Connect With Us

Biaya Masuk Sekolah Mahal, Kadis Pendidikan Tangsel Dipanggil

| Kamis, 17 Juni 2010 | 18:34

Kepala BKD Tangsel Dadang Sofyan. (tangerangnews / tangerangnews/dira)

TANGERANGNEWS-Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan dipanggil anggota DPRD terkait adanya laporan orangtua murid yang mengeluhkan pungutan biaya sekolah yang tinggi hingga mencapai Rp12 juta. Pungutan itu dilakukan pada pada siswa baru., salah satunya adalah SMP Negeri 4 yang menjadi Sekolah rintisan bertaraf International.
 
Anggota Komisi A DPRD Kota Tangsel Abdul Qohar mengatakan, pihaknya mendapat laporan  di sekolah itu setiap siswa baru yang mendaftar diharuskan membayar dana sumbangan pembangunan sebesar Rp12 juta dengan rincian, sebanyak Rp10  juta untuk uang pembangunan dan Rp2  juta uang administrasi dan seragam sekolah.
 
Untuk itu, dirinya memanggil kepala dinas terkait agar  segera melakukan evaluasi terhadap sekolah-sekolah rintisan sekolah bertaraf Internasional (RSBI). "Taraf dan tarif itu merupakan dua hal yang berbeda. Dengan evaluasi ini, dewan dapat menberikan imbauan atau teguran terhadap sekolah yang mematok biaya pendidikan terlampau tinggi,” ujarnya, hari ini.
 
Dia menambahkan, status RSBI tidak serta merta menjadikan sekolah tersebut mahal menerapkan besaran iuran dan sumbangan. “Memang sekolah itu akan berbeda dengan sekolah-sekolah berstandar nasional, tetapi tidak harus dituntut mahal,” katanya
 
Lebih lanjut ia mengatakan kepala dinas harus bertanggung jawab untuk mengendalikan  itu dan mendiskusikan agar tidak ada pihak-pihak yang dirugikan. Tidak adanya penetapan standar biaya di sekolah berstatus RSBI kepada orang tua siswa disebabkan karena dinas belum menetapkannya.
 
 “Harus ada yang mengendalikan sekolah. Dinas pendidikan seharusnya buat standar biayanya,” tegasnya.
 
Selain standarisasi biaya, yang harus dilakukan Dinas Pendidikan Kota Tangsel adalah menjaga agar sekolah tidak melakukan pemaksaan kepada orangtua siswa untuk membayar sumbangan pendidikan dengan jumlah tertentu.
"Jangan sampai amanat Undang-Undang sisdiknas menjadi nyeleneh, seperti tarif yang mahal dan memutuskan peluang anak dari ekonomi lemah,” katanya
 
Sementara itu kepala Dinas Kota Tangsel Dadang seusai dimintai keterangan secara tertutup oleh DPRD enggan memberikan komentar. “Nanti saja ya, saya buru-buru,” ujarnya. (deddy)

OPINI
Ketika Pendidikan Tak Lagi Jadi Panutan

Ketika Pendidikan Tak Lagi Jadi Panutan

Jumat, 24 Oktober 2025 | 19:11

Pendidikan adalah kunci utama dari kemajuan bangsa Indonesia. Dengan adanya pendidikan, sumber daya manusia yang ada di Indonesia akan lebih terbentuk dan berkualitas.

KAB. TANGERANG
Atasi Banjir di Cisoka Indah Regency, Bupati Tangerang Janji Bangun Tandon Tahun Depan

Atasi Banjir di Cisoka Indah Regency, Bupati Tangerang Janji Bangun Tandon Tahun Depan

Sabtu, 25 Oktober 2025 | 19:31

Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid menjanjikan pembangunan tandon air di Perumahan Cisoka Indah Regency, Kabupaten Tangerang, melalui anggaran APBD Tahun 2026, sebagai solusi permanen atas masalah banjir yang kerap melanda lokasi tersebut.

SPORT
Persita vs Bali United, Pembuktian Pendekar Cisadane Lanjutkan Win Streak

Persita vs Bali United, Pembuktian Pendekar Cisadane Lanjutkan Win Streak

Jumat, 24 Oktober 2025 | 22:10

BRI Super League 2025/26 pekan ke-10 menyajikan ujian terberat bagi Pendekar Cisadane, Persita Tangerang. Pasukan Carlos Pena akan melawat ke Pulau Dewata untuk menantang tuan rumah Bali United, Sabtu 25 Oktober 2025 pukul 19.00 WIB

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill