Razia Pajak di Daan Mogot, Puluhan Kendaraan Terjaring Samsat Cikokol
Selasa, 11 November 2025 | 17:25
Petugas Samsat Cikokol menggelar razia pemeriksaan pajak kendaraan bermotor di Jalan Daan Mogot, Kota Tangerang, Selasa 11 November 2025.
TANGERANGNEWS.com- Indonesia berpotensi terdampak secara ekonomi jika konflik antara India dan Pakistan terus berlanjut. Salah satu sektor yang diperkirakan akan terkena imbasnya adalah ekspor batu bara, yang selama ini menjadi komoditas andalan ke kedua negara tersebut.
Tenaga Ahli Indonesia Mining Institute (IMI) Irwandy Arif menegaskan, India merupakan negara tujuan ekspor batu bara terbesar kedua bagi Indonesia.
Sementara itu meski kontribusi Pakistan tidak sebesar India, negara tersebut juga tetap menjadi salah satu pasar ekspor batu bara nasional.
"India salah satu pengimpor terbesar ke dua dari Indonesia. India saat ini juga sedang mengembangkan tambang-tambang batu bara mereka untuk supply ke PLTU mereka," ujarnya dikutip dari CNBC Indonesia, Jumat, 9 Mei 2025.
Irwandy menjelaskan, jika ketegangan antara India dan Pakistan meningkat dan berlangsung lama, anggaran negara keduanya akan lebih difokuskan untuk keperluan militer. Hal ini diperkirakan akan berdampak pada menurunnya permintaan batu bara, terutama dari India.
"Perang India dan Pakistan, yang tentunya akan menyedot anggaran Pemerintah India bila perang berlanjut ke depan dan agak lama, punya pengaruh pembelian batu bara, termasuk pembelian dari Indonesia," bebernya.
Pada tahun 2024, ekspor batu bara Indonesia ke India tercatat mencapai sekitar 110 juta ton. Sementara itu, ekspor ke Pakistan jauh lebih kecil, yakni sekitar 600 ribu ton yang sebagian besar dikirim melalui importir terbesar di negara tersebut.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Eksekutif Asosiasi Perusahaan Batu Bara Indonesia (APBI) Gita Mahyarani menyebutkan, sejauh ini belum ada dampak langsung dari konflik geopolitik kedua negara terhadap ekspor batu bara Indonesia. Namun ia mengakui adanya penurunan ekspor ke India sejak awal 2025.
Diketahui, ekspor batubara ke India pada Maret 2025 7,42 juta ton yang turun YoY 31,42%.
Penurunan tersebut, menurut Gita, bukan disebabkan oleh situasi perang, melainkan karena faktor musiman dan strategi India yang mulai mengurangi ketergantungan terhadap impor. India diketahui sedang meningkatkan pemanfaatan batu bara produksi dalam negeri.
Dari sisi Pakistan, tren penurunan impor batu bara dari Indonesia telah terjadi selama tiga tahun terakhir. Gita menjelaskan bahwa penurunan ini bukan akibat konflik, melainkan karena kebijakan pemerintah Pakistan yang mengedepankan penggunaan batu bara lokal.
"Dalam tiga tahun terakhir pun terjadi penurunan impor batu bara Pakistan dari Indonesia, namun bukan karena perang melainkan karena kebijakan pemerintah Pakistan yang mendorong pemanfaatan batu bara lokal," tuturnya.
APBI sendiri belum bisa memberikan prediksi lebih lanjut mengenai dampak jangka panjang terhadap ekspor batu bara ke India dan Pakistan.
Petugas Samsat Cikokol menggelar razia pemeriksaan pajak kendaraan bermotor di Jalan Daan Mogot, Kota Tangerang, Selasa 11 November 2025.
TODAY TAGRibuan pengunjung memadati Petals Urban Market di kawasan Paramount Petals, Tangerang, Minggu, 9 November 2025.
Terminal 1C Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Kota Tangerang kini resmi memasuki fase operasional penuh.
Paramount Land kembali menawarkan penjualan terbatas untuk dua produk komersial andalannya di kawasan Paramount Gading Serpong.
RECOMENDED
Tangerang News
@tangerangnews