Connect With Us

Nikmatnya Berbuka Dengan Pecel Khas Mandailing di Pondok Aren

Yudi Adiyatna | Senin, 12 Juni 2017 | 12:00

Warung Makan "Naposo", warung makan khas Masakan Mandailing Natal, terletak di Jalan Dr.Setyabudi, Pondok Kacang, Pondok Aren, Tangerang Selatan. (@TangerangNews2017 / Yudi Adiyatna)

TANGERANGNEWS.com - Bagi sebagian orang, bulan puasa menjadi bulan yang merindukan bagi kampung halaman. Bagaimana tidak, di setiap daerah pasti memiliki panganan atau kuliner khas yang dinikmati selama bulan Puasa.

Tak terkecuali bagi para pendatang dari Mandailing Natal, Sumatera Utara. Kini warga keturunan Mandailing Natal di Tangerang Selatan tak perlu lagi repot pulang ke kampung halaman untuk menikmati berbagai menu khas daerahnya tersebut. 

Warung Makan Naposo yang terletak di Jalan Dr Setiyabudi, Kebon Manggis, Pondok Kacang, Kecamatan Pondok Aren ini menyediakan berbagai menu khas asli dari daerah Mandailing Natal. Diantaranya Pecel Khas Mandailing, Misop, Ikan Asap Khas Mandailing, Sop Iga Khas Mandaiiling , Belut Bakar dan masih banyak lagi menu lainnya. 

Reporter TangerangNews.com  sempat mencicipi salah menu andalan Warung Makan Naposo saat berbuka Puasa, Minggu (11/6/2017) kemarin. Pecel Khas Mandailing Natal jadi menu pertama yang dicicipi.

Pecel ini sekilas memang mirip dengan pecel atau gado-gado yang umumnya kita nikmati sehari hari. Namun jangan salah, pecel ini punya level pedas yang khas yang dijamin membuat anda melek mata setelah seharian lemas berpuasa.

Selain itu, yang unik dari Pecel Mandailing Natal ini ialah adanya campuran mie lidi yang didatangkan khusus dari Mandailing Natal.

Mahfud Rangkuti, Pemilik Warung Makan Naposo ini kepada TangerangNews.com menuturka, Pecel Khas Mandailing Natal ini memang menjadi salah satu menu andalan warung makannya.

Menurut Mahfud, perbedaan pecel ini dengan pecel pada umumnya terletak di rasa kencurnya yang lebih banyak dan perpaduan bumbu dan cabai khas mandailing.

"Yang membedakan tentu dari rasa kencurnya yang lebih berasa, dan memakai cabai si bangor, cabai yang kita datangkan khusus dari pegunungan di mandailing natal," ungkap Mahfud.

Seporsi pecel khas Mandailing Natal ini dihargai hanya Rp12.000 saja. Tentu, dengan campuran mie dan aneka sayuran yang diguyur dengan bumbu kacang yang khas membuat buka puasa anda jadi begitu nikmat dan mengenyangkan.

Warung Makan Naposo sendiri selama bulan puasa buka sejak Pukul 16.00 WIB hingga pagi hari di waktu sahur.(RAZ).

OPINI
Pendidikan Tinggi: Tangga Sosial yang Tak Terjangkau Semua Orang

Pendidikan Tinggi: Tangga Sosial yang Tak Terjangkau Semua Orang

Selasa, 16 September 2025 | 15:19

Pendidikan tinggi kerap disebut sebagai tangga mobilitas sosial—jalan bagi anak-anak dari keluarga biasa untuk mendaki ke strata sosial yang lebih tinggi. Namun kenyataan di lapangan sering kali tidak seindah slogan.

NASIONAL
Tak Cukup dengan Iklan, Inilah Jurus Media Lokal Bertahan di Era Disrupsi Digital

Tak Cukup dengan Iklan, Inilah Jurus Media Lokal Bertahan di Era Disrupsi Digital

Sabtu, 13 September 2025 | 09:52

Industri media tengah berada pada persimpangan jalan. Ketergantungan pada iklan sebagai sumber utama pendapatan tidak lagi mencukupi untuk menopang biaya produksi jurnalistik.

PROPERTI
Bukukan Pendapatan Rp13,8 Triliun pada 2024, BSDE Masuk 100 Perusahaan Terbaik versi Fortune

Bukukan Pendapatan Rp13,8 Triliun pada 2024, BSDE Masuk 100 Perusahaan Terbaik versi Fortune

Senin, 15 September 2025 | 21:41

PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) menunjukkan dominasinya di industri properti dengan meraih peringkat pertama di kategori Property & Real Estate dalam ajang Fortune Indonesia 100 Gala 2025.

KAB. TANGERANG
Korban Kekerasan Seksual di Kabupaten Tangerang Kerap Dikucilkan, Pemkab Fokus Bangun Rumah Aman

Korban Kekerasan Seksual di Kabupaten Tangerang Kerap Dikucilkan, Pemkab Fokus Bangun Rumah Aman

Selasa, 16 September 2025 | 20:07

Di tengah perjuangan untuk pulih dari trauma, para korban tindak pidana kekerasan seksual (TPKS) di Kabupaten Tangerang sering kali menghadapi tantangan berat lainnya yakni pengucilan dan perlakuan tidak adil dari lingkungan sekitar

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill