Pasca ditahan, Nurdin belum ada yang Jenguk
Selasa, 20 Agustus 2013 | 19:47
“Sampai saat ini memang belum ada salah satu keluarga atau kerabat Pak Nurdin yang menjenguk,” ujar Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (KPR) Budi, Selasa (20/8).
“Sampai saat ini memang belum ada salah satu keluarga atau kerabat Pak Nurdin yang menjenguk,” ujar Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (KPR) Budi, Selasa (20/8).
"Perhatian kepada anak-anak di Yayasan Sayap Ibu sungguh luar biasa," ujarnya.
"Jangan sampai pembangunannya molor lagi seperti tahun lalu dibeberapa sekolah," katanya.
“Kami terima pengajuan ini, nanti kami pertimbangkan dulu,” kata Bambang Edy.
Terdakwa pemotong kelamin yang juga bercadar, Neneng Nurhasanah binti Cakim, 22, warga Jalan Raya Kosambi Cengklong, RT 2/5 Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang mulai menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri (PN)Tangerang , Selasa (20/8).
TANGERANG-Jenazah Aiptu Kus Hendratma ternyata berada di dalam Avanza yang dikendarai Bripka Ahmad Maulana,
"Pedagang merasa berterima kasih. Karena Kus sudah menghindari mereka dari preman yang suka memaksa meminta uang kepada pedagang," bangga Lies.
TANGERANG-Pemkot Tangsel mengaku hingga malam ini belum menerima pemberitahuan resmi dari Kejaksaan Negeri Tigaraksa, Kabupaten Tangerang adanya penahanan terhadap Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Nurdin Marzuki.
TANGERANG-Siapa yang menyusul mantan Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan Nurdin Marzuki pada kasus korupsi hingga sampai ditahan?
Subhali alias Ali, 25, pelaku pembunuhan Siti Halimah Tusadiyah, 22, mahasiswi Universitas Pamulang (Unpam), Tangerang Selatan,
TANGERANG-Pascaperistiwa penembakan terhadap dua anggota polisi di Pondok Aren, Kota Tangsel. Pemkot setempat menghidupkan kembali keamanan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) di 54 kelurahan dan sistem
TANGERANG-Sebanyak 233 PNS di Kota Tangsel yang bolos pada hari pertama kerja usai cuti bersama Idul Futri mendapat sanksi pada apel yang digelar, Senin (19/8) di Lapangan Kecamatan Setu.
Pria yang masih menjabat sebagai Kepala Dinas Koperasi dan UKM Tangsel tersebut ditahan lantara diduga melakukan korupsi pengadaan alat uji KIR senilai Rp 3,4 milyar, pada tahun 2010 lalu.
"Ada dua orang pelaku, masing-masing bertubuh gemuk dan kurus," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikhwanto.
Ya, Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany didampingi Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie juga hadir.
"Petugas tentu baju dinas diwajibkan. Kita tetap akan gunakan baju polri apa pun resikonya," kata Kapolresta