Connect With Us

DPRD Minta Angkot Si Benteng Dikelola Dishub & Gratis

Advertorial | Kamis, 3 Juni 2021 | 11:46

Angkot Si Benteng. (Istimewa / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com-Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang meminta transportasi Si Benteng dikelola Dinas Perhubungan (Dishub) dan tarifnya digratiskan. 

Menurut Ketua Komisi III DPRD Kota Tangerang Wawan Setiawan, PT Tangerang Nusantara Global (TNG) sebagai operasional Si Benteng belum maksimal menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD). 

Sebab, sejak diluncurkan pada 2016, PT TNG belum dapat menghasilkan keuntungan bila dibandingkan dengan biaya operasional. 

"Kalo secara keseluruhan belum optimal kita akui itu. Kita beharap PT TNG ini kan BUMD nih bisa menghasilkan pundi-pundi sebagai PAD," ujarnya, Kamis 3 Juni 2021. 

Angkot Si Benteng dianggap belum optimal lantaran sistem pembayarannya yang menggunakan Ovo. Pihaknya sempat meminta PT TNG untuk sistem pembayaran Si Banten menggunakan kartu. 

"Itu berharap tapping (sistem pembayaran) tempel semua dengan kartu. Kita mintanya itu supaya bisa lebih efektif supaya kebocorannya tidak besar," kata Wawan. 

Bahkan, pihaknya meminta angkot Si Benteng digratiskan sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat. Seperti contohnya di Kota Tangerang Selatan. 

"Bahwa masyarakat kota Tangerang boleh menikmati itu karena bagian dari fasilitas pemerintah yang disediakan untuk masyarakat," kata Wawan. 

Namun hal itu rasanya akan sulit dilakukan. Pasalnya, angkot Si Benteng harus dikembalikan Dishub, karena kalau PT TNG yang mengelola harus mendapat keuntungan untuk PAD Kota Tangerang. 

"Kita ingin kembali kan ke Dishub karena PT TNG untungnya enggak seberapa. Mending sekalian gratiskan sebagai bentuk pelayanan buat menikmati masyarakat kota Tangerang. Jadi sekarang pertanyaannya wali kota mau atau enggak," jelas Wawan. 

Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Tangerang, Anggiat Sitohang mengatakan Si Benteng lahir di waktu yang tidak tepat. Lantaran, Si Benteng beroperasi di saat banyaknya jasa moda transportasi. Seperti ojek dan taksi daring.

Sehingga, dinilai akan sulit untuk mengangkat PAD Kota Tangerang kalau harus bersaing dengan jasa transportasi lainnya. 

"Kita lihat enggak ada penumpangnya kan sekarang. Karena kalah dengan Go car, Grab ibaratnya itu lahir pada saat waktu yang tidak tepat, begitu launching corona, makin enggak ada penumpang," pungkasnya. (ADV)

KOTA TANGERANG
Identitas Mayat Dalam Drum di Tangerang Masih Misteri

Identitas Mayat Dalam Drum di Tangerang Masih Misteri

Sabtu, 2 Agustus 2025 | 23:00

Sudah sepekan sejak penemuan mayat dalam drum plastik di Sungai Cisadane, kawasan di Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, pihak kepolisian hingga kini masih belum berhasil mengidentifikasi korban.

NASIONAL
Hore, Pemerintah Tetapkan 18 Agustus Jadi Hari Libur Tambahan 

Hore, Pemerintah Tetapkan 18 Agustus Jadi Hari Libur Tambahan 

Jumat, 1 Agustus 2025 | 14:07

Pemerintah menetapkan Senin, 18 Agustus 2025 sebagai hari libur tambahan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia.

SPORT
Tinggalkan PSS Sleman, Hokky Caraka Bakal Bergabung ke Persita Tangerang

Tinggalkan PSS Sleman, Hokky Caraka Bakal Bergabung ke Persita Tangerang

Sabtu, 2 Agustus 2025 | 17:33

PSS Sleman harus merelakan kepergian salah satu penyerang andalannya, Hokky Caraka, yang resmi bakal bergabung dengan Persita Tangerang.

TEKNO
Bos OpenAI Wanti-wanti Masyarakat Jangan Curhat Hal Pribadi ke ChatGPT

Bos OpenAI Wanti-wanti Masyarakat Jangan Curhat Hal Pribadi ke ChatGPT

Jumat, 1 Agustus 2025 | 07:29

CEO OpenAI Sam Altman memperingatkan masyarakat untuk tidak sembarangan membagikan informasi pribadi kepada chatbot ChatGPT.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill