Koperasi Merah Putih, Antara Janji Pemberdayaan dan Realitas Politik
Minggu, 15 Juni 2025 | 16:13
Program Koperasi Merah Putih yang digulirkan pemerintah Indonesia adalah sebuah inisiatif yang sarat makna.
TANGERANGNEWS.com- Membeli iPhone terbaru masih menjadi impian banyak orang, terutama di Indonesia. Namun, berapa lama sebenarnya waktu yang dibutuhkan untuk bisa membeli iPhone 16 hanya dengan mengandalkan gaji? Berikut penjabarannya.
Melansir dari Good Stats Id, jika berdasarkan perhitungan yang mengacu pada data dari ILO, Apple, dan iBox, rata-rata gaji pekerja di Indonesia saat ini berada di angka Rp16.316 per jam. Sementara harga iPhone 16 diperkirakan berada di kisaran Rp15 juta.
Jika seseorang ingin membeli iPhone 16 secara tunai tanpa mencicil dan tanpa pengeluaran lain, maka diperlukan waktu kerja selama 919 jam.
Dengan asumsi seseorang bekerja 8 jam sehari, maka waktu yang dibutuhkan mencapai sekitar 115 hari kerja, atau hampir 6 bulan jika hanya mengandalkan gaji dan tidak menyisihkan untuk kebutuhan lain.
Indonesia bukan satu-satunya negara dengan angka jam kerja tinggi untuk membeli iPhone. India berada di posisi teratas dengan estimasi waktu kerja 932 jam.
Sedangkan negara-negara lain seperti Turki (787 jam), Vietnam (550 jam), dan Filipina (538 jam) masih menunjukkan waktu kerja yang tinggi walaupun di bawah Indonesia.
Sebaliknya, negara-negara maju seperti Korea Selatan hanya memerlukan waktu 50 jam kerja, Inggris 39 jam, dan Amerika Serikat hanya 19 jam untuk membeli iPhone 16.
Perbedaan ini dipengaruhi oleh tingginya rata-rata upah per jam serta harga iPhone yang tidak berbeda jauh antar negara.
Program Koperasi Merah Putih yang digulirkan pemerintah Indonesia adalah sebuah inisiatif yang sarat makna.
Teknologi kecerdasan buatan (AI) kini bukan lagi sekadar wacana masa depan, tetapi sudah menjadi bagian nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data terbaru terkait dunia kerja di Indonesia. Dalam Laporan Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia per Februari 2025, mayoritas tenaga kerja nasional masih didominasi oleh lulusan Sekolah Dasar (SD) ke bawah
Di tengah meningkatnya kebutuhan akan pendidikan yang seimbang antara akademik dan nilai-nilai keislaman, kehadiran pesantren modern menjadi pilihan tepat bagi banyak orang tua.