Kedapatan Nyabu, Semua PNS Tangsel Bakal Dites Urine
Selasa, 11 Maret 2014 | 19:27
Tertangkapnya oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemkot Tangsel mendapat cibiran. Untuk itu, Pemkot setempat bakal melakukan tes urin untuk PNS.
Tertangkapnya oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemkot Tangsel mendapat cibiran. Untuk itu, Pemkot setempat bakal melakukan tes urin untuk PNS.
Sesosok mayat wanita diduga korban pembunuhan mengegerkan warga RT 1/ 2 Kelurahan Pondok Benda, Pamulang. Selasa (11/3).
"Belum, kami belum mendapat informasi," ucapnya.
Partai NasDem sebagai satu-satunya partai yang memiliki organisasi perburuhan sendiri (Sayap Partai)
Mantan anggota DPRD Kota tangsel Abdul Qodir dan Kepala bagian (kabag) Perundang-Undangan Sekretariat DPRD Kota Tangsel, Gunawan Tangkilisan
Pasangan suami istri di Perumahan Vila Melati Mas, Serpong, Kota Tangsel melaporkan bahwa kedua puterinya menghilang
"Untuk tahun ini empat armada damkar berkapasitas 3000 liter disiapkan," kata kepala kantor Damkar Kota Tangsel Agus Darmawan, Jumat (7/4).
"Untuk aset tahap kedua, kami juga akan pertanyakan verifikasinya seperti apa. Ini untuk mengantisipasi kejadian serupa," kata politisi PDIP itu.
"Pembangunanya secara bertahap. Ditargetkan 2014 akhir sudah selesai pembangunan-nya," katanya.
Lantaran masih kekurangan PNS, Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany meminta penambahan kuota kepada Kementerian Pemberdayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Proyek gorong-gorong atau pedestrian di sepanjang Jalan Raya Serpong, Serpong Utara, Kota Tangsel mangkrak begitu saja.
"DE dan AT merupakan mahasiswa di salah satu universitas di Pamulang," kata Kapolsek Pamulang, Kompol Doddy Sanjaya, Selasa (4/3).
Mendekati hari pencoblosan Pileg 2014, Caleg NasDem Dapil 3 Banten Hermawi Taslim terus melakukan sosialisasi
“Kalau mau plusnya satu ya sekitar Rp500 ribu, kalau plusnya dua ya ditambah Rp250 ribu lagi,” ujar terapis yang mengaku bernamaVera.
"Tanah yang sekarang berdiri untuk gedung sekolah dan kelurahan milik nenek moyang kami. Kami menuntut hak," tegasnya.
Seorang pria bernama Hendra ,49, warga Perigi, Pondok Aren, Kota Tangsel tewas tergilas truk pasir.