Connect With Us

Distribusi Pupuk Bersubsidi di Tangsel Rendah

Rachman Deniansyah | Rabu, 10 Juli 2019 | 22:53

Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangerang Selatan menggelar kegiatan sosialisasi pengawasan penyebaran pupuk bersubsidi, di Puspemkot Tangsel, Jalan Maruga Raya, Serua, Ciputat, Rabu (10/7/2019). (@TangerangNews / Rachman Deniansyah)

TANGERANGNEWS.com-Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengawasi penyebaran pupuk bersubsidi di Kota Tangsel.

Sosialisasi pengawasan penyebaran pupuk bersubsidi itu digelar di Puspemkot Tangsel, Jalan Maruga Raya, Serua, Ciputat, Rabu (10/7/2019).

Kepala Bidang Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Disperindag Tangsel R Gunara Wubiksana menjelaskan, sosialisasi dilakukan kepada para petani, dan pengecer pupuk.

“Pengawasan penyebaran pupuk bersubsidi di Tangsel harus dilakukan oleh semua pihak, termasuk penyuluh pertanian. Jika penyaluran pupuk bersubsidi berjalan sesuai dengan prosedur, masalah pupuk bagi petani tidak akan terjadi,” katanya.

BACA JUGA:

Sosialisasi ini, lanjutnya, untuk menyampaikan kebijakan pemerintah tentang pupuk, selama ini pupuk bersubsidi di Tangsel sebanyak 10 ton namun yang terealisasi hanya 1 ton.

Untuk itu pihaknya ingin mengetahui masalah yang dihadapi dalam penyebaran pupuk bersubsidi ini.

Sementara, Nurdin, Kepala Seksi Pupuk Pertisida Provinsi Banten, menjelaskan, penyaluran pupuk bersubsidi kepada para petani harus tepat sasaran.

Nurdin mempertanyakan rendahnya penyerapan kuota pupuk di Tangsel. 

“Kebutuhan pupuk di Tangsel tinggi, namun apakah petani di Tangsel sudah tidak butuh pupuk bersubsidi atau jarak pengambilan terlalu jauh," katanya.

Ia menegaskan, evaluasi harus dilakukan, agar pupuk bersubsidi itu benar-benar sampai kepada petani.

"Ini perlu dievaluasi, dikarenakan masih banyak sisa yang tidak dimanfaatkan oleh petani Tangsel,” tambahnya.(MRI/RGI)

OPINI
Kriminalisasi Niat Baik dan Matinya Nalar Kritis

Kriminalisasi Niat Baik dan Matinya Nalar Kritis

Jumat, 14 November 2025 | 15:15

Tragedi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) dua guru di Luwu Utara, dipicu oleh pungutan komite sekolah senilai dua puluh ribu rupiah, adalah sebuah anomali yudisial yang menyayat keadilan.

BANTEN
Kuota Haji di Banten Berkurang 210 Jemaah, Masa Tunggu jadi 26 Tahun

Kuota Haji di Banten Berkurang 210 Jemaah, Masa Tunggu jadi 26 Tahun

Jumat, 14 November 2025 | 18:31

Kementerian Haji dan Umroh telah resmi memublikasikan pembagian kuota haji reguler tahun 2026. Provinsi Banten sendiri mendapat pengurangan kuota hingga ratusan.

SPORT
Rekor Tak Terkalahkan Persita Terhenti Usai Dikalahkan PSBS Biak 1-2

Rekor Tak Terkalahkan Persita Terhenti Usai Dikalahkan PSBS Biak 1-2

Jumat, 7 November 2025 | 11:19

Persita Tangerang harus pulang tanpa poin setelah tumbang 1-2 dari PSBS Biak pada lanjutan pekan ke-12 BRI Super League 2025/2026 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis, 6 November 2025, sore WIB.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill