TANGERANG-Seorang tersangka kasus narkotika nekat melarikan diri saat akan menjalani tes urine di RSUD Kabupaten Tangerang, di Jalan Nyai Mas Melati, Kota Tangerang Senin (14/1). Namun, upaya tersangka gagal, karena petugas kebersihan RSUD berhasil menangkapnya.
Tersangka adalah M Arif Sanyani, 17, yang merupakan tahanan Polsek Ciledug, Kota Tangerang. Dia menjalani tes urine bersama tiga rekannya Amirudin, 27, Joko Purnomo, 23 dan Isro, 29. Mereka datang dikawal empat petugas Polsek Ciledug sekitar pukul 11.52 WIB.
“Para tersangka berada di di laboratorium untuk tes urine. Lalu salah satu tersangka mencoba kabur ke arah lorong yang menuju keluar RSUD. Sempat kabur, Tetapi berhasil dicegah dan ditangkap kembali oleh petugas cleaning service kami,” kata Humas RSUD Kabupaten Tangerang Achmad Muchlis.
Sementara Kapolsek Ciledug Kompol Abdoel Harris Jakin menjelaskan, tersangka Arif kabur saat petugas sedang mendaftarkan formulir di ruang medical check up untuk tes urine. Lalu tersangka melepas borgol dari tangannya.
“Karena ukuran tangannya yang kecil dan licin, dia dengan mudah mengeluarkan tangannya dari borgol. Dia kabur saat anggota kami lengah,” tukasnya.
Namun, Harris membantah bahwa kaburnya tersangka karena anggotanya lalai. Menurutnya hal itu karena faktor kelengahan saja. “Kalau faktor kelalaian perlu diselidiki lagi. Kami akan lihat kekurangannya kekurangannya dimana dan apa yg harus diperbaiki,” ujarnya.
Dia menjelaskan, ke empat tersangka ditangkap karena terjerat kasus narkoba jenis ganja sebanyak 820 gram. Mereka ditangkap di kontrakan milik tersangka Isro di RT 3/1, Kelurahan Kunciran Indah, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Minggu (13/1) malam.
“Kita tangkap mereka dari hasil pengembangan bahwa kontrakan tersebut dicurigai menjadi tempat pengedaran ganja. Saat kita gerebek , ada empat tersaangka dan kita temukan sembilan paket ganja kering seberat 820 gram,” katanya.
Menurutnya, tersangka Isro ditetapkan sebagai pengedar karena memiliki barang bukti paket ganja kering. Sementara tersangka Amirudin, Joko Purnomo dan M Arif Sanyani hanya pengguna. “Kita masih kembangkan ganja itu didapat dari mana dan dijual kemana,” papar Harris.(RAZ)