Gondrong Petir Banjir 1 Meter
Jumat, 23 Januari 2015 | 12:11
"Semalam sudah naik, tapi pagi ini capai 1 meter lebih. Ini lantaran pembangunan tanggul yang belum selesai, sehingga air meluap," ujar Ahmad.
"Semalam sudah naik, tapi pagi ini capai 1 meter lebih. Ini lantaran pembangunan tanggul yang belum selesai, sehingga air meluap," ujar Ahmad.
"Pemkot berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan ideal infrastruktur sesuai dengan rencana tata ruang dan tata wilayah (RTRW) Kota Tangerang," ujarnya
RECOMENDED"Petumbuhan ekonomi Kota Tangerang saat ini semakin berkembang, sehingga kita menganalisa bahwa potensi PAD bisa ditingkatkan," jelasnya, Kamis (22/1).
"Pemilik gudang sudah kita laporkan dan diamankan di Polsek Jatiuwung," kata Irwan.
“Kami sangat mengapresiasi. Kasus ini nampaknya semakin melebar, mulai dari penemuan miras, penyediaan pemandu karaoke, melanggar waktu ketentuan operasi sampai perijinan yang kadaluarsa,” jelasnya.
“Harusnya ikut harga yang dikeluarkan pemerintah dong, meski cuma beda Rp100, tapi kan bisa kumpulkan kembali untuk beli premium besok-besok,” jelasnya, Rabu (21/1).
“Penggunannya sama dengan tanah merah, harus diurug dengan kapasitas ketebalan 20-30 cm. Nanti hasilnya kita uji lab, kalau efektif akan kita kembangkan,” jelasnya.
“Apapun, karena itu aturan pusat harus kita manut, tentu kita dukung aturan soal PRT ini,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang Dadi Budaeri, Selasa (20/1).
“Ya rata-rata turun sekitar 9 persen atau Rp500. Tapi ini baru kesepakatan, masih menunggu dibuat Surat Keputusan (SK) nya,” kata Wakil Wali Kota Tangerang, Selasa (20/1).
Petugas Imigrasi Kelas 1 Tangerang, di Jalan TMP Taruna, Kelurahan Sukasari, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang telah mengamankan dua orang yang mengaku sebagai anggota Task Force NKRI Agent Intelligent The Word, Senin (19/1) pukul 14.00 WIB.
Kantor Dinas Kesehatan Kota Tangerang digeruduk ratusan pegawai Puskesmas, Senin (19/1). Mereka menuntut pemerintah Kota Tangerang memberikan tunjangan kinerja daerah (TKD) yang tak diterima oleh mereka.
“Kita hendak melakukan pengembangan untuk mencari motor hasil curiannya, tapi mereka malah berusaha melarikan diri. Terpaksa petugas menembak kakinya,” jelasnya.
"Kita juga menyiagakan aparat ditempat-tempat vital masyarakat berkumpul," ungkapnya.
"Bagi MUI jgn denger cerita sepihak pak II Turun lapangan sini buka mata'telinga.. Tuh liat karaoke esek-esek napa dibiarin ??," tulisnya.
Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Indakop) Kota Tangerang mengakui hingga saat ini belum pernah mengucurkan pinjaman lunak kepada Usaha Kecil Menengah (UKM) yang ada di Kota Tangerang.
"Hak anak bangsa untuk sekolah harus dipertaruhkan atas penyegelan ini," pungkasnya.