Connect With Us

Dibully Alumni, Siswa SMP di Ciputat Dianiaya & Dipaksa Minum Miras

Rachman Deniansyah | Selasa, 5 November 2019 | 13:08

Ilustrasi Peganiayaan Siswa. (Tribunnews.com / Tribunnews.com)

TANGERANGNEWS.com-Sejumlah orangtua siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Madrasah Pembangunan UIN Syarif Hidayatullah, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel) mengadukan aksi penganiayaan yang dialami anaknya ke pihak berwajib.

Penganiayaan yang dialami oleh sejumlah siswa kelas 8 SMP itu dilakukan oleh lima seniornya yang kini bersekolah pada tingkat SMA di Tangsel dan Jaksel. Mereka berinisial H, R, FA, DAD dan K.

Oleh seniornya itu, para korban diperlakukan secara tak manusiawi. Mereka dipukul dan ditampar, bahkan dipaksa untuk push up sambil diduduki punggungnya.

Tak sampai disitu, mereka pun dicekoki miras oplosan. Lalu dipaksa menghisap rokok dan baranya harus dimatikan menggunakan lidah.

Akibatnya penganiayaan itu, para siswa mengalami luka lebam di bagian wajahnya, bahkan ada salah seorang anak yang mengaku sakit saat bernafas karena pukulan yang diarahkan ke dadanya.

BACA JUGA:

Kepada TangerangNews, Iqbal, salah satu orangtua siswa menerangkan, penganiayaan itu terjadi pada 14 dan 15 Oktober lalu. 

"Awalnya anak saya enggan mengakui. Katanya terbentur habis main futsal. Tapi saya tanya-tanya lagi ternyata itu perbuatan dari alumninya," jelas Iqbal, Selasa (5/11/2019).

Iqbal menerangkan, ternyata perbuatan tersebut dilakukan sebagai bentuk penataran gangster bernama Vembajak, yang dibentuk oleh seniornya itu.

Di geng itu, para junior harus mengumpulkan uang sampai Rp80 ribu per minggu. Uang itu digunakan untuk membeli miras serta peralatan tawuran berupa gear motor sampai celurit. 

"Sebenarnya anak saya dan yang lainnya ingin keluar. Mereka enggak mau nongkrong lagi. Eh ternyata malah dijemput dan dikumpulin sampai dipukulin gitu," tutur Iqbal. 

Iqbal menyebut, tindakan kekerasan itu dilakukan oleh seniornya di dua lokasi berbeda.

"Jadi ada yang di sekitaran sekolah. Ada juga yang di rumah alumni dilakukannya," ucapnya.

Kepada TangerangNews, Iqbal mengungkapkan kekesalannya. Ia tak terima buah hatinya itu diperlakukan tak berprikemanusiaan.

"Saya berharap jalur hukum bisa memutus tradisi kekerasan di dunia pendidikan itu," harapnya. 

Atas hal tersebut, Iqbal beserta orang tua lainnya pun bergegas mengadukan kekerasan itu kepada pihak berwajib. 

Laporan pun diterima Polsek Ciputat dengan nomor: LP/1124/K/XI/2019/Sek Cip/Res Tangsel.

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Ciputat Kompol Endy Mahandika membenarkan hal tersebut. 

"Ada lima terlapor, mereka anak SMA yang merupakan alumni sekolah itu (MP UIN Syarif Hidayatullah)," kata Endy.

Endy menegaskan, saat ini pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa pihak.

"Sudah kami panggil orangtua pelaku satu dan dua orangtua korban," pungkasnya.(RAZ/RGI)

SPORT
Rekor Tak Terkalahkan Persita Terhenti Usai Dikalahkan PSBS Biak 1-2

Rekor Tak Terkalahkan Persita Terhenti Usai Dikalahkan PSBS Biak 1-2

Jumat, 7 November 2025 | 11:19

Persita Tangerang harus pulang tanpa poin setelah tumbang 1-2 dari PSBS Biak pada lanjutan pekan ke-12 BRI Super League 2025/2026 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis, 6 November 2025, sore WIB.

WISATA
Taman Rasa Gading Serpong, Surga Kuliner Spot Nongkrong Pecinta Makan Enak

Taman Rasa Gading Serpong, Surga Kuliner Spot Nongkrong Pecinta Makan Enak

Jumat, 7 November 2025 | 20:19

Gading Serpong punya destinasi kuliner baru yang siap menggoyang lidah para pecinta makan enak. Nama tempatnya Taman Rasa.

AYO! TANGERANG CERDAS
Tak Ada Bocoran, Kemendikdasmen Sebut Soal TKA Berbeda Tiap Perangkat

Tak Ada Bocoran, Kemendikdasmen Sebut Soal TKA Berbeda Tiap Perangkat

Selasa, 4 November 2025 | 12:56

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) meminta para siswa yang akan mengikuti Tes Kemampuan Akademik (TKA) untuk tidak terpancing mencari bocoran soal.

KAB. TANGERANG
Dipecat Gegara Bolos Berbulan-bulan, 2 ASN Kabupaten Tangerang Masih Terima Gaji

Dipecat Gegara Bolos Berbulan-bulan, 2 ASN Kabupaten Tangerang Masih Terima Gaji

Sabtu, 8 November 2025 | 21:40

Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPKSDM) Kabupaten Tangerang menyampaikan bahwa dua aparatur sipil negara (ASN) yang tengah menjalani proses pemberhentian masih tetap menerima gaji sampai keputusan resmi pemecatan dikeluarkan.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill