Connect With Us

Operasi Katarak Gagal, RS Mulya Janjikan Keluarga Pasien Operasi Umrah

Achmad Irfan Fauzi | Jumat, 22 Februari 2019 | 20:15

Keluarga pasien dan Kuasa Hukum sedang berdiskusi untuk langkah selanjutnya setelah pertemuan dengan Direktur RS Mulya di Loby RS Mulya Tangerang. (TangerangNews/2019 / Achmad Irfan Fauzi)

 

TANGERANGNEWS.com-Manajemen Rumah Sakit Mulya menjanjikan para keluarga pasien pasca operasi katarak yang berujung infeksi mata untuk pergi umrah. Namun tawaran itu ditolak oleh para keluarga korban.

Mamay, anak dari Maryam yang merupakan satu diantara 10 korban dalam operasi tersebut menolak upaya rumah sakit untuk memberikan ganti rugi dengan mengajak pasien pergi umrah.

Ia mengatakan, pergi umrah adalah bukan keinginan pihak keluarga korban.

"Kita sih minta pengobatan ditanggung pihak rumah sakit sampai benar-benar sembuh. Waktu pertemuan kemarin mereka hanya mau membiayai uang untuk umroh," ujarnya, Jumat (22/2/2019).

Sementara itu, Tim Kuasa Hukum Pasien Katarak Hika Putera menuturkan bahwa dalam pertemuan terakhir dengan manejemen RS Mulya masih belum bisa menjelaskan hasil investigasi.

Namun demikian, RS Mulya berkomitmen untuk tetap memberikan perhatian dan pelayanan terhadap para pasien pasca operasi katarak gagal hingga sembuh.

"Pihak RS masih belum bisa memberikan hasil investigasi kejadian luar biasa atas apa yang terjadi," ucapnya.

Hika mengatakan, dalam hal ini RS Mulya berjanji akan transparan dan membuka hasil investigasi kepada keluarga pasien. Jika tidak demikian, tim kuasa hukum akan melayangkan somasi.

"Pihak RS berjanji akan memberikan Resume Medis pasien pada hari senin 25 Februari 2019, kalau tidak kami langsung somasi. Dan kemarin pihak RS mempunyai itikad untuk memberikan semacam santunan atau upaya menghibur menenangkan pasien dengan memberangkatkan umrah atau dana senilai umrah, tetapi sementara ditolak oleh pasien," jelas Hika.

Mengenai penolakan tawaran umrah, lanjut Hika, para keluarga tidak setuju karena pihak RS Mulya dinilai telah menyepelekan terkait kerugian materiel. Sekali lagi, kata Hika, keluarga pasien hanya ingin transparansi penyebab peristiwa yang hingga kini mengakibatkan 4 dari 10 pasien diangkat matanya.

"Keluarga pasien ditawarkan umrah namun tidak terima, karena merasa material diganti dengan uang beberapa juta. Lucunya, pihak rumah sakit masih belum mau mengakui kesalahan. Tapi sudah ingin memberikan ganti rugi. Artinya dengan begitu dia mengaku salah. Intinya yang diinginkan sejauh ini adalah transparansi," tegasnya.(RMI/HRU)

TEKNO
Rekomendasi HP Rp 2-3 Jutaan dengan Kamera Terbaik Desember 2024

Rekomendasi HP Rp 2-3 Jutaan dengan Kamera Terbaik Desember 2024

Minggu, 1 Desember 2024 | 18:25

Jika sedang mencari smartphone dengan kamera terbaik dan spesifikasi mumpuni tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam, berikut adalah beberapa rekomendasi HP Rp 2-3 jutaan yang worth it untuk dibeli di Desember 2024.

TANGSEL
Sedan Tabrak Pikap di Tol Serpong-Balaraja Diduga Gegara Hilang Kendali, 2 Korban Luka

Sedan Tabrak Pikap di Tol Serpong-Balaraja Diduga Gegara Hilang Kendali, 2 Korban Luka

Senin, 2 Desember 2024 | 20:59

Dua unit mobil terlibat kecelakaan lalu lintas Jalan Tol Serpong-Balaraja KM 15, Kelurahan Sampora, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang.

MANCANEGARA
PSK Resmi Dilegalkan Jadi Profesi Formal, Dapat Pesangon hingga Uang Pensiun di Negara Ini  

PSK Resmi Dilegalkan Jadi Profesi Formal, Dapat Pesangon hingga Uang Pensiun di Negara Ini  

Selasa, 3 Desember 2024 | 07:25

Pekerja seks komersial (PSK) telah resmi ditetapkan sebagai profesi formal. Artinya, para PSK kini memiliki akses ke berbagai hak tenaga kerja, seperti cuti sakit, tunjangan persalinan, hingga uang pensiun.

WISATA
Wisata Kano Kota Tangerang Kembali Beroperasi, Ini Jadwalnya

Wisata Kano Kota Tangerang Kembali Beroperasi, Ini Jadwalnya

Jumat, 22 November 2024 | 18:52

Wisata air perahu kano Kota Tangerang kembali beroperasi, setelah sempat dihentikan karena aliran Kali Sipon surut.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill