Tampak warga yang terkena banjir saat di evakuasi. (TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi)
TANGERANGNEWS.com—Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Jabodetabek dalam beberapa hari terakhir telah menyebabkan beberapa titik di Kota Tangerang tergenang.
"Sampai tadi jam setengah tujuh, untuk titik yang tergenang ada di 12 RW yang tersebar di empat kecamatan," ujar Mulyani, Kepala Dinas Kominfo Kota Tangerang, Sabtu (20/2/2021).
Wilayah yang tergenang tersebut seperti di Kompleks Garden Kecamatan Periuk dan Kompleks Ciledug Indah, Kecamatan Karang Tengah. Menurutnya, tinggi genangan air bervariasi.
"Untuk ketinggian air bervariasi mulai dari 10 cm sampai 50 cm," imbuhnya.
Pemerintah Kota Tangerang bersama masyarakat pun langsung mendirikan beberapa posko pengungsian dan dapur umum. Termasuk juga menerjunkan petugas dan perahu karet ke lokasi genangan.
"Kita sudah mendirikan posko banjir di kantor kecamatan dan juga beberapa musala, seperti musala Darussalam di kelurahan Gebang Raya Periuk," jelasnya.
"Tadi pagi untuk yang di Periuk kita sudah kirimkan bantuan berupa air mineral dan makanan," sambungnya.
Mengenai jumlah korban, Mulyani menerangkan pihaknya sampai saat ini masih melakukan pendataan.
"Kita masih data bersama dengan pihak kelurahan," ucapnya.
Mulyani juga mengimbau kepada masyarakat yang ingin menyalurkan bantuan bisa langsung mengirimkannya ke Posko Banjir di Gedung MUI Kota Tangerang yang berada di depan Pusat Pemerintahan (Puspem) Kota Tangerang.
"Tadi berdasarkan laporan di lapangan, mereka membutuhkan bantuan berupa masker, matras serta makanan dan minuman," tuturnya.
"Bagi masyarakat yang ingin membantu bisa langsung mengirimkan bantuan ke Kantor MUI, diutamakan bantuannya berupa barang," pungkasnya.
Penurunan jumlah penonton dan kondisi ekonomi yang belum pulih sepenuhnya membuat sejumlah operator bioskop kesulitan bertahan. Badan Perfilman Indonesia (BPI) menyebut ada 15 bioskop yang terancam tutup dalam waktu dekat.
Dalam peninjauan itu, Maesyal mengungkapkan bahwa kerusakan tanggul tersebut terjadi akibat curah hujan tinggi yang disertai angin kencang pada hari sebelumnya. Ditambah faktor usia dari tanggul yang sudah 20 tahun lebih.
Meski sudah dipakai puluhan tahun, tak banyak yang tahu bahwa warna seragam sekolah di Indonesia ternyata memiliki makna tersendiri. Mulai dari putih-merah, putih-biru, hingga putih-abu, setiap kombinasi warna dirancang
""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""