Connect With Us

Perbaikan Jalan Taman Royal Dikhawatirkan Cuma untuk Redam Warga

Achmad Irfan Fauzi | Kamis, 26 Maret 2020 | 12:29

Suasana jalan di Perumahan Taman Royal, Kota Tangerang, Kamis (26/3/2020). (TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi)

 

TANGERANGNEWS.com-Warga Perumahan Taman Royal, Kota Tangerang khawatir perbaikan jalan rusak di perumahan ini hanya sebatas upaya pengembang untuk meredam kekecewaan warga.

Berdasarkan pantauan TangerangNews pada Kamis (26/3/2020), perbaikan di jalan utama atau jalur masuk perumahan tersebut sudah hampir dilakukan. Petugas dari pengembang telah menormalisasi saluran air dan mengeruk tanah.

Tampak para pekerja sedang memperbaikan jalan yang rusak di Perumahan Taman Royal, Kota Tangerang, Kamis (26/3/2020).

Namun, pengerjaan yang dilakukan pada 400 meter jalur utama tersebut belum sempurna karena tanpa pengecoran. Sehingga akses jalur masuk perumahan tersebut masih ditutup. Penutupan jalur dilakukan dengan memarkirkan satu unit alat berat.

Sementara jalur keluar di jalan utama tersebut saat ini juga sedang proses perbaikan. Sejumlah petugas masih melakukan pengerjaan dengan menormalisasi air.

Suasana jalan di Perumahan Taman Royal, Kota Tangerang, Kamis (26/3/2020).

Ruas ini dijadikan sebagai akses keluar-masuk pengendara sepeda motor maupun mobil sehingga tampak padat.

Ketua RT 4/16 Perumahan Taman Royal, Arief Wibowo mengatakan, tidak ada komunikasi dari pengembang kepada warga terkait upaya perbaikan sejumlah ruas jalan rusak. Sehingga, kata dia, warga tidak mengetahui secara rinci ihwal perbaikan ini.

“Tidak ada komunikasi dengan jelas rencana pengerjaan proyek (project plan) ke warga, termasuk di dalamnya timeline pekerjaan, tahapan dan target penyelesaiannya, serta spesifikasi pekerjaan. Kami tidak tahu ini,” ujarnya kepada TangerangNews.

Arief menuturkan ia khawatir bila perbaikan jalan hanya sebatas upaya PT Cahaya Baru Raya Realty (CBRR) selaku pengembang untuk meredam kekecewaan warga. Sebab, perbaikan tidak dilakukan secara tuntas karena tidak ada transparansi dalam prosesnya.

“Karena sekali lagi warga dihadapkan pada ketidakjelasan komitmen pengembang untuk menuntaskan janji-janjinya,” ungkapnya.

Meskipun di tengah kondisi pandemi Covid-19, Arief ingin Pemerintah Kota Tangerang segera memutuskan untuk mengambil tindakan tegas kepada pengembang dan tidak memberikan toleransi waktu untuk menyelesaikan persoalan dengan warga.

“Karena sudah terlalu banyak komitmen tenggat waktu yang dilanggar pengembang,” pungkasnya.(RAZ/HRU)

OPINI
Penutupan TPA Cipeucang dan Kegagalan Antisipasi Masalah Publik di Tangerang Selatan

Penutupan TPA Cipeucang dan Kegagalan Antisipasi Masalah Publik di Tangerang Selatan

Selasa, 23 Desember 2025 | 20:09

Penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang di Kota Tangerang Selatan belakangan ini memicu krisis pengelolaan sampah yang cukup serius. Dampak dari kebijakan tersebut terlihat dari munculnya tumpukan sampah di berbagai jalan

BANDARA
Amankan Arus Nataru, BNN Kota Tangerang Tes Urine Puluhan Pilot dan Pramugari di Bandara Soetta

Amankan Arus Nataru, BNN Kota Tangerang Tes Urine Puluhan Pilot dan Pramugari di Bandara Soetta

Rabu, 24 Desember 2025 | 22:30

Menjelang puncak arus mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tangerang melakukan langkah preventif ketat di sektor transportasi udara.

BANTEN
Gubenur Banten Larang Jual Beli dan Penggunaan Kembang Api saat Tahun Baru 2026

Gubenur Banten Larang Jual Beli dan Penggunaan Kembang Api saat Tahun Baru 2026

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:26

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menerbitkan kebijakan larangan penggunaan kembang api dan petasan menjelang perayaan Tahun Baru 2026.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill