Connect With Us

Jatuh Bangun Konveksi di Tangerang Hingga Sukses Produksi Brand Luar Negeri

Redaksi | Jumat, 26 Maret 2021 | 11:19

Pakaian hasil karya konveksi Fitri Apriliani di Jalan Flamboyan, Blok D1004 No L9, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang. (TangerangNews / Lestiara Septi)

 

TANGERANGNEWS.com-Production Plus merupakan konveksi yang sukses memproduksi brand pakaian lokal mau pun luar negeri.

 

Berlokasi di Jalan Flamboyan, Blok D1004 No L9, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, awalnya, konveksi ini hanya membuat cover binder dan tas laptop dari bahan bulu-bulu yang diberi tempelan gambar dari kain flanel supaya lebih menarik.

Pada saat itu, sang pemilik konveksi, Fitri Apriliani belum memiliki tukang jahit sendiri. Sehingga, dia harus mencari tukang jahit yang bisa dan mau membuat tas dan cover binder.

 

Berhubung konveksi yang membuat tas dan cover binder sulit dicari, dia memutuskan untuk membuat konveksi sendiri dan fokus ke dunia fashion karna dinilai lebih menguntungkan.

Perjalanan dalam membangun bisnis ini tidaklah berjalan lancar. Fitri pernah menjadi korban penipuan oleh tukang jahit.

"Saat itu aku baru tiga minggu buka konveksi dan nyewa ruko. Tukang jahit itu tiba-tiba ilang dan pas aku dateng ke ruko, ternyata mesin jahit ilang satu sama uang kurang lebih Rp10 juta,” ujarnya.

 

Meskipun pernah mengalami hal sulit, konveksi ini bangkit kembali. Setelah kejadian itu, makin banyak permintaan terkait pembuatan baju ini.

Bahkan dia pernah menghandle project dengan beberapa brand ternama seperti Sorabel, Cotton Ink, dan beberapa brand Ramayana.

 

Konveksi ini terletak di dua tempat, yakni di Sukabumi dan Tangerang. Konveksi di Tangerang fokus untuk membuat sampel baju. Sedangkan yang di Sukabumi fokus ke produksinya. 

Produk yang dibuat oleh konveksi ini ada dua jenis, yakni produk mereka sendiri dan juga produk untuk brand-brand luar.

 

Nama brand internal mereka yakni Prodo dan Para. Brand Prodo sudah lebih dulu diperkenalkan. Sedangkan untuk brand Para, masih dalam proses pembuatan.

 

Konveksi ini juga menerima pesanan pembuatan baju, baik untuk brand luar atau untuk keperluan lain.

 

“Kami menerima pesanan apabila ada orang yang ingin membuat baju dan kami menyediakan dua pilihan untuk penggunaan bahan, yakni bisa bahan yang dibawa sendiri atau bahan yang dari kita. Mereka tinggal bilang saja ingin bahan seperti apa. Selanjutnya nanti akan kami carikan bahan itu," ujarnya.

 

Konveksi ini sudah meraup keuntungan yang besar. Mereka bisa membuat 3000 pcs baju dalam satu minggu dengan invoice kurang lebih Rp30 jt. Namun, adanya pandemi ini membuat produksi baju menurun menjadi 1000 pcs dalam seminggu.

TANGSEL
Siap Beroperasi Juli 2026, ACS Jakarta West Campus di BSD Buka Pendaftaran Siswa Baru

Siap Beroperasi Juli 2026, ACS Jakarta West Campus di BSD Buka Pendaftaran Siswa Baru

Minggu, 28 September 2025 | 23:00

Pembangunan ACS Jakarta West Campus di BSD City Tangerang telah memasuki tahap penutupan atap (topping off) pada 26 September 2025.

PROPERTI
Asthara Skyfront City Kebut Pembangunan Cluster Allurea untuk Percepat Serah Terima Unit

Asthara Skyfront City Kebut Pembangunan Cluster Allurea untuk Percepat Serah Terima Unit

Jumat, 26 September 2025 | 23:00

Asthara Skyfront City, sebuah kawasan perkotaan modern di Tangerang yang resmi diluncurkan pada Juni 2025, membuktikan komitmennya dalam menghadirkan hunian masa depan.

MANCANEGARA
Kenapa Harga BBM di Indonesia Lebih Mahal dari Malaysia? Ini Penjelasan Pertamina

Kenapa Harga BBM di Indonesia Lebih Mahal dari Malaysia? Ini Penjelasan Pertamina

Rabu, 24 September 2025 | 19:54

Perbedaan harga bahan bakar minyak (BBM) antara Indonesia dan Malaysia menuai perhatian masyarakat setelah Negeri Jiran mengumumkan penurunan harga RON 95.

AYO! TANGERANG CERDAS
Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Minggu, 20 Juli 2025 | 11:19

Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill