Connect With Us

Resmikan Proyek Kelistrikan, Pemerintahan Prabowo Gaspol Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi 8%  

Fahrul Dwi Putra | Jumat, 24 Januari 2025 | 09:42

Ilustrasi proyek ketenagalistrikan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi 8% (@TangerangNews / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com- Pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto langsung bergerak cepat mengejar target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8%. Salah satu langkahnya adalah meresmikan 37 proyek ketenagalistrikan di 18 provinsi dalam 100 hari pertama pemerintahannya. 

Peresmian ini dilakukan pada Senin, 20 Januari 2025 di Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede, Sumedang, Jawa Barat, dan menjadi yang terbesar dalam sejarah dunia.  

Presiden Prabowo menegaskan, sektor ketenagalistrikan adalah fondasi utama menuju swasembada energi dan kesejahteraan rakyat. Pembangkit-pembangkit baru dengan total kapasitas 3.222,75 MW ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan industri serta melistriki kawasan-kawasan baru, termasuk daerah terpencil.  

"Kita ingin menjadi negara modern, negara maju. Kita ingin meningkatkan kesejahteraan bangsa Indonesia. Kita ingin menghilangkan kemiskinan dari bumi Indonesia. Untuk itu kita butuh untuk menjadi negara industri," ujar Prabowo.  

Prabowo juga menyebut perlunya hilirisasi dan industrialisasi besar-besaran untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Dengan tersedianya listrik yang cukup, Indonesia dapat mengolah sumber daya alamnya sendiri, mengurangi ketergantungan pada impor, dan meningkatkan nilai tambah produk dalam negeri.  

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menjelaskan, pengembangan infrastruktur ketenagalistrikan yang masif menjadi langkah konkret dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi 8%.  

"Dari 37 proyek tersebut, nilai investasinya Rp72 triliun. (Ini) dalam rangka menerjemahkan kebijakan Bapak Presiden untuk kita menyiapkan infrastruktur listrik, mencapai pertumbuhan ekonomi kita di sekitar 8%," beber Bahlil.  

Selain pembangunan pembangkit listrik, pemerintah juga fokus membangun jaringan transmisi agar listrik dari energi baru terbarukan (EBT) dapat disalurkan ke pusat-pusat industri. Salah satu targetnya adalah meningkatkan konsumsi listrik per kapita menjadi 6.000–6.400 kWh per tahun.  

Beberapa proyek pembangkit yang diresmikan, seperti PLTA Jatigede 110 MW, PLTA Asahan 3 174 MW, dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) IKN 50 MWac, akan menjadi sumber utama kelistrikan di wilayah masing-masing. Sementara itu, 11 proyek transmisi dan gardu induk akan memperkuat pasokan listrik, termasuk untuk industri pengolahan nikel di Kolaka.  

Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo menyatakan, pihaknya siap dalam mendukung visi pemerintah terkait ketenagalistrikan.  

"Kami di PLN terus membangun kapasitas SDM yang semakin mumpuni, organisasi yang semakin lincah, serta kolaborasi yang semakin luas dengan berbagai negara dan perusahaan nasional maupun multinasional," kata Darmawan.  

Adapun terdapat total 26 pembangkit listrik berkapasitas 3.222,75 MW dan 11 jaringan transmisi serta gardu induk sepanjang 739,71 kms, sehingga proyek ini diharapkan dapat menjadi pendorong utama percepatan industrialisasi dan pertumbuhan ekonomi nasional.

BANTEN
Tingkatkan Kualitas Layanan, PLN UID Banten Gandeng MarkPlus 

Tingkatkan Kualitas Layanan, PLN UID Banten Gandeng MarkPlus 

Senin, 10 Februari 2025 | 10:47

Dalam upaya meningkatkan kualitas layanan dan mempererat hubungan dengan pelanggan, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten

BANDARA
Gegara Cuaca Buruk, 23 Pendaratan ke Bandara Soetta Tangerang Sempat Dialihkan  

Gegara Cuaca Buruk, 23 Pendaratan ke Bandara Soetta Tangerang Sempat Dialihkan  

Kamis, 30 Januari 2025 | 12:04

Sebanyak 23 penerbangan yang seharusnya mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada Selasa, 28 Januari 2025, terpaksa dialihkan akibat cuaca buruk.

NASIONAL
Waspada Penyakit Paru Pneumonia! Pahami Gejala Serta Cara Menanganinya

Waspada Penyakit Paru Pneumonia! Pahami Gejala Serta Cara Menanganinya

Senin, 10 Februari 2025 | 13:55

Istilah penyakit pneumonia di masyarakat luas mungkin lebih sering dikenal sebagai penyakit paru-paru basah.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill