TANGERANG-Situ Bulakan di Kelurahan Kecamatan Periuk, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang meluap akibat hujan yang mengguyur wilayah tersebut pada Minggu (13/1) malam. Meluapnya situ juga merendam Jalan Tomang Baru Selatan yang merupakan akses antara Kuta Bumi - Sangiang.
Ketinggian air yang mencapai 30 centimeter merendam Jalan Tomang Baru Selatan sepanjang 200 meter. Banyak kendaraan yang kesulitan ketika melewati jalan tersebut. Bahkan sejumlah sepeda motor yang mencoba menerobos banjir mengalami mati mesin sehingga harus didorong.
Tak hanya itu, puluhan warung makan dan lapak pedagang yang berada di pinggir jalan tersebut terpaksa harus tutup. Para pedagang berhenti berjualan sampai air kembali surut.
Edi, pemilik cafe kocak di pinggir Jalan Tomang Baru Selatan mengatakan, air dari Situ Bulakan mulai meluap pada pukul 12.00 WIB. Menurutnya, meluapnya air memang sering terjadi ketika musim hujan. Namun kondisi tesebut diperparah adanya pembangunan sejumlah perumahan dan pengurukan tanah di sisi situ.
“Situ bulakan ini merupakan pembuangan air dari perumahan yang ada di sekitarnya, jadi air akan berkumpul disana. Sekarang ada pembangunan dan pengurukan lagi, pastinya situ tidak akan bisa menampung air,” pungkasnya.
Edi yang sudah berjualan selama setahun ini menambahkan, selama air masih membanjiri Jalan Tomang Baru Selatan, dia dan pemilik warung makan lain bisa berjualan. Hal ini pun membuatnya merugi. “Yah mau gimana lagi. Saya biasanya buka warung dari pukul 13.00 sampai 22.00 WIB. Kalau banjir begini tidak ada orang yang mau datang,” paparnya.
Sementara seorang pengendara motor, Hendrik mengaku banjir tersebut membuatnya sulit melintasi jalan Tomang Baru Selatan karena ketinggian air yang mencapai 30 meter. “Tadi saya mencoba melintas, tapi motor saya mati di tengah jalan, terpaksa didorong ,” pungkasnya. (RAZ)