Zohran Mamdani Diproyeksikan Jadi Wali Kota Muslim Pertama di New York
Rabu, 5 November 2025 | 12:34
Nama Zohran Mamdani menjadi sorotan dunia usai hasil proyeksi pemilu menunjukkan dirinya unggul jauh dalam pemilihan Wali Kota New York.
TANGERANGNEWS.com-Sejumlah orangtua siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Madrasah Pembangunan UIN Syarif Hidayatullah, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel) mengadukan aksi penganiayaan yang dialami anaknya ke pihak berwajib.
Penganiayaan yang dialami oleh sejumlah siswa kelas 8 SMP itu dilakukan oleh lima seniornya yang kini bersekolah pada tingkat SMA di Tangsel dan Jaksel. Mereka berinisial H, R, FA, DAD dan K.
Oleh seniornya itu, para korban diperlakukan secara tak manusiawi. Mereka dipukul dan ditampar, bahkan dipaksa untuk push up sambil diduduki punggungnya.
Tak sampai disitu, mereka pun dicekoki miras oplosan. Lalu dipaksa menghisap rokok dan baranya harus dimatikan menggunakan lidah.
Akibatnya penganiayaan itu, para siswa mengalami luka lebam di bagian wajahnya, bahkan ada salah seorang anak yang mengaku sakit saat bernafas karena pukulan yang diarahkan ke dadanya.
BACA JUGA:
Kepada TangerangNews, Iqbal, salah satu orangtua siswa menerangkan, penganiayaan itu terjadi pada 14 dan 15 Oktober lalu.
"Awalnya anak saya enggan mengakui. Katanya terbentur habis main futsal. Tapi saya tanya-tanya lagi ternyata itu perbuatan dari alumninya," jelas Iqbal, Selasa (5/11/2019).
Iqbal menerangkan, ternyata perbuatan tersebut dilakukan sebagai bentuk penataran gangster bernama Vembajak, yang dibentuk oleh seniornya itu.
Di geng itu, para junior harus mengumpulkan uang sampai Rp80 ribu per minggu. Uang itu digunakan untuk membeli miras serta peralatan tawuran berupa gear motor sampai celurit.
"Sebenarnya anak saya dan yang lainnya ingin keluar. Mereka enggak mau nongkrong lagi. Eh ternyata malah dijemput dan dikumpulin sampai dipukulin gitu," tutur Iqbal.
Iqbal menyebut, tindakan kekerasan itu dilakukan oleh seniornya di dua lokasi berbeda.
"Jadi ada yang di sekitaran sekolah. Ada juga yang di rumah alumni dilakukannya," ucapnya.
Kepada TangerangNews, Iqbal mengungkapkan kekesalannya. Ia tak terima buah hatinya itu diperlakukan tak berprikemanusiaan.
"Saya berharap jalur hukum bisa memutus tradisi kekerasan di dunia pendidikan itu," harapnya.
Atas hal tersebut, Iqbal beserta orang tua lainnya pun bergegas mengadukan kekerasan itu kepada pihak berwajib.
Laporan pun diterima Polsek Ciputat dengan nomor: LP/1124/K/XI/2019/Sek Cip/Res Tangsel.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Ciputat Kompol Endy Mahandika membenarkan hal tersebut.
"Ada lima terlapor, mereka anak SMA yang merupakan alumni sekolah itu (MP UIN Syarif Hidayatullah)," kata Endy.
Endy menegaskan, saat ini pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa pihak.
"Sudah kami panggil orangtua pelaku satu dan dua orangtua korban," pungkasnya.(RAZ/RGI)
Nama Zohran Mamdani menjadi sorotan dunia usai hasil proyeksi pemilu menunjukkan dirinya unggul jauh dalam pemilihan Wali Kota New York.
TODAY TAGWali Kota Tangerang Sachrudin mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga kesehatan. Hal itu ia sampaikan dalam puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 sekaligus peluncuran program SABARIUNG
Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, PLN meluncurkan program promo bertajuk Power Hero yang memberi potongan biaya tambah daya listrik hingga 50 persen.
Sejak dipasarkan pada Juni 2025, Summarecon Serpong berhasil membukukan total penjualan fantastis Klaster Bellefont senilai Rp600 miliar. Penjualan booming ini meliputi 102 unit hunian dari total 230 unit yang ditawarkan.
RECOMENDED
Tangerang News
@tangerangnews