Connect With Us

Penyebar Video Bullying di SMA Nusantara Plus Tak Terima Diberi Sanksi oleh Sekolah

Dena Perdana | Rabu, 23 Agustus 2017 | 18:00

SMA Nusantara Plus. (Istimewa / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com- FR,16, murid perempuan yang duduk di bangku kelas 12 SMA Nusantara Plus, Ciputat, Kota Tangerang Selatan, tak terima dirinya dijatuhi sanksi oleh pihak sekolah. Sekolah memberi sanksi karena FR telah menyebarkan video dugaan bullying sesama murid perempuan di sana yang belakangan viral di media sosial.

"(Dapat) skorsing karena saya melapor. Katanya, saya melanggar sistem sekolah, itu yang saya enggak terima," kata FR, Senin (21/8/2017).

FR menceritakan, awalnya dia melihat ada unggahan video pendek di media sosial temannya yang menurut dia tidak pantas untuk dibagikan. Kemudian, dia berinisiatif untuk mengirim video temannya itu ke akun media sosial lain yang memiliki pengikut dengan jumlah besar supaya dugaan bullying oleh temannya itu jadi perhatian publik. BACA JUGA : Pengakuan Siswi Korban Bullying di SMA Tangsel

"Harusnya saya share dulu ke OSIS, lalu OSIS ke wali kelas, kemudian ke kesiswaan, terus ke kepala sekolah, cuma saya langsung ke TNBG (TheNewBikinGeregetan) sehingga sekolah merasa namanya dicemarkan. Tapi menurut saya, saya enggak mencemarkan nama baik sekolah," tutur FR.

Secara terpisah, Wakil Kepala SMA Nusantara Plus Mugiarto mengungkapkan pihak sekolah tetap menjatuhkan sanksi bagi FR karena tidak melapor ke sekolah. Malahan, pihak sekolah baru tahu ada dugaan bullying setelah videonya viral di media sosial.

"Kami kasih FR sanksi juga skors seminggu yang harus diisi dengan bimbingan konseling ke sekolah. Jadi, bukan skors dirumahkan, tetapi tetap datang ke sekolah dan ikut bimbingan konseling karena sifatnya pembinaan," ujar Mugiarto. BACA JUGA : Bully Adik Kelas, Tujuh Siswi SMA Nusantara Plus Ciputat Diskors

Sebelumnya, video bullying terhadap lima murid kelas 11 SMA Nusantara Plus menampilkan mereka sedang dimarahi oleh kakak kelasnya yang duduk di bangku kelas 12. Kejadian itu berlangsung di Situ Gintung, tepatnya selepas jam sekolah pada Jumat, 11 Agustus 2017 silam.

Awalnya, murid perempuan kelas 12 merasa tidak senang dengan cara adik kelasnya menatap mereka hingga murid kelas 12 tersebut membawa adik kelasnya ke Situ Gintung untuk menjalani hukuman. Di sana, murid kelas 11 disuruh berlutut lalu dimarahi oleh kakak kelasnya.

Selain itu, murid kelas 11 juga disuruh meminum sebuah minuman di wadah plastik yang terbuat dari campuran beberapa macam bahan, di antaranya minuman serbuk rasa jeruk yang dicampur dengan bubur kacang hijau.(DBI)

OPINI
Tangerang Selatan Darurat Sampah: Terpal Tak Menjadi Solusi

Tangerang Selatan Darurat Sampah: Terpal Tak Menjadi Solusi

Jumat, 19 Desember 2025 | 14:45

Pemandangan tumpukan sampah bukan hanya soal estetika kota, tetapi juga soal kenyamanan dan kesehatan, yang dikhawatirkan dapat memicu timbulnya penyakit. Jalanan umum berubah fungsi menjadi tempat pembuangan “darurat”.

KOTA TANGERANG
Asal Usul Kelurahan Belendung Tangerang, Tanah Jawara Tempat Si Pitung Belajar Ilmu

Asal Usul Kelurahan Belendung Tangerang, Tanah Jawara Tempat Si Pitung Belajar Ilmu

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:52

Belendung merupakan salah satu kelurahan yang berada di wilayah Kecamatan Benda, Kota Tangerang. Tak hanya sekadar nama, Belendung rupanya menyimpan sejarah, terutama berkaitan dengan tokoh-tokoh jawara.

TOKOH
Innalillahi, Epy Kusnandar ”Kang Mus” Meninggal Dunia

Innalillahi, Epy Kusnandar ”Kang Mus” Meninggal Dunia

Rabu, 3 Desember 2025 | 18:21

Kabar duka datang dari dunia hiburan Tanah Air. Aktor senior Epy Kusnandar meninggal dunia pada Rabu, 3 Desember 2025.Informasi tersebut pertama kali dibagikan melalui unggahan akun Instagram istrinya, Karina Ranau.

BANDARA
Penumpang Libur Nataru Diprediksi Melonjak 14%, Bandara Soekarno-Hatta Siapkan 688 Extra Flight

Penumpang Libur Nataru Diprediksi Melonjak 14%, Bandara Soekarno-Hatta Siapkan 688 Extra Flight

Selasa, 16 Desember 2025 | 15:49

Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) telah memetakan prediksi dan menyiapkan strategi untuk melayani tiga gelombang puncak arus penumpang selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill