Connect With Us

Bayi Beratnya Hanya 6 Ons Lahir di Pinang

Rangga Agung Zuliansyah | Jumat, 9 Desember 2011 | 20:24

Bayi terlahir dengan berat minim, hanya 6 ons. (tangerangnews / rangga)

TANGERANGNEWS.com-Seorang bayi perempuan lahir  dengan kondisi abnormal hanya seberat 6 ons pada Kamis (8/12). Bayi bertubuh ringan ini adalah anak ketiga dari pasangan suami istri Ricky, 33 dan Tuti Alawiyah, 28, yang tinggal di Kelurahan Neroktog, RT 07/05, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, ini terpaksa dirawat di rumah karena kondisi
ekonomi keluarganya yang kurang mampu.

Menurut Ricky, kehamilan istrinya ini awalnya tidak diketahui. Ia merasa curiga ketika melihat perut istrinya agak membesar. "Awalnya tidak tau kalau dia hamil karena masih datang bulan. Lalu diperiksa di dukun beranak, ternyata benar usia kandungannya sudah 4 bulan," katanya, Jumat (9/12).

Kemudian pada Rabu (7/12) malam, Tuti mulai mengeluh sakit perut. Keesokannya, ia  langsung dibawa ke Rumah Sakit Bakti Asih Ciledug. "Setelah dibawa ke ruang bersalin, 10 menit kemudian dia langsung melahirkan," tambah Ricky.

Bayinya lahir pada Kamis (8/12) sekitar pukul 07.30 WIB. Tuti terkejut karena bayinya hanya seberat 6 ons dengan panjang 30 cm. "Dokter bilang kemungkinan hidupnya cuma 10 persen, jadi sia-sia saja di rawat di inkubator. Kita juga tidak punya biaya kalau di rawat disana, akhirnya dibawa pulang," ingkap Ricky.

Ricky mengaku tidak menyangka anaknya lahir abnormal. Padahal sebelumnya kedua anaknya lahir dengan normal. Ia menduga hal ini karena istrinya mengidap penyakit komplikasi. "Istri saya sakit jantung, kelenjar betah bening dan darah tinggi. Mungkin pengaruh pada kandungannya," ungkapnya.

Sementara istrinya kemudian dipindahkan ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk menjalani perawatan. Sedangkan bayinya dirawat di rumah dan hanya diberikan susu kemasan. Ricky mengaku bingung dengan biaya
perawatan istri dan bayinya karena ia hanya bekerja sebagai tukang cuci mobil. "Saya tidak punya biaya. Untuk melahirkan juga biayanya dibantu saudara," terangnya.(RAZ)

OPINI
Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Jumat, 31 Oktober 2025 | 12:05

Sistem birokrasi Indonesia pasca-reformasi dibangun di atas optimisme tinggi terhadap meritokrasi. Konsep ini, yang secara ilmiah berarti sistem yang menempatkan seseorang berdasarkan kemampuan, keahlian, dan kinerja (merit), tertuang dalam UU ASN

KAB. TANGERANG
BMKG Jelaskan Penyebab Hujan Es Seukuran Kerikil di Tangerang dan Tangsel

BMKG Jelaskan Penyebab Hujan Es Seukuran Kerikil di Tangerang dan Tangsel

Sabtu, 1 November 2025 | 20:26

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah II menjelaskan fenomena hujan es yang mengguyur wilayah Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, dan sebagian Kota Tangerang Selatan pada Jumat, 31 Oktober 2025, lalu.

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill