Connect With Us

Dokter RS Awal Bros Akan Diperiksa Polisi

| Kamis, 10 Maret 2011 | 17:10

Maurin Angela, bayi perempuan berusia 8 bulan, yang tinggal di Jalan Besi Raya No 27, RT 05/15, Perum II, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, diduga menjadi korban mal praktek setelah dirawat di Rumah Sakit Awal Bros Tangerang. (tangerangnews / dira)


TANGERANG-Kepolisian Polres Metro Kota Tangerang akan segera memeriksa pihak Rumah Sakit Awal Bros terkait dugaan mal praktek terhadap seorang anak perempuan berusia 8 bulan, Maureen Angela, yang kehilangan jari kelingking usai dirawat di rumah sakit tersebut.
 
“Pihak terlapor dalam waktu dekat akan diperiksa. Kita akan kumpulkan bukti-bukti dulu untuk melihat indikasi mal prktek tersebut,” ungkap Kapolres Metro Kota Tangerang Kombes Pol Tavip Yulianto, Kamis (10/3).

Menurut Tavip, sebelumnya Ayah Maureen,  Budi Kencana telah diperiksa oleh penyidik di Mapolres Kota Tangerang pada Senin (7/3) lalu. Budi menerima 18 pertanyaan terkait kasus yang menimpa anaknya, mulai dari kondisi Maureen sehat sampai sakit dan akhirnya harus kehilangan jari kelingking sebelah kanan.

“Kasus akan kita kembangkan secara urut mulai dari orang tuanya. Masalah dokter atau siapa yang akan dipanggil akan kita dalami dulu. Pokoknya nanti yang terlibat akan kita periksa,” tambahnya.

Seperti diketahui, anak tunggal pasangan Budi Kencana dan Linda Kurniawati, warga Jalan Besi  Raya No 2, RT 5/14, Perumnas II, Cibodas Baru, Kota Tangerang,  pada 15 November 2010, dibawa ke IGD RS Awal Bros di Jalan MH Thamrin, Kebon Nanas, Kota Tangerang karena tidak sadar, kejang, nafas tersengal-sengal, denyut jantung sangat cepat, demam tinggi, kekurangan cairan berat, gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh.

Karena kondisinya yang kritis, Maureen diberikan cairan incus bincat yang diperuntukkan bagi orang dewasa. Setelah perawatan, kondisi Meureen membaik. Namun setelah beberapa lama, jari kelingkingnya tangan kanannya membengkak dan mengelupas.

Menurut pihak RS Awal Bros, pemberian infuse bincat dilakukan demi menyelamatkan pasien. Infus juga diberikan setelah adanya persetujuan dari keluarga Maureen. Permasalahan putusnya jari  Maureen adalah dampak dan resiko yang dapat timbul dalam suatu proses  tindakan pertolongan pemulihan terhadap sakitnya pasien.(RANGGA ZULIANSYAH)

BISNIS
Bukan Produk Luar Negeri, Handuk Ternama Terry Palmer Lahir dan Merintis dari Tangerang

Bukan Produk Luar Negeri, Handuk Ternama Terry Palmer Lahir dan Merintis dari Tangerang

Rabu, 5 November 2025 | 12:58

Siapa sangka salah satu merek handuk ternama, Terry Palmer ternyata berasal dari Indonesia. Brand yang dikenal akan kualitas premiumnya ini berdiri di bawah naungan PT Indah Jaya Textile Industry, sebuah perusahaan tekstil asal Tangerang, Banten

BANDARA
Bandara Soekarno-Hatta Masuk Daftar Top 50 Global Megahubs 2025

Bandara Soekarno-Hatta Masuk Daftar Top 50 Global Megahubs 2025

Rabu, 5 November 2025 | 19:04

Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang dan I Gusti Ngurah Rai Bali masuk ke dalam daftar Megahubs 2025 yang dirilis OAG Aviation, penyedia data penerbangan global terkemuka asal Inggris.

PROPERTI
Summarecon Serpong Hadirkan Hunian Premium 3 Lantai dengan Double High Ceiling, Terjual Lebih dari 50%

Summarecon Serpong Hadirkan Hunian Premium 3 Lantai dengan Double High Ceiling, Terjual Lebih dari 50%

Jumat, 31 Oktober 2025 | 23:19

PT Summarecon Agung Tbk (Summarecon Serpong) kembali meluncurkan hunian mewah di kawasan The Springs Gading Serpong, Tangerang dengan meluncurkan Ardea.

OPINI
Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Jumat, 31 Oktober 2025 | 12:05

Sistem birokrasi Indonesia pasca-reformasi dibangun di atas optimisme tinggi terhadap meritokrasi. Konsep ini, yang secara ilmiah berarti sistem yang menempatkan seseorang berdasarkan kemampuan, keahlian, dan kinerja (merit), tertuang dalam UU ASN

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill