Connect With Us

Pertamina Bantah Pertamax di SPBU Kebon Nanas Tangerang Tercampur Air

Fahrul Dwi Putra | Sabtu, 20 September 2025 | 14:42

PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) memberikan bersama Lembaga Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) melakukan pengujian langsung di SPBU Kebon Nanas, Kota Tangerang. (@TangerangNews / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com – PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) memberikan klarifikasi terkait isu bahan bakar jenis Pertamax di SPBU Kebon Nanas, Kota Tangerang diduga tercampur air. 

Untuk memastikan kebenaran informasi, Pertamina bersama Lembaga Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) melakukan pengujian langsung di lapangan.

Area Manager Communication, Relations & CSR Regional JBB Susanto August Satria mengatakan, proses pengecekan dilakukan dengan prinsip keterbukaan. Bahkan, konsumen serta pemilik kendaraan diajak turut menyaksikan jalannya pemeriksaan.

“Kami ingin memastikan kepada masyarakat bahwa kualitas produk Pertamax di SPBU Kebon Nanas sesuai dengan standar yang berlaku. Proses pengujian dilakukan secara terbuka bersama konsumen dan pihak Lemigas sebagai bentuk transparansi dan komitmen kami melayani pelanggan,” ujar Satria dalam keterangannya, Sabtu 20 September 2025.

Lanjutnya, Pertamina juga memastikan saluran pengaduan tetap dibuka bagi masyarakat. Setiap laporan diimbau disertai identitas diri, bukti pembelian, serta kronologi agar dapat ditindaklanjuti secara cepat.

“Kami meminta masyarakat memberikan data diri yang jelas, bukti pembelian berupa struk, serta informasi kronologis kejadian agar kami dapat segera melakukan pemeriksaan dan memberikan hasil tindak lanjut sebagai bukti komitmen kami dalam melayani pelanggan,” tambahnya.

Satria pun mengingatkan masyarakat agar tidak mudah percaya dengan kabar yang belum diverifikasi. 

“Di tengah maraknya disinformasi, kami mengajak masyarakat untuk mengonfirmasi kebenaran informasi melalui layanan PCC 135,” kata Satria.

Dari hasil pemeriksaan bersama Lemigas, Pertamax yang dijual di SPBU Kebon Nanas dipastikan sudah memenuhi standar kualitas yang berlaku. 

OPINI
Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Jumat, 31 Oktober 2025 | 12:05

Sistem birokrasi Indonesia pasca-reformasi dibangun di atas optimisme tinggi terhadap meritokrasi. Konsep ini, yang secara ilmiah berarti sistem yang menempatkan seseorang berdasarkan kemampuan, keahlian, dan kinerja (merit), tertuang dalam UU ASN

BISNIS
Dorong Regenerasi Petani Kopi,  Roemah Koffie Salurkan 1.000 Beasiswa Sarjana

Dorong Regenerasi Petani Kopi, Roemah Koffie Salurkan 1.000 Beasiswa Sarjana

Senin, 3 November 2025 | 15:11

Roemah Koffie menyalurkan program beasiswa inovatif bagi 1.000 mahasiswa pertanian, dengan fokus pada regenerasi petani kopi.

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

TEKNO
Tidak Disangka, 10 Provinsi Ini Masih Gunakan Telepon Kabel, Banten Nomor 4

Tidak Disangka, 10 Provinsi Ini Masih Gunakan Telepon Kabel, Banten Nomor 4

Senin, 3 November 2025 | 19:39

Di tengah era serba digital dan dominasi ponsel pintar, penggunaan telepon kabel ternyata belum sepenuhnya punah di Indonesia.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill