Connect With Us

Waspada Cabai Rawit dicat Merah

Redaksi | Kamis, 31 Desember 2020 | 21:21

Ilustrasi Cabai. (@TangerangNews / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com-Entah apa yang harus dikatakan lagi, segala penipuan terus dilancarkan oleh pelaku kriminal. Bahkan cabai pun sampai dicat merah untuk mengelabui konsumen. 

Tentu saja tujuannya untuk mendapatkan keuntungan. Peristiwa tersebut terjadi di Purwokerto. 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by TangerangNews (@tangerangnewscom)

Temuan ini diketahui pertama kali oleh para pedagang Pasar Wage Purwokerto pada Selasa (29/12) pagi. Menanggapi laporan ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas dan Kantor Loka Pengawas Obat dan Makanan (POM) Banyumas bersama dengan polisi segera terjun ke lapangan.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pasar Wilayah 1 Purwokerto, Arif Budiman mengatakan pedagang curiga. Saat itu harga cabai rawit memang tinggi mencapai Rp 60 ribu per kilogramnya.

"Awalnya ada laporan dari pedagang yang mencurigai adanya cabai rawit merah yang dilapisi cat," kata Arif di Purwokerto, Rabu (30/12/2020). 

"Cabai rawit merah memang saat sekarang cukup tinggi harganya karena mencapai Rp 60 ribu per kilogram. Akhirnya kita langsung koordinasi dan melakukan pengecekan ke pedagang."

Pihaknya menemukan cabai rawit yang diduga dicat merah dari lima pedagang. Mereka mendapatkannya dari pemasok yang berasal dari Temanggung.

"Untuk Pasar Wage setelah dapat laporan hari itu langsung ditarik semua," paparnya menjelaskan. "Juga ditarik oleh supplier langsung. Hari ini saya cek di semua pedagang cabai sudah bersih."

Mirisnya lagi, Kepala Kantor Loka Pengawas Obat dan Makanan (POM) Banyumas, Suliyanto mengatakan jika cat yang digunakan bukan berasal dari pewarna makanan. Adapun cabe rawit "palsu" ini dijual di Pasar Wage Purwokerto, lalu tersebar hingga ke Pasar Ceremai, dan Pasar Kemutus, Kecamatan Sumbang.

"Sebetulnya, secara kasat mata antara cabai merah yang asli dengan dicat bisa dibedakan," kata Suliyanto.

"Namun, untuk membuang catnya agak sulit, karena sudah menempel pada cabai." (RED/RAC)

WISATA
Bentuk Ekosistem Wisata Bersih, PLN dan PT BWJ Bangun SPKLU di Tanjung Lesung 

Bentuk Ekosistem Wisata Bersih, PLN dan PT BWJ Bangun SPKLU di Tanjung Lesung 

Jumat, 13 Juni 2025 | 17:24

PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Banten Selatan berkolaborasi dengan PT Banten West Java Tourism Development (BWJ), yang mengelola kawasan wisata eksklusif Tanjung Lesung

NASIONAL
Tak Banyak yang Tahu, Bersihkan Karang Gigi Bisa Gratis Lewat BPJS Kesehatan Asal Penuhi Syarat Ini

Tak Banyak yang Tahu, Bersihkan Karang Gigi Bisa Gratis Lewat BPJS Kesehatan Asal Penuhi Syarat Ini

Minggu, 15 Juni 2025 | 22:52

Tak hanya digunakan untuk pengobatan penyakit serius, layanan BPJS Kesehatan ternyata juga mencakup perawatan gigi. Salah satunya adalah scaling atau pembersihan karang gigi yang bisa diperoleh secara gratis, selama memenuhi syarat tertentu.

TEKNO
Siloam Hospitals Fokus Hadirkan Layanan Teknologi AI dan Robot

Siloam Hospitals Fokus Hadirkan Layanan Teknologi AI dan Robot

Rabu, 11 Juni 2025 | 19:01

Siloam Hospitals tengah berfokus untuk menghadirkan layanan kesehatan yang lebih efisien dan mudah diakses bagi seluruh masyarakat melalui implementasi strategi Next Generation Siloam (NGS).

KOTA TANGERANG
Sejumlah Warga Laporkan Masalah SPMB ke Posko Pengaduan PWI Kota Tangerang

Sejumlah Warga Laporkan Masalah SPMB ke Posko Pengaduan PWI Kota Tangerang

Senin, 16 Juni 2025 | 22:37

Posko Pengaduan Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Tangerang menerima sejumlah aduan masyarakat, terkait pelaksanaan tahapan seleksi masuk jenjang SMP dan SMA/SMK, Senin 16 Juni 2025.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill