Connect With Us

Warga Neglasari Pasrah Rumahnya Digusur

Achmad Irfan Fauzi | Selasa, 16 Oktober 2018 | 15:51

Satpol PP Kota Tangerang menertibkan bangunan yang berdiri di atas tanah pemerintah di Kampung Sukamandi, Neglasari, Kota Tangerang, Selasa (16/10/2018). (TangerangNews.com/2018 / Achmad Irfan Fauzi)

 

TANGERANGNEWS.com-Sabrinah, 55, hanya bisa pasrah rumahnya digusur petugas Satpol PP Kota Tangerang, Selasa (16/10/2018). Penggusuran dilakukan setelah petugas memberikan toleransi terakhir untuk mengosokan bangunan.

Rumah Sabarinah merupakan salah satu dari 37 rumah yang beridri di atas tanah milik Pemerintah Kota Tangerang, di Kampung Sukamandi, Neglasari, Kota Tangerang. Pemerintah menggusurnya demi melanjutkan pembangunan jalan disepanjang sisi saluran induk cisadane timur.

Ketidak tahuan Sabarinah akan status tanah tempat dia tinggal, membuatnya harus merelakan diri angkat kaki dari rumah yang sudah puluhan tahun dia tinggali.

“Tanah punya pemerintah juga enggak tahu, soalnya saya mah punya Bapak saya sih disuruh nempatin doang. Saya sudah lama tinggal di sini umur aja udah 55 tahun. Anak dua, cucu udah tiga," katanya.

atpol PP Kota Tangerang menertibkan bangunan

Setelah rumahnya digusur, ia dan keluarga akan menempati rumah susun di Gebang, Kota Tangerang. Namun, Nenek ber-KTP Kota Tangerang ini mengaku tidak rela jika rumahnya digusur karena sudah merasa betah.

"Habis ini mau ke rusun. Sedih, udah enak di sini. Sebenarnya enggak rela, ya, terus mau gimana, soalnya udah betah," tuturnya.

Ketua Forum Warga Sisi Saluran Induk Cisadane Timur Samino mengungkapkan, warga terdampak menerima penertiban lahan tersebut. Warga juga menerima di relokasi ke rumah susun Gebang.

Namun sesungguhnya, warga meminta waktu penundaan eksekusi tersebut untuk berkemas pindah ke rumah susun. Tapi, permintaan itu ditolak. Warga pun tergesa-gesa membopong barang berharganya.

"Kami cuma minta jedah waktu antara satu pekan saja untuk persiapan. Dan jangan dulu pemadaman listrik. Tapi dari pihak Satpol PP kekeh mau pebongkaran," imbuhnya.

Sementara, Kepala Satpol PP Kota Tangerang Mumung Nurwana saat dijumpai di lokasi enggan menjelaskan terkait penertiban lahan tersebut. Terhitung tiga kali wartawan meminta tanggapannya, namun ditepis olehnya.

"Buat apaan wawancara. Beritanya juga buat kapan tahu. Saya masih kerja ini," ungkapnya saat beristirahat di rumah warga.(RAZ/HRU)

BISNIS
Perusahaan Rantai Dingin Korea Jaga Distribusi Produk Kesehatan Tetap Aman Sampai ke Pelosok Indonesia

Perusahaan Rantai Dingin Korea Jaga Distribusi Produk Kesehatan Tetap Aman Sampai ke Pelosok Indonesia

Jumat, 13 Juni 2025 | 22:08

AIMT.Co. LTD. (Advanced Insulation Materials & Technology), sebuah perusahan asal Korea Selatan yang memproduksi rantai dingin distribusi (cold chain distribution), berupaya menjaga produk-produk kesehatan yang dikirim ke berbagai daerah

OPINI
Koperasi Merah Putih, Antara Janji Pemberdayaan dan Realitas Politik

Koperasi Merah Putih, Antara Janji Pemberdayaan dan Realitas Politik

Minggu, 15 Juni 2025 | 16:13

Program Koperasi Merah Putih yang digulirkan pemerintah Indonesia adalah sebuah inisiatif yang sarat makna.

SPORT
Eks Pelatih Persija Berlabuh ke Persita Tangerang

Eks Pelatih Persija Berlabuh ke Persita Tangerang

Jumat, 13 Juni 2025 | 10:54

Persita Tangerang resmi menunjuk Carlos Pena sebagai pelatih kepala baru untuk menghadapi kompetisi Liga 1 musim 2025/2026.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill