Connect With Us

Tak Lagi Relevan dengan Dunia Kerja, Pengamat Minta Batas Usia CPNS dan PPDS Direvisi 

Fahrul Dwi Putra | Selasa, 21 Oktober 2025 | 09:13

Ilustrasi PNS. (Istimewa / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com- Pemerhati ketenagakerjaan, Dani Satria, menilai aturan batas usia pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) sudah saatnya direvisi. 

Menurutnya, kebijakan tersebut tidak lagi relevan dengan kondisi sosial dan dinamika dunia kerja masa kini.

Dani menyampaikan hal itu setelah pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) resmi menghapus batasan usia dalam proses rekrutmen kerja. 

Kebijakan tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) Menteri Ketenagakerjaan Nomor M/6/HK.04/V/2025 tentang Larangan Diskriminasi dalam Proses Rekrutmen Tenaga Kerja. 

Surat edaran yang ditandatangani langsung oleh Menteri Ketenagakerjaan Yassierli itu mendorong prinsip non diskriminasi di dunia kerja.

“Walaupun Surat Edaran Kemnaker tidak secara langsung mengatur proses seleksi CPNS yang merupakan bagian dari rekrutmen aparatur negara, namun esensinya menekankan perluasan kesempatan kerja tanpa pembatasan usia. Oleh karena itu, keberadaan batas usia dalam penerimaan CPNS dan juga PPDS dinilai kurang sejalan dengan prinsip inklusivitas yang ingin diwujudkan melalui kebijakan tersebut,” kata Dani Satria dalam keterangannya, Selasa, 21 Oktober 2025.

Dalam rekrutmen CPNS, batas usia maksimal saat ini umumnya ditetapkan 35 tahun, sementara untuk PPDS berkisar 30 hingga 40 tahun tergantung program studi.

Dani menilai ketentuan itu berpotensi menghambat kesempatan bagi mereka yang menempuh pendidikan lebih lama atau mengalami keterlambatan studi karena faktor sosial dan ekonomi.

“Kita tidak bisa lagi menilai produktivitas seseorang hanya dari umur biologis, karena banyak individu di usia di atas 35 tahun atau 40 tahunan yang masih sangat kompeten, punya etos kerja tinggi dan berpengalaman,” imbuh Dani.

Ia menjelaskan, aturan usia yang terlalu kaku justru dapat menghambat pemerataan kesempatan kerja dan mengabaikan potensi sumber daya manusia yang masih produktif. 

Misalnya dalam konteks tenaga kesehatan, banyak dokter yang baru menamatkan pendidikan dasar di usia 23 hingga 26 tahun. 

Setelah itu, mereka perlu bekerja terlebih dahulu untuk mengumpulkan modal finansial guna melanjutkan pendidikan ke program spesialis.

Namun, keterbatasan waktu sering kali membuat mereka kehilangan peluang akibat batas usia pendaftaran. 

Padahal, Indonesia diperkirakan akan mengalami kekurangan sekitar 70 ribu dokter spesialis pada tahun 2032 seiring meningkatnya jumlah penduduk dan beban penyakit.

“Negara seharusnya melihat kemampuan dan dedikasi sebagai tolok ukur utama, bukan semata-mata umur administratif. Dengan meningkatnya harapan hidup dan kesehatan masyarakat, usia 40 hingga 50 tahun kini masih termasuk usia produktif yang layak mendapat ruang partisipasi dalam seleksi CPNS maupun pendidikan spesialis,” ujar Dani.

Ia berharap agar akademisi dan organisasi profesi turut mendorong pemerintah untuk meninjau ulang regulasi tersebut. Menurut Dani, revisi batas usia akan membantu menciptakan sistem rekrutmen yang lebih inklusif dan adaptif terhadap perubahan zaman.

NASIONAL
Transaksi Harbolnas 2025 Ditarget Capai Rp35 Triliun

Transaksi Harbolnas 2025 Ditarget Capai Rp35 Triliun

Jumat, 5 Desember 2025 | 14:01

Angka fantastis dibidik oleh pemerintah dalam gelaran Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2025. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, secara tegas mematok target transaksi yang harus dicapai Rp35 triliun.

HIBURAN
Sepi Penonton, 15 Bioskop di Indonesia Terancam Tutup

Sepi Penonton, 15 Bioskop di Indonesia Terancam Tutup

Rabu, 3 Desember 2025 | 12:39

Penurunan jumlah penonton dan kondisi ekonomi yang belum pulih sepenuhnya membuat sejumlah operator bioskop kesulitan bertahan. Badan Perfilman Indonesia (BPI) menyebut ada 15 bioskop yang terancam tutup dalam waktu dekat.

KAB. TANGERANG
Tanggul Perumahan Mustika Tigaraksa Jebol, Pemkab Segera Pasang Bronjong Darurat

Tanggul Perumahan Mustika Tigaraksa Jebol, Pemkab Segera Pasang Bronjong Darurat

Jumat, 5 Desember 2025 | 14:17

Dalam peninjauan itu, Maesyal mengungkapkan bahwa kerusakan tanggul tersebut terjadi akibat curah hujan tinggi yang disertai angin kencang pada hari sebelumnya. Ditambah faktor usia dari tanggul yang sudah 20 tahun lebih.

MANCANEGARA
Zohran Mamdani Diproyeksikan Jadi Wali Kota Muslim Pertama di New York 

Zohran Mamdani Diproyeksikan Jadi Wali Kota Muslim Pertama di New York 

Rabu, 5 November 2025 | 12:34

Nama Zohran Mamdani menjadi sorotan dunia usai hasil proyeksi pemilu menunjukkan dirinya unggul jauh dalam pemilihan Wali Kota New York.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill