Connect With Us

Foto Hamilnya Beredar di Dunia Maya, Ponakan Prabowo Tempuh Jalur Hukum

Rachman Deniansyah | Selasa, 27 Oktober 2020 | 17:49

Konferensi Pers Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo. (TangerangNews / Rachman Deniansyah)

 

TANGERANGNEWS.com-Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo mengalami pelecehan seksual di dunia maya. Foto kehamilan dengan perut besar miliknya, disebar di media sosial oleh oknum tak bertanggungjawab. 

 

Parahnya lagi, unggahan foto kehamilannya itu tersebar dengan deskripsi singkat atau caption yang menyakitkan. 

 

"Yang mau coblos udelnya silahkan.. Udel dah diumbar.. Pantaskah jadi panutan apalagi pemimpin Tangsel??," tulis akun aplikasi Facebook bernama Bang Djoel.

 

Unggahan itu pun viral, sehingga membuat keponakan Menteri Pertahanan Prabowo itu memilih untuk menempuh jalur hukum. 

 

"Saya serahkan kepada kuasa hukum, tapi nanti kita sedang mencari waktu yang tepat untuk saya bisa melakukan pengaduan secara resmi. Untuk ke mananya (Polres atau Polda) itu saya serahkan ke kuasa hukum," tegas Saras yang didampingi kuasa hukumnya di Resto Kampoeng Anggrek, Serpong, Tangsel, Selasa (27/10/2020). 

 

Menurutnya, tindakan yang dilakukan kepadanya itu sudah keterlaluan. Sebab, foto yang tersebar itu merupakan foto yang telah diunggah dirinya sudah diunggah lebih dari lima tahun yang lalu saat mengandung selama tujuh bulan. 

 

"Itu foto anak pertama, lebih dari lima tahun yang lalu. Yang cukup menyedihkan bagi saya, yaitu masih banyak masyarakat yang belum mengerti apa itu yang dimaksud pelecehan seksual, cukup menyedihkan karena masih banyak yang menjustifikasi hal tersebut," katanya. 

 

Pelecehan seksual yang diterimanya itu pun, diungkapkannya, sangat mengganggu dirinya. Terlebih, pelecehan itu diterimanya di tengah pencalonan dirinya dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). 

"Tentu jelas bahwa adab seseorang yang mengunggah foto, dan menggunakan kata-kata yang sangat melecehkan dan itu bisa dilihat yang sudah viral dan kenapa saya mengetahui juga. Itu mengapa kami akan menempuh jalur hukum," tegas Saras. 

 

Ia menganggap pelecehan yang diterimanya itu sebagai bentuk krisis kemanusiaan dan etik dalam kontertasi politik lima tahunan ini.

HIBURAN
Mal Ciputra Tangerang Hadirkan Atraksi Motor Maut Pacu Adrenalin Pengunjung

Mal Ciputra Tangerang Hadirkan Atraksi Motor Maut Pacu Adrenalin Pengunjung

Selasa, 16 September 2025 | 18:19

Mal Ciputra Tangerang membuat gebrakan baru dengan menghadirkan atraksi motor ekstrem "Globe of Death" yang siap memacu adrenalin para pengunjung.

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

OPINI
Jurang Kualitas Pendidikan Antarwilayah

Jurang Kualitas Pendidikan Antarwilayah

Rabu, 17 September 2025 | 16:18

Kualitas pendidikan di Indonesia masih diwarnai kesenjangan yang sangat tajam antara wilayah perkotaan dan wilayah pelosok. Sekolah-sekolah di kota besar umumnya memiliki guru berkualifikasi tinggi, fasilitas lengkap, serta dukungan teknologi modern

TEKNO
Tangkal Buzzer, Pemerintah Kaji Usulan Satu Orang Satu Akun Medsos 

Tangkal Buzzer, Pemerintah Kaji Usulan Satu Orang Satu Akun Medsos 

Selasa, 16 September 2025 | 13:10

Pemerintah melalui Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Nezar Patria memberikan tanggapan terkait wacana pembatasan penggunaan akun media sosial menjadi satu orang satu akun.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill