Connect With Us

Pengamat Nilai Pembangunan di Kota Tangerang Berhasil

Achmad Irfan Fauzi | Jumat, 7 Oktober 2022 | 22:19

Pengamat kebijakan publik dari Universitas Dian Nusantara (UNDIRA) Tamil Selvan. (Achmad Irfan Fauzi / @TangerangNews.com)

TANGERANGNEWS.com–Terkait kritik Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sejumlah Rp29 triliun sudah jadi apa dalam pembangunan Kota Tangerang selama pemerintahan Arief R Wismansyah–Sachrudin selama hampir dua periode, yakni dari tahun 2014 hingga kini, mendapat sorotan berbagai pihak. 

Pengamat kebijakan publik dari Universitas Dian Nusantara (UNDIRA) Tamil Selvan mempunyai pandangan berbeda. Pria yang akrab disapa Kang Tamil ini menilai bahwa banyak capaian yang patut diapresiasi dan tentu saja ada sejumlah kekurangan yang memang harus membutuhkan ruang kritik. 

"Tentunya ada banyak capaian. Misalnya program berkelanjutan soal sekolah gratis, banyaknya ruang kreatif seperti gelaran-gelaran festival yang bisa menumbuhkan ekonomi kreatif, konektivitas infrastruktur dan lainnya. Kalau pertanyaannya duit Rp29 triliun, saya kira indikator itu bisa jadi jawaban salah satunya," Kata Kang Tamil, Jumat, 7 Oktober 2022.

Dia menambahkan, kalau mau mengukur lebih valid lagi, dengan gelontoran dana APBD tersebut bisa menggunakan data soal capaian indeks pembangunan manusia (IPM). Kata Tamil, di situ jelas indikator dan parameter apa yang sudah dihasilkan, akibat muara dari kebijakan yang diambil. 

"Data IPM 3 tahun terakhir (2019-2021) Pemkot Tangerang menjadi nomor dua se-Banten. Ini tandanya, data IPM itu adalah hasil sebab akibat dari kebijakan yang diambil. Kan gitu. Memang kalah sama dengan nomor satu yaitu, Pemkot Tangsel, tetapi membandingkan cakupan 13 kecamatan dengan tujuh kecamatan yang dipunyai Tangsel, saya kira sudah bagus. Harusnya enggak aple to aple, karena apa?  Tangsel banyak pengembang besar yang saya lihat tinggal tiga kecamatan saja yang diurus, sisanya auto pilot istilahnya. Padahal APBD beda tipis," jelas Kang Tamil. 

Ketua Forum Politik Indonesia (FPI) ini menambahkan, visi Pemkot Tangerang dalam program LIVE harus maksimal diterapkan. Sebab, program itu sebagai jawaban kebutuhan kota masa depan dan IPM bakal naik tinggi. 

KAB. TANGERANG
Sepanjang 2025 Ada 502 Kasus Kecelakaan Lalu Lintas di Tangerang, 96 Melibatkan Anak di Bawah Umur

Sepanjang 2025 Ada 502 Kasus Kecelakaan Lalu Lintas di Tangerang, 96 Melibatkan Anak di Bawah Umur

Kamis, 11 Desember 2025 | 17:27

Satuan Lalu lintas (Satlantas) Polresta Tangerang mencatat sebanyak 502 kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi di sepanjang tahun 2025.

TANGSEL
KEK ETKI Banten Resmi Beroperasi di BSD, Beri Kemudahan Bea Masuk dan Pajak untuk Tarik Investor Global

KEK ETKI Banten Resmi Beroperasi di BSD, Beri Kemudahan Bea Masuk dan Pajak untuk Tarik Investor Global

Rabu, 10 Desember 2025 | 19:58

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Edukasi, Teknologi, dan Kesehatan Internasional (ETKI) Banten, yang juga dikenal sebagai D-HUB SEZ di BSD City, hari ini mencapai tonggak penting dengan peresmian resmi Kawasan Pabean

TOKOH
Innalillahi, Epy Kusnandar ”Kang Mus” Meninggal Dunia

Innalillahi, Epy Kusnandar ”Kang Mus” Meninggal Dunia

Rabu, 3 Desember 2025 | 18:21

Kabar duka datang dari dunia hiburan Tanah Air. Aktor senior Epy Kusnandar meninggal dunia pada Rabu, 3 Desember 2025.Informasi tersebut pertama kali dibagikan melalui unggahan akun Instagram istrinya, Karina Ranau.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill