Menteri Perumahan Apresiasi Pembuatan PBG di Kota Tangerang, Selesai dalam Hitungan Jam
Selasa, 14 Januari 2025 | 22:56
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait, begitu terkesima dengan pelayanan publik di Kota Tangerang.
TANGERANGNEWS.com-Polisi hingga kini telah menetapkan sebanyak lima orang tersangka dalam kasus bentrokan organisasi kemasyarakatan (ormas) Pemuda Pancasila (PP) dan Forum Betawi Rempug (FBR) yang terjadi di Pasar Lembang, Ciledug, Kota Tangerang, beberapa waktu lalu.
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Deonijiu De Fatima menyebutkan tersangka tersebut merupakan anggota ormas PP. "Lima orang saat ini yang kita tetapkan jadi tersangka. Semua dari PP," kata Kombes Deonijiu, Minggu 28 November 2021, dikutip dari PMJNews.
Deonijiu menuturkan, polisi masih terus melakukan pendalaman terkait bentrokan dua ormas tersebut.
Pendalaman kasus, lanjut dia, untuk menemukan tersangka dari pihak ormas FBR yang turut menyerang dan terindikasi melukai korban dari pihak ormas PP. Dia juga mengaku telah mengantongi identitas beberapa anggota FBR yang menjadi calon tersangka.
"FBR sampai saat ini nama-namanya sudah kami dapatkan, tinggal kami melakukan penyelidikan dan pencarian. Ada lima sampai enam orang yang sudah kami dapatkan namanya," jelasnya.
Deonijiu menegaskan, para tersangka akan dijerat dengan Pasal 170 KUHP tentang Kekerasan terhadap Orang yang Dilakukan secara Bersama-sama atau Pengeroyokan. Serta ada juga yang dikenakan UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang Senjata Tajam.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait, begitu terkesima dengan pelayanan publik di Kota Tangerang.
Sepanjang Januari 2025, sebagian besar wilayah Indonesia akan terus diguyur hujan. Bahkan, beberapa daerah mengalami intensitas hujan lebat hingga angin kencang dan petir.
Malam tahun baru selalu menjadi momen yang dinanti-nantikan untuk merayakan kebersamaan dan melepas penat dari kesibukan sehari-hari.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait menyampaikan tantangan besar dalam menghadapi keterbatasan anggaran, untuk merealisasikan program 3 juta rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah.