Connect With Us

Marak Kasus Kekerasan Seksual & Bullying, SWYC Berikan Pendampingan

Achmad Irfan Fauzi | Rabu, 27 Oktober 2021 | 21:18

Ketua SWYC Umaimah Wahid. (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi )

TANGERANGNEWS.com-Suhanah Women and Youth Center (SWYC) menyoroti maraknya kasus pelecehan seksual, bullying dan kekerasan yang terjadi selama Pandemi COVID-19. Mereka memberikan pendampingan dan pemulihan untuk para korban. 

Sekedar informasi, SWYC adalah organisasi nirlaba yang menaungi masalah kekerasan dan pelecehan seksual pada perempuan dan anak dalam ranah pendidikan. 

SWYC hadir untuk menjadi wadah dalam berbagi cerita dan memiliki visi dan misi mewujudkan kesetaraan pelayanan serta perlindungan hukum terhadap perempuan dan anak, sebagai korban tindak pidana kekerasan dan marjinalisasi berlandaskan nilai kebudiluhuran. 

Ketua SWYC Umaimah Wahid mengatakan dibentuknya organisasi ini untuk memfasilitasi perlindungan dan pelayanan hukum yang adil terhadap perempuan dan anak sebagai korban dan saksi. 

"SWYC hadir bagi para korban untuk mampu dan mulai memberanikan diri mengungkapkan apa yang selama ini dirasakan, dipendam agar mendapat titik terang solusi dari masalahnya tersebut," ujarnya, Rabu 27 Oktober 2021.

SWYC juga telah membuka forum diskusi pada pekan lalu. Dalam forum yang bertema "Speak Up!" ini tidak sedikit peserta yang menumpahkan cerita mereka.

Suhanah Women and Youth Center (SWYC).

“Speak Up! Merupakan hal yang sangat penting yang harus dilakukan oleh para korban pelecehan, bulliying, ataupun pada saat kita mendapatkan perlakuan yang tidak seharusnya dari orang lain. Selain menjadi cara kita dalam memerangi pelecehan, speak up juga penting untuk upaya pemulihan korban”, ungkap Umaimah Wahid.

Apalagi, lanjut dia saat ini terlihat kasus pelecahan seksual sedang marak menjadi perhatian. Hal tersebut dapat dilihat dari data yang Komnas Perempuan terbitkan. 

"Data kekerasan terhadap perempuan selama pandemi Covid-19 hingga Oktober 2020 menunjukkan pengaduan didominasi oleh kasus kekerasan seksual, yakni 61% atau 888 kasus dari total 1458," ujarnya. 

Selain itu, tingginya angka kekerasan seksual di ranah siber mencapai 659 kasus berdasarkan sumber Komnas Perempuan.

"Bersumber pada apa yang saat ini sedang dipermasalahkan, dan sesuai dengan visi misi SWYC dalam melindungi pihak-pihak yang dirugikan yaitu menjadi wadah untuk berbagi cerita," kata dia.

SWYC bersama menolak kekerasan dalam bentuk apapun, kepada siapapun. Serta senantiasa menjaga kerahasiaan informasi dan data perempuan dan anak sebagai korban tindak pidana kekerasan. 

"Karena itu SWYC siap membangun dan mendukung bersama para korban," pungkasnya.

TOKOH
Deddy Corbuzier Punya 19 Properti Senilai Rp66,5 Miliar, Termahal Ada di Tangerang

Deddy Corbuzier Punya 19 Properti Senilai Rp66,5 Miliar, Termahal Ada di Tangerang

Senin, 9 Juni 2025 | 18:31

Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Sosial dan Publik, Deddy Cahyadi atau yang lebih dikenal sebagai Deddy Corbuzier, diketahui memiliki kekayaan fantastis.

MANCANEGARA
Mayoritas Pekerja Indonesia Lulusan SD, Sarjana Paling Banyak Menganggur

Mayoritas Pekerja Indonesia Lulusan SD, Sarjana Paling Banyak Menganggur

Minggu, 1 Juni 2025 | 10:35

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data terbaru terkait dunia kerja di Indonesia. Dalam Laporan Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia per Februari 2025, mayoritas tenaga kerja nasional masih didominasi oleh lulusan Sekolah Dasar (SD) ke bawah

KOTA TANGERANG
Kasir Minimarket di Jatiuwung Cabuli Bocah Laki-laki, Modusnya Iming-iming Top Up Pulsa Game

Kasir Minimarket di Jatiuwung Cabuli Bocah Laki-laki, Modusnya Iming-iming Top Up Pulsa Game

Senin, 16 Juni 2025 | 15:34

Polsek Jatiuwung, Polres Metro Tangerang Kota merespon cepat laporan keluarga korban kasus perkara tindak pidana perbuatan cabul terhadap anak dilakukan oleh oknum karyawan salah satu minimarket berlokasi di Kampung Pasir Jaya, Jatiuwung

KAB. TANGERANG
Bagan di Pesisir Tangerang Jadi Tempat Prostitusi dan Karaoke, 6 LC dan Pasangan Bukan Pasutri Diamankan

Bagan di Pesisir Tangerang Jadi Tempat Prostitusi dan Karaoke, 6 LC dan Pasangan Bukan Pasutri Diamankan

Minggu, 15 Juni 2025 | 19:37

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Tangerang kembali menggelar operasi penyakit masyarakat (pekat) dengan sasaran utama praktik prostitusi terselubung dan pelanggaran izin usaha di wilayah pesisir.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill