Connect With Us

Sedang Data Pilbup, Petugas Dianiaya Warga di Binong

Yudi Adiyatna | Sabtu, 3 Februari 2018 | 16:00

Korban penganiayaan Teguh Gunawan, 54, mendapatkan perawatan medis setelah di aniaya oleh oknum ketika sedang menjalani tugas pendataan pemilih untuk Pilbup Tangerang di perumahan Taman Ubud, Kelurahan Binong, Curug, Jumat (2/2/2018). (@TangerangNews / Yudi Adiyatna)


TANGERANGNEWS.com-Teguh Gunawan, 54, warga perumahan Taman Ubud, Kelurahan Binong, Curug, Kabupaten Tangerang harus dilarikan ke RS Siloam Karawaci karena hidungnya patah akibat terkena bogem, Jumat (2/2/2018).

Informasi yang dihimpun, korban yang juga Ketua RT dilingkungan setempat diduga mendapatkan tindakan penganiayaan oleh EM, 47, warga setempat saat sedang melakukan pemutakhiran data pemilih untuk Pilbup Tangerang 2018.

Kasus tersebut kemudian dilaporkan anak korban ke Mapolres Tangsel, Sabtu (3/2/2018).

BACA JUGA :

Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP alexander Yuriko saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut.

Menurut Alex, dari keterangan pelapor, Jumat (2/2/2018) sekitar pukul 17.30 WIB, korban selaku Ketua di Kelurahan Binong mendatangi warganya untuk  melakukan pendataan terkait pemutakhiran data pemilih untuk Pilbup Tangerang.

Korban saat itu turut mendatangi rumah EM. Namun yang bersangkutan beserta keluarganya sedang tak ada dirumah.



Kemudian, korban mendatangi rumah disebelahnya dengan posisi motor terparkir dihalaman rumah EM.

Saat EM pulang, motor tersebut menghalangi mobilnya untuk masuk ke garasi. Korban pun lalu memindahkan motornya.

Setelah memindahkan motornya, korban kemudian menghampiri EM untuk mengajak mengobrol sekaligus mendatanya. Namun EM menolak dengan nada tinggi.

"Nanti malam saja," ujar Alex menirukan suara EM.

Rupanya, korban pun turut tersulut emosi, ia menjawab. "Jangan marah-marahlah pak".

Mendapat jawaban itu, lanjut Alex, EM mendorong dada korban hingga terjatuh. Tak sampai disitu, EM pun melayangkan tinju ke arah  wajah korban sekitar tiga kali.

Robin, tetangga EM kemudian melerai tindakan kekerasan tersebut.

Namun akibat kejadian itu, korban mengalami pendarahan dihidungnya dan harus mendapatkan tindakan medis di RS Siloam Karawaci. Bahkan direncanakan akan dioperasi karena tulang hidungnya patah.

Namun Alex belum bisa memberikan keterangan pasal yang akan disangkakan kepada EM. Karena tindakan penganiayaan tersebut terjadi saat korban tengah melakukan tugasnya sebagai petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) yang dilindungi Undang-undang Nomor 10/2016
tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota.

"Kami masih melakukan pemeriksaan," tukasnya.(DBI/HRU)

HIBURAN
Sepi Penonton, 15 Bioskop di Indonesia Terancam Tutup

Sepi Penonton, 15 Bioskop di Indonesia Terancam Tutup

Rabu, 3 Desember 2025 | 12:39

Penurunan jumlah penonton dan kondisi ekonomi yang belum pulih sepenuhnya membuat sejumlah operator bioskop kesulitan bertahan. Badan Perfilman Indonesia (BPI) menyebut ada 15 bioskop yang terancam tutup dalam waktu dekat.

NASIONAL
Penyebab Keracunan Susu MBG Terkuak, Distribusi Tanpa Cold Chain Pemicu Tumbuhnya Mikroba

Penyebab Keracunan Susu MBG Terkuak, Distribusi Tanpa Cold Chain Pemicu Tumbuhnya Mikroba

Rabu, 3 Desember 2025 | 16:51

Isu keracunan makanan yang terjadi dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) khususnya yang terkait dengan penyediaan susu sekolah, mendapat sorotan dari berbagai pihak.

BANDARA
Mudahkan Komunikasi di Tanah Suci, Telkomsel Gandeng Palmeera Lounge Buka Layanan Roaming di Bandara Soetta

Mudahkan Komunikasi di Tanah Suci, Telkomsel Gandeng Palmeera Lounge Buka Layanan Roaming di Bandara Soetta

Senin, 24 November 2025 | 19:13

Telkomsel secara resmi memperkuat komitmennya dalam mendukung konektivitas jemaah haji dan umroh dengan menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) Program Kerja Sama Penyediaan Layanan Telekomunikasi bersama Palmeera Lounge, yang berlokasi di Terminal 2F

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill