Connect With Us

Hadiah Lomba Motocross Mengatasnamakan Wali Kota Tangerang Diprotes Peserta, Panitia Minta Maaf

Rangga Agung Zuliansyah | Kamis, 1 Desember 2022 | 18:01

Kompetisi Piala Wali Kota Tangerang Open Grasstrack & Motocross Championship di Sirkuit MX Sewan, Kota Tangerang, Kamis 1 November 2022. (@TangerangNews / Rangga Agung Zuliansyah)

TANGERANGNEWS.com-Sebuah video yang memperlihatkan peserta lomba olahraga motocross mengatasnamakan Piala Wali Kota Tangerang kecewa, viral di sosial media, Kamis 1 Desember 2022.

Dalam video yang beredar, terlihat seorang peserta yang diketahui berasal dari Tim Grasstrack Motorcoss, marah-marah sambil mengungkapkan kekecewaannya lantaran sudah menang lomba tapi tidak mendapatkan hadiah.

Selain itu, pria tersebut juga membanting piala lomba sebagai bentuk kekesalannya.  

"Piala Wali Kota Arief, berapa duit pak, enggak ada duitnya? Buang aja pak," kata pria yang merekam video.

"Zonk, panitia kalau enggak punya duit, suruh minta duit ke rumah gue datang," ujar seorang peserta.

Video tersebut mendapat banyak respon dari netizen. Beberapa di antaranya ada yang merasa heran, karena berdasarkan informasi acara tersebut disponsori oleh salah satu bank swasta.

Terkait video viral tersebut, Panitia Pelaksana Piala Wali Kota Tangerang Open Grasstrack & Motocross Championship Chandra Uban menegaskan, persoalan pembagian hadiah kompetisi yang dipersoalkan itu, murni menjadi tanggung jawab Benteng Torsi Production selaku promotor.

 

"Itu menjadi tanggung jawab promotor, bukan Pak Wali," tegasnya, Kamis 1 November 2022. 

Selaku panitia, pihaknya hanya meminta izin menggunakan Sirkuit MX Sewan dan branding Piala Wali Kota untuk menarik antusiasme para peserta. Ternyata jumlah pesertanya banyak, bahkan dari luar kota.

Oleh karenanya, Chandra juga meminta maaf kepada Wali Kota Tangerang yang terkena imbas dari kesalahpahaman tersebut. 

"Makanya kami minta maaf atas kejadian ini, karena beliau (Wali Kota Tangerang) sudah mengizinkan pakai nama beliau dan memberi tempat juga buat kompetisi, tapi malah ada persoalan begini," imbuhnya. 

Ia beralasan sudah menerangkan kepada para peserta balapan terkait aturan main termasuk jumlah hadiahnya. Para peserta pun menurutnya sudah setuju dengan hadiah yang disediakan oleh panitia. 

Dalam ketentuan sesuai kesepakatan awal, hanya juara 1 yang berhak mendapatkan uang pembinaan di kelas bebek modifikasi, sisanya mendapat trophy. 

"Yang protes ini juara dua, makanya hanya mendapatkan trophy. Jadi kami sudah sampaikan Peraturan Umum Pertandingannya (PUP) ke para peserta dan mereka semua setuju," jelasnya.

 

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Berita Tangerang (@tangerangnewsofficial)

HIBURAN
Viral Video Iklan Prabowo di Bioskop, XXI Pastikan Tak Tayang Lagi Mulai 15 September 

Viral Video Iklan Prabowo di Bioskop, XXI Pastikan Tak Tayang Lagi Mulai 15 September 

Senin, 15 September 2025 | 10:11

Media sosial belakangan diramaikan dengan perbincangan soal penayangan video Presiden Prabowo Subianto sebelum film dimulai di sejumlah bioskop tanah air.

TEKNO
Cerdas Sikapi AI: Rektor Pradita University Soroti Pentingnya Etika dan Kejujuran Penggunaan AI

Cerdas Sikapi AI: Rektor Pradita University Soroti Pentingnya Etika dan Kejujuran Penggunaan AI

Senin, 15 September 2025 | 22:50

Perkembangan pesat kecerdasan buatan (AI) membawa tantangan besar, terutama terkait isu misinformasi, disinformasi dan etika penggunaan.

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill