Connect With Us

Begini Kondisi Pasar Lingkungan di Periuk Tangerang yang Dikorupsi

Achmad Irfan Fauzi | Kamis, 12 Mei 2022 | 18:38

Kondisi pasar lingkungan Kota Tangerang yang dikorupsi. (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi)

TANGERANGNEWS.com-Pembangunan pasar lingkungan di Kelurahan Gebang Raya, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang menjadi pangkal perkara dugaan korupsi yang melibatkan pegawai negeri sipil (PNS) Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang.

TangerangNews berkesempatan mengunjungi pasar lingkungan yang berada di kawasan rawan banjir tersebut, pada Kamis 12 Mei 2022.

Dari pantauan, kondisi pasar ini seperti tidak layak. Lantai-lantai tampak rusak, dan timbul layaknya kuburan. Ada juga keramik lantai yang tampak pecah dan terlepas.

Selain itu, kerusakan juga terlihat pada plafon bangunan. Adapun kondisi pasar tersebut saat ini sangat sepi. Lapak-lapak pedagang tidak terisi. Hanya ada satu kios yang berjualan warung kelontong.

Pedagang tersebut bernama Faisal. Ia mengaku sebagai orang pertama yang membuka usaha di pasar lingkungan ini.

"Saya pertama di sini. 2019 Januari saya masuk. Habis itu yang lain baru masuk, ramai penuh," ujarnya.

Menurutnya, bangunan pasar lingkungan rampung pada 2018. Lalu, dioperasikan pada Januari 2019.

Saat dioperasikan, cukup banyak pedagang yang mengisi lapak dan kios untuk berjualan di pasar lingkungan ini.

Namun, para pedagang tidak lama berjualan di sana. Tepat pada tahun yang sama yaitu 2019, pasar lingkungan ini ditinggal pedagang.

"Sekarang sudah enggak ada yang jualan dari 2019. Tinggal saya sendiri di sini. Paling kalau malam ada yang jualan angkringan," ucapnya.

Faisal mengatakan, saat rampung bangunan pasar lingkungan ini cukup bagus. Namun, tak lama kondisinya semakin rusak.

"Waktu awal masih bagus (kondisi bangunan pasarnya). Daerah banjir kan di sini," katanya.

Faisal mengaku hanya tinggal dirinya yang berjualan di pasar lingkungan ini. "Saya nyewa di sini per bulan. Bayar ke PD Pasar," ungkapnya.

Namun, selama empat bulan tepatnya Oktober 2021 sampai Januari 2022, warung kelontongnya sempat harus tutup karena ada pemeriksaan dari tim Kejaksaan.

"Empat bulan kemarin saya tutup, karena diperiksa Kejaksaan sama ahli. Sekarang sudah boleh buka lagi. Ini juga saya baru buka habis libur Lebaran," tuturnya.

Seperti diketahui, Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Tangerang menetapkan empat orang sebagai tersangka perkara dugaan korupsi pembangunan pasar lingkungan di Kelurahan Gebang Raya, Kecamatan Periuk.

Para tersangka di antaranya berinisial OSS selaku pejabat pembuat komitmen atau PNS Pemkot Tangerang, A selaku Direktur PT Nisara Karya Nusantara, AR selaku Site Manager PT Nisara Karya Nusantara, dan DI selaku penerima kuasa dari Direktur PT Nisara Karya Nusantara.

Kasus korupsi pembangunan pasar lingkungan tahun 2017 ini menggunakan APBD Kota Tangerang dengan pagu anggaran senilai Rp5.063.579.000. Adapun kerugian negara atas kasus korupsi ini senilai Rp640.673.987.

Dalam pembangunan pasar lingkungan pada kasus ini, penyidik bersama tim ahli menemukan tidak sesuainya spesifikasi dan didapati banyak item yang tidak terpasang sesuai kontrak.

"Modus operandinya bahwa pada tahun anggaran 2017 Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tangerang menganggarkan pembangunan pasar lingkungan kecamatan yang berlokasi di Kelurahan Gebang Raya, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang," ujar Kepala Kejari Kota Tangerang Erich Folanda, Selasa 10 Mei 2022.

MANCANEGARA
 Banjir Tangerang Masuk Berita Malaysia, Netizen: Go Internasional

Banjir Tangerang Masuk Berita Malaysia, Netizen: Go Internasional

Senin, 7 Juli 2025 | 22:19

Hujan yang mengguyur wilayah Kota Tangerang dan sekitarnya menyebabkan banjir di sejumlah titik, sejak Minggu 6 Juni 2025, malam. Bahkan peristiwa ini menjadi pemberitaan di media Malaysia.

OPINI
Skripsi: Warisan Lama yang Membebani Generasi Baru?

Skripsi: Warisan Lama yang Membebani Generasi Baru?

Sabtu, 12 Juli 2025 | 18:34

Di berbagai kampus, skripsi justru menjadi sumber tekanan luar biasa bagi mahasiswa. Ketika yang seharusnya menjadi proses belajar berubah menjadi beban mental, kita harus bertanya: Apakah skripsi masih relevan di era sekarang?

TEKNO
YouTube Bakal Batasi Monetisasi Konten AI dan Video Tidak Orisinal Mulai 15 Juli 2025

YouTube Bakal Batasi Monetisasi Konten AI dan Video Tidak Orisinal Mulai 15 Juli 2025

Sabtu, 12 Juli 2025 | 20:12

YouTube akan segera menggulirkan perubahan besar dalam kebijakan monetisasi untuk menindak konten-konten tidak orisinal, termasuk video yang diproduksi massal dan bersifat repetitif.

TANGSEL
Tuduh Lakukan Asusila, 9 Wartawan Gadungan Peras Tamu Hotel Rp150 Juta di Ciputat

Tuduh Lakukan Asusila, 9 Wartawan Gadungan Peras Tamu Hotel Rp150 Juta di Ciputat

Sabtu, 12 Juli 2025 | 19:33

Sembilan orang komplotan wartawan gadungan ditangkap aparat Kepolisian Polda Metro jaya usai melakukan pemerasan terhadap pengunjung hotel kawasan Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill