Connect With Us

Kak Seto Heran Tangsel Kota Layak Anak Tapi Ada Bayi Silver

Rachman Deniansyah | Jumat, 1 Oktober 2021 | 21:25

Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi. (@TangerangNews / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com-Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi atau yang akrab disapa Kak Seto mengecam keras dugaan adanya eksploitasi anak, yang dijadikan sebagai manusia silver di Tangerang Selatan.

"Terus terang saya mengkritik keras, mengecam keras tindakan itu bahwa sangat tidak dibenarkan. Itu adalah eksploitasi ekonomi pada anak," tegas Kak Seto kepada TangerangNews.com saat dihubungi pada Jumat, 1 Oktober 2021. 

Sudah sangat jelas, tindakan tersebut telah melanggar Undang-undang perlindungan anak. "Bahkan itu bisa dipidana ya," imbuhnya. 

Ia mengatakan, tindakan eksploitasi tersebut mendasar pada masalah perekonomian yang juga menghantam hampir seluruh lapisan masyarakat akibat pandemi COVID-19.

Namun kendati demikian, tetap saja hal itu tidak patut terjadi. Dalam hal ini, menandakan adanya ketidakselarasan antara masyarakat dan pemerintah. 

"Tapi kalau itu melanggar hak anak, hak hidup anak dan sebagainya, itu juga tidak bisa dibenarkan. Dalam hal ini tentu sangat diharapkan pemerintah dapat membantu masalah ekonomi sehingga tidak mengorbankan anak. Kemudian masyarakat sendiri juga harus peduli," terangnya. 

Ia pun tak habis pikir, peristiwa miris itu dapat terjadi di kota yang sejak lama memiliki predikat sebagai Kota Layak Anak. Tentu hal ini menjadi teguran keras bagi. Pemerintah Kota Tangerang Selatan

"Artinya Tangsel ini kan Kota Layak Anak, kemudian kok ini (eksploitasi anak) ada. Walaupun kasusnya sudah terjadi di berbagai tempat. Tapi ya mohon ini jangan sampai terjadi,” ujar Kak Seto.

Menurutnya, jangan sampai menormalisasi ekploitasi anak meski saat ini kondisi ekonomi sedang sulit.

“Nah itu pemberdayaan dari warga pemkot dan perlindungan terhadap anak, itu harus betul-betul dijunjung tinggi sebagai predikat Kota Layak Anak ini," paparnya.

Kak Seto pun menegaskan predikat kota yang seharusnya menjadikan anak-anak menjadi nyaman, harus dievaluasi.

"Harus dievaluasi bersama. Bukan hanya masalah manusia silver, tapi anak putus sekolah, kemudian berbagai kekerasan terhadap anak, bukan hanya eksploitasi ekonomi tapi seksual. Mohon menjadi perhatian serius pemerintah dan masyarakat sendiri," pungkasnya.

NASIONAL
Tak Cukup dengan Iklan, Inilah Jurus Media Lokal Bertahan di Era Disrupsi Digital

Tak Cukup dengan Iklan, Inilah Jurus Media Lokal Bertahan di Era Disrupsi Digital

Sabtu, 13 September 2025 | 09:52

Industri media tengah berada pada persimpangan jalan. Ketergantungan pada iklan sebagai sumber utama pendapatan tidak lagi mencukupi untuk menopang biaya produksi jurnalistik.

TANGSEL
100 Personel Damkar Dikerahkan ke Kebakaran Pabrik di Serpong, 6 Jam Baru Padam

100 Personel Damkar Dikerahkan ke Kebakaran Pabrik di Serpong, 6 Jam Baru Padam

Selasa, 16 September 2025 | 14:15

Kobaran api hebat yang melalap sebuah gudang logistik di Jalan Bhayangkara 1, Kelurahan Paku Jaya, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). membuat geger warga sekitar, Senin malam 14 September 2025.

MANCANEGARA
142 Negara Dukung Deklarasi New York, Dorong Solusi Konflik Israel-Palestina

142 Negara Dukung Deklarasi New York, Dorong Solusi Konflik Israel-Palestina

Senin, 15 September 2025 | 12:47

Sebanyak 142 negara mendukung resolusi yang dikenal sebagai Deklarasi New York, yang digelar oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengadopsi resolusi terkait konflik Israel-Palestina dalam sidang di Markas Besar PBB,

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill