Connect With Us

Cegah Kekerasan Seksual Anak, Kemensos Bakal Cek Akreditasi 3 Ribu Panti Asuhan

Rangga Agung Zuliansyah | Rabu, 9 Oktober 2024 | 16:19

Mensos Saifullah mengunjungi anak-anak panti asuhan korban dugaan pelecehan di Rumah Perlindungan Sosial (RPS) Dinsos Kota Tangerang, Selasa 8 Oktober 2024. (@TangerangNews / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com-Kementerian Sosial (Kemensos) akan mengecek akreditasi seluruh panti asuhan di Indonesia. Langkah ini diambil menyusul kasus pencabulan di panti asuhan Kunciran Indah, Pinang, Kota Tangerang.

"Saya minta Dirjen Resos untuk mengeceknya. Pengecekan ini penting," ujar Menteri Sosial Saifullah Yusuf dilansir dari RRI, Rabu 9 Oktober 2024.

Pria yang akrab disapa Gus Ipul ini menekankan, dirinya telah meminta data lengkap panti asuhan di seluruh Indonesia. Data ini mencakup panti yang sudah terakreditasi maupun proses akreditasinya.

Berdasarkan data Kemensos, tercatat ada lebih dari 3 ribu panti asuhan yang sudah terakreditasi. Ia berharap, pengelolaan panti bisa lebih ditingkatkan demi keselamatan anak-anak.

"Harus dipastikan panti asuhan dikelola dengan baik dan pengurusnya valid sangatlah penting. Hal ini untuk memastikan semua lembaga kesejahteraan sosial terawasi dengan baik," ujarnya.

Selian itu, Gus Ipul juga menegaskan pentingnya pelibatan masyarakat sekitar dalam pendirian sebuah Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS), termasuk panti asuhan.

"Ke depan, saya akan memberikan persyaratan mendirikan panti asuhan salah satunya harus dengan persetujuan warga sekitar," tegasnya.

Menurutnya, syarat-syarat itu berperan sebagai pengawasan yang dilakukan langsung oleh masyarakat sekitar panti asuhan.

Masyarakat nantinya bisa menilai sendiri mana panti yang terindikasi melakukan praktik-praktik menyimpang. 

Kemensos akan segera melakukan terobosan dalam mengelola LKS yang tersebar di seluruh Indonesia, agar dapat terdata dan terakreditasi. 

"Ke depan, kami akan pastikan pengawasan diperketat dan melibatkan masyarakat sekitar panti," jelas Gus Ipul. 

Pengawasan tersebut dilakukan dengan skema monitoring dan evaluasi secara terukur dengan memanfaatkan teknologi, sehingga tata kelola dan aktivitas di panti-panti dapat terkontrol. 

"Hal itu untuk memastikan kasus seperti di Tangerang ini tidak terjadi lagi di kemudian hari," pungasnya.

KOTA TANGERANG
Posko PWI Kota Tangerang Kebanjiran Aduan Masalah SPMB Banten 2025

Posko PWI Kota Tangerang Kebanjiran Aduan Masalah SPMB Banten 2025

Senin, 23 Juni 2025 | 20:42

Sejak dibuka awal Juni 2025, Posko Pengaduan SPMB 2025 yang dibentuk PWI Kota Tangerang telah menerima puluhan laporan dari masyarakat, terkait proses seleksi untuk jenjang SMA di Provinsi Banten.

SPORT
Dongkrak Talenta Muda Sepak Bola, RANA Grounds Parigi Soccer Field Hadir di Tangsel

Dongkrak Talenta Muda Sepak Bola, RANA Grounds Parigi Soccer Field Hadir di Tangsel

Sabtu, 21 Juni 2025 | 13:25

Sepak bola adalah olahraga yang paling popular di Indonesia dan digandrungi banyak orang dari berbagai kalangan usia dan strata sosial.

WISATA
Bentuk Ekosistem Wisata Bersih, PLN dan PT BWJ Bangun SPKLU di Tanjung Lesung 

Bentuk Ekosistem Wisata Bersih, PLN dan PT BWJ Bangun SPKLU di Tanjung Lesung 

Jumat, 13 Juni 2025 | 17:24

PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Banten Selatan berkolaborasi dengan PT Banten West Java Tourism Development (BWJ), yang mengelola kawasan wisata eksklusif Tanjung Lesung

BISNIS
Jangan Coba-coba Sebelum Paham 8 Sisi Gelap Bisnis Franchise Gerobakan

Jangan Coba-coba Sebelum Paham 8 Sisi Gelap Bisnis Franchise Gerobakan

Senin, 23 Juni 2025 | 14:11

Fenomena bisnis franchise gerobakan dengan modal terjangkau semakin diminati masyarakat. Di tengah kondisi ekonomi yang tidak stabil, banyak orang tergiur dengan tawaran balik modal cepat dan keuntungan tinggi. Namun, yang terjadi justru sebaliknya.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill