda motor agar selalu berhati-hati jika sedang melintas bersamaan dengan mobil berat. Meskipun dikejar waktu, janganlah dipaksakan.

"Selalu berhati-hati, termasuk melengkapi kelengkapan dalam mengemudi. Kalau yang ingin membalap mobil truk sih itu mah kan dari pengendaranya sendiri, ada yang mau buru-buru. Sebetulnya jangan terlalu memaksakan kehendak walaupun terburu-buru," paparnya.

Kanit Lantas Polres Metro Tangerang AKP Isa Ansori menambahkan ada dua jalur di kota Tangerang yang sangat rawan terjadi kecelakaan.

"Rawan kecelakaan ada di Jalan Daan Mogot km 18-24 dan Jalan  KH Hasyim Ashari," katanya.(RAZ/RGI)

NASIONAL
22 Hotel Berbintang di Puncak Bogor Rusak Lingkungan, 4 Disegel

22 Hotel Berbintang di Puncak Bogor Rusak Lingkungan, 4 Disegel

Senin, 11 Agustus 2025 | 20:14

Kementerian Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) mencatat terdapat 22 hotel bintang tiga ke atas yang berpotensi mencemari lingkungan di segmen satu Sungai Ciliwung, Puncak, Bogor.

HIBURAN
1.000 Pelari dari Jabodetabek Ikuti Color Run Night Tangerang

1.000 Pelari dari Jabodetabek Ikuti Color Run Night Tangerang

Minggu, 10 Agustus 2025 | 13:23

Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Tangerang menggelar Color Run Night Tangerang perdana, Sabtu 9 Agustus 2025, malam.

BANDARA
Kini Kendaraan Besar Dilarang Melintas di Jalur Perimeter Bandara Soetta

Kini Kendaraan Besar Dilarang Melintas di Jalur Perimeter Bandara Soetta

Jumat, 8 Agustus 2025 | 18:16

PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) Kantor Cabang Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) telah memberlakukan pembatasan akses kendaraan di jalur Perimeter Selatan dan Utara (service road) sejak Selasa, 5 Agustus 2025.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill