Connect With Us

Petani Asal Lampung Ditembak Terbuai Motor Curian

Yudi Adiyatna | Kamis, 1 Maret 2018 | 16:00

Dua pelaku spesialis pencuri kendaraan bermotor di daerah Pamulang, berhasil diamankan di Mapolsek Pamulang, Kamis (1/3/2018). (@TangerangNews / Yudi Adiyatna)

TANGERANGNEWS.com-Beratnya beban ekonomi di tanah rantau kadangkala membuat seorang menjadi khilaf. Begitu gambaran yang dialami oleh Jaya seorang pendatang asal Provinsi Lampung. 

Diimingi penghasilan lebih, dirinya lantas beralih dari profesinya sebagai petani di kampung halaman. Dia pun  menjadi pencuri kendaraan bermotor di daerah Pamulang, Tangsel.

Jaya mengaku, perbuatannya tersebut merupakan ajakan dari beberapa temannya yang memengaruhinya untuk melakoni aksi kriminalitas itu. Hingga akhirnya dia memutuskan untuk meninggalkan kampung halaman, bergabung dengan kelompok spesialis pencuri motor. 

BACA JUGA:

"Saya bekerja sebagai tani pak di Lampung, baru seminggu tinggal di sini.  Terus langsung diajak untuk operasi," ujar Jaya di Mapolres Tangsel, Kamis (1/3/2018).

Saat memulai aksi perdananya pada Rabu 7 Februari 2018 sore, Jaya tak sendiri. Ada tiga pelaku yang bergabung, yakni Adliansyah ,24, dan 2 pelaku lain yang merupakan dedengkot dari jaringan Lampung tersebut.

Mereka berboncengan menggunakan dua sepeda motor. Setelah berputar-putar lalu para pelaku menyasar dua sepeda motor yang terparkir di Klinik STIKES UIN, Reni Jaya, Jalan Suryakencana RT02 RW02, Pamulang Barat, Pamulang. 

Jaya bertugas ‘memetik’ sepeda motor bersama seorang pelaku lainnya. Sedangkan dua pelaku lain bersiaga diatas motor yang digunakan beroperasi. Beruntung, aksi kejahatan itu bisa digagalkan petugas anti-bandit 'Tim Vipers' yang telah membuntuti sebelumnya.

"Aksi itu bisa digagalkan oleh petugas yang curiga dengan keempat pelaku, mereka berputar-putar seolah mencari sesuatu. Begitu sampai TKP, ternyata dua pelaku langsung menyasar dua sepeda motor yang terparkir. Hingga akhirnya petugas kita langsung menyergap," kata Kapolres Tangsel AKBP Fadli Widiyanto.

Menyadari ada polisi yang mengendus aksinya, para bandit itu lantas berupaya melarikan diri. Bahkan salah seorang pelaku lainnya, Aldiansyah, sempat mencabut sangkur untuk menyerang petugas. Sementara seorang pelaku lain mengarahkan pistol rakitannya kepada personel yang mengejar. 

"Dua pelaku kita tembak karena melawan petugas. Sedangkan dua pelaku lainnya berhasil melarikan diri. Dari lokasi, kita temukan senpi rakitan milik para pelaku yang melarikan diri," ungkap Kapolres.

Polisi pun kemudian menggelandang pelaku Jaya dan Adliansyah ke Mapolsek Pamulang beserta barang bukti tujuh anak kunci leter T.  Satu pembuka kunci ganda, satu pisau cukur, satu tas, satu unit ponsel.  

Dua unit sepeda motor milik korban, satu sepeda motor yang digunakan pelaku, serta satu senpi rakitan dengan empat butir peluru milik pelaku yang berhasil lolos.

"Kita masih mengejar pelaku yang lolos, mereka bisa dikatakan sebagai kelompok jaringan Lampung. Termasuk senpi rakitan itu milik kedua pelaku," tutur Fadli.

Dalam kesempatan tersebut, pihak kepolisian pun mengembalikan dua unit sepeda motor milik korban yang sempat dijadikan barang bukti kepada para pemiliknya.(DBI/RGI)

KAB. TANGERANG
Usai Lebaran, 1.274 Pendatang Masuk ke Kabupaten Tangerang

Usai Lebaran, 1.274 Pendatang Masuk ke Kabupaten Tangerang

Jumat, 26 April 2024 | 22:48

Usai Lebaran 2024. sebanyak 1.274 jiwa penduduk baru tercatat datang ke wilayah Kabupaten Tangerang.

NASIONAL
Awas Penipuan, Ini Ciri-ciri Petugas Resmi PLN

Awas Penipuan, Ini Ciri-ciri Petugas Resmi PLN

Kamis, 25 April 2024 | 18:19

Tindak kejahatan dengan modus penipuan kian marak terjadi, salah satunya ialah mengaku sebagai petugas PLN.

BANDARA
Mulai 1 Mei, Transjakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno-Hatta Ditarif Rp3.500

Mulai 1 Mei, Transjakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno-Hatta Ditarif Rp3.500

Jumat, 26 April 2024 | 14:04

Transportasi umum Transjakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta (Soetta), bakal ditetapkan tarif berbayar sebesar Rp3.500.

TEKNO
Kerap Rugikan Konsumen, Pelaku Usaha RT/RW Net Diimbau Ikuti Aturan Kemenkominfo

Kerap Rugikan Konsumen, Pelaku Usaha RT/RW Net Diimbau Ikuti Aturan Kemenkominfo

Kamis, 25 April 2024 | 14:20

Baru-baru ini kembali mencuat maraknya praktik ilegal RT/RW Net. Sebab, praktik ilegal ini tak hanya merugikan penyelenggara jasa telekomunikasi, juga berdampak negatif bagi konsumen di Indonesia.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill