Connect With Us

Takut Longsor akibat Gempa, Warga Banjarnegara Ngungsi

EYD | Selasa, 24 November 2015 | 05:11

Ilustrasi alat pendeteksi gempa. Gempa berkekuatan 6 SR guncang Mandailing Natal, Sumatera Utara. (istimewa / tangerangnews)

TANGERANG – 200 Kepala Keluarga (KK) di Desa Sirukem, Kecamatan Kalibening, Banjarnegara, Jawa Tengah, mengungsi ke desa tetangga karena panik setelah gempa, Senin (23/11) malam. Gempa yang terjadi di wilayah Banjarnegara sudah terjadi sejak hari Sabtu (21/11).

“Setelah gempa pertama yang terjadi sekitar pukul 20.30 WIB, warga memilih mengungsi ke Desa Balun Kecamatan Wanayasa,” kata Camat Kalibening, Paryono, Selasa. Sebagian besar warga mengungsi di balai desa Balun dan sisanya mengungsi ke rumah-rumah warga. “Warga yang mengungsi merupakan ibu-ibu, anak-anak, dan lansia. Sedangkan laki-lakinya melakukan ronda,” jelasnya.

Warga mengaku trauma dengan peristiwa yang pernah terjadi di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar. “Warga yang mengungsi tersebut tinggal di wilayah perbukitan, sehingga saat gempa mengguncang mereka panik dan segera mengungsi, karena takut terjadi peristiwa longsor seperti di Jemblung terulang,” ucap Paryono yang mengaku terus berkoordinasi dengan Koramil dan Polsek Wanayasa untuk menenangkan warga.

Menurut Kepala Stasiun Geofisika Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banjarnegara Teguh Rahayu, sampai saat ini terjadi tiga kali gempa lokal yang sangat dangkal sehingga dirasakan masyarakat. “Tapi tren magnitudo atau kekuatan mengecil. Tidak ada indikasi terjadi gempa besar. Sampai saat ini tidak ada laporan kerusakan,” ujar Teguh.

Teguh mengaku sudah melakukan sosialisasi kepada sekitar 1.200 jiwa pengungsi di tiga dusun di Desa Sirukem, Kecamatan Kalibening. Rata-rata warga menganggap gempa yang terjadi tersebut terkait dengan longsor Jemblung.

Dari data yang didapat, gempa yang terjadi di wilayah Banjarnegara sudah terekam sejak Sabtu (21/11) lalu sebanyak dua kali pada pukul 10.32 WIB dengan kekuatan 3,2 Skala Richter (SR). Gempa tersebut berlokasi di 7,49 lintang selatan dan 109,74 bujur timur atau 16 kilometer tenggara Banjarnegara dengan kedalaman 10 kilometer dengan pusat gempa berada di sekitar Kecamatan Sigaluh.

Sedangkan gempa kedua yang mengguncang Banjarnegara terjadi pukul 12.27 WIB yang berkekuatan 3,1 SR. Lokasi gempa di 7,51 lintang selatan dan 109,66 bujur timur. Lokasi itu masih di sekitar gempa sebelumnya dengan narasi penyebab tetap sama.

Sejak saat itu gempa susulan dengan skala kecil terus terjadi hingga pada Senin (23/11) terjadi tiga kali. Gempa utama dengan kekuatan 2,5 SR terjadi sekitar pukul 14.53 WIB. Dengan koordinat lokasi di 7.10 LS,109.86 BT atau berada di 36 kilometer timur laut Banjarnegara berkedalaman 5 kilometer. Kemudian gempa susulan dengan kekuatan 2,2 SR terjadi pada pukul 19.55 di utara Banjarnegara dengan kedalaman 3 km. Kemudian gempa susulan kedua berkekuatan 2,3 SR terjadi pada Selasa (24/11) dini hari, sekitar pukul 02.19 WIB, berkedalaman 9 kilometer timur laut Banjarnegara.

SPORT
Turnamen Voli PLN Mobile Proliga 2024 Resmi Dimulai

Turnamen Voli PLN Mobile Proliga 2024 Resmi Dimulai

Sabtu, 27 April 2024 | 18:58

Salah satu turnamen voli paling bergengsi, PLN Mobile Proliga 2024 resmi dimulai, di GOR Amongrogo, Yogyakarta pada Kamis, 25 April 2024.

NASIONAL
Awas Penipuan, Ini Ciri-ciri Petugas Resmi PLN

Awas Penipuan, Ini Ciri-ciri Petugas Resmi PLN

Kamis, 25 April 2024 | 18:19

Tindak kejahatan dengan modus penipuan kian marak terjadi, salah satunya ialah mengaku sebagai petugas PLN.

BANTEN
Tol Tangerang-Merak Dilebarkan Jadi 3 Lajur dari Serang Barat hingga Cilegon Timur

Tol Tangerang-Merak Dilebarkan Jadi 3 Lajur dari Serang Barat hingga Cilegon Timur

Jumat, 26 April 2024 | 18:55

Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak pada tahun ini melakukan pekerjaan proyek konstruksi penambahan lajur ketiga, pada segmen Serang Barat (KM 77+375) sampai dengan Cilegon Timur (KM 87+150).

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill