Connect With Us

Pembunuh Balita di Tangerang Dikenal Tertutup

Achmad Irfan Fauzi | Senin, 21 Januari 2019 | 23:20

Suasana kesedihan dalam prosesi pemakaman Quina Latisa Ramadhani, balita berusia 1,5 tahun yang tewas dianiaya oleh ibu kandungnya di tempat pemakaman umum Kampung Gebang, Kelurahan Sangiang Jaya, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang, Senin (21/1/2019). (TangerangNews/2018 / Achmad Irfan Fauzi)

 

 

TANGERANGNEWS.com-Rosita, 28, yang tega menganiaya anak kandungnya, Quita Latisa Ramadhani, hingga tewas dikenal sebagai pribadi yang tertutup. Hal itu diungkapkan Camat Periuk, Kota Tangerang Sumardi.

Sumardi mengatakan, Rosita merupakan warga pendatang yang mengontrak dengan suami ketiganya, Wage, 50, di kampung Gebang RT 04/03, Kelurahan Sangiang Jaya, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang sejak September 2018.

Menurutnya, Rosita memang lepas dari perhatian warga maupun ketua rukun tetangga (RT) dan ketua rukun warga (RW) setempat. Hal itu, karena minimnya komunikasi Rosita dengan warga meskipun ia berjualan di halaman kontrakannya dan kerap berinterasi dengan para pembeli.

“Kata para tetangga, dia jarang berkomunikasi dengan warga dan jarak keluar rumah sangat tertutup,” ujar Sumardi usai prosesi pemakaman korban di TPU, samping Kelurahan Sangiang Jaya, Senin (21/1/2019).

Selain itu, kata Sumardi, para tetangga juga tak melihat maupun mendengar adanya indikasi yang menjadi pemicu Rosita menganiaya bayi perempuan berusia 1,5 tahun ini.

“Dan memang masyarakat tidak tahu ada gejala-gejala anaknya nangis. Mungkin itu yang disebabkan warga kurang paham atau tidak curiga,” tutur Camat.

Usai peristiwa tak wajar tersebut, menurutnya, para Ketua RT dan RW harus lebih ketat menjaga lingkungan, terutama soal aturan 1x24 jam, tamu wajib lapor kepada aparat setempat. Hal itu, menurutnya, agar peristiwa serupa tidak terulang.

"Sebenernya terdaftar juga bahwa dia tinggal disitu oleh RT RW. Cuma kemungkinan karena tertutupnya pendatang itu," tukasnya.(RMI/HRU)

KOTA TANGERANG
Mesin RDF TPA Rawa Kucing Tangerang Sudah Produksi 510 Ton Bahan Bakar

Mesin RDF TPA Rawa Kucing Tangerang Sudah Produksi 510 Ton Bahan Bakar

Rabu, 30 Juli 2025 | 22:11

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang terus memanfaatkan tiga unit teknologi mesin pengolahan untuk memproduksi Refuse Derived Fuel (RDF) atau bahan bakar dari sampah, di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing, Kecamatan Neglasari.

BISNIS
Hadir di Cirendeu Tangsel, ARAH Coffee Perkuat Peran Sebagai Ruang Komunitas

Hadir di Cirendeu Tangsel, ARAH Coffee Perkuat Peran Sebagai Ruang Komunitas

Senin, 28 Juli 2025 | 10:59

ARAH Coffee, brand kopi lokal yang dikenal dengan komitmennya dalam membangun ruang bagi komunitas, resmi membuka gerai terbarunya di Cirendeu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), pada Minggu 20 Juli 2025.

MANCANEGARA
 Banjir Tangerang Masuk Berita Malaysia, Netizen: Go Internasional

Banjir Tangerang Masuk Berita Malaysia, Netizen: Go Internasional

Senin, 7 Juli 2025 | 22:19

Hujan yang mengguyur wilayah Kota Tangerang dan sekitarnya menyebabkan banjir di sejumlah titik, sejak Minggu 6 Juni 2025, malam. Bahkan peristiwa ini menjadi pemberitaan di media Malaysia.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill