Connect With Us

Waduh, Demi Biaya Nikah Pria ini Jual Tunangannya Rp250 Ribu

Redaksi | Sabtu, 25 Juli 2020 | 20:03

Ilustrasi Penangkapan Prostitusi. (Istimewa / Istimewa)

 

TANGERANGNEWS.com-Seorang pria berinisial YO, 32, ditangkap polisi karena diduga menjual tunangannya sendiri seharga Rp250 ribu. Ironisnya, uangnya digunakan untuk biaya nikah.

Kasus ini terungkap setelah Unit Pidum Polres Kaur Bengkulu, menangani laporan adanya tindak pidana prostitusi di Kecamatan Maje, Kabupaten Kaur.

Terduga pelaku yang tercatat warga Kecamatan Rebang Tangkas, Kabupaten Way Kanan, Lampung, dibekuk pada Rabu 22 Juli 2020 dini hari di rumah kontrakannya di Maje, Kaur.

Di lokasi yang sama, saat itu polisi memergoki bahwa dalam kamar ada pria berinisial IJ diduga berhubungan badan dengan tunangan YO, yaitu wanita berinisial RI.

“Dengan aku dia cuma ngobrol,” ujar IJ di lokasi, Jumat (24/7/2020) dilansir dari Borneo24.com.

Keduanya berhubungan badan setelah ada kesepakatan dengan tersangka YO. Dalam kesepakatan tersebut tersangka YO menjual calon istrinya.

Polisi telah menyita barang bukti uang sebesar Rp250 ribu rupiah dan kasus ini masih ditangani oleh Polres Kaur.

TOKOH
Mengenal Baden Powell dan Sejarah Dicetuskannya Pramuka

Mengenal Baden Powell dan Sejarah Dicetuskannya Pramuka

Kamis, 22 Februari 2024 | 15:37

Praja Muda Karana atau Pramuka merupakan gerakan kepanduan paling populer yang dicetuskan oleh Baden Powell.

BANTEN
Gelar Inspection Day, PLN Banten Imbau Pegawainya Pulang dengan 'One Piece'

Gelar Inspection Day, PLN Banten Imbau Pegawainya Pulang dengan 'One Piece'

Rabu, 8 Mei 2024 | 15:43

PLN Unit Induk Distribusi (UID) Banten mengajak seluruh pegawai serta mitra kerjanya untuk melaksanakan pekerjaan dengan baik dan kembali pulang dengan 'One Piece'.

BISNIS
Kembangkan Usaha Nasabah Inkulsi, BTPM Syariah Libatkan Mahasiswa Program Kampus Merdeka

Kembangkan Usaha Nasabah Inkulsi, BTPM Syariah Libatkan Mahasiswa Program Kampus Merdeka

Jumat, 3 Mei 2024 | 19:06

Mengawali 2024, kinerja BTPN Syariah tetap terjaga. Hal ini tak lepas dari upaya Bank yang selektif dalam menyalurkan pembiayaan serta program pendampingan yang semakin intensif ke masyarakat inklusi.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill