Connect With Us

Angkasa Pura 1 dan 2 Bakal Bubar, Ini Perusahaan Penggantinya

Fahrul Dwi Putra | Jumat, 31 Mei 2024 | 09:34

PT Angkasa Pura II (Persero) saat mengoperasikan Airport Infrastructure Control Center (AICC) di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). (@TangerangNews / Rangga A Zuliansyah)

TANGERANGNEWS.com- Dua perusahaan BUMN pengelola bandara di Indonesia PT Angkasa Pura 1 (AP 1) dan PT Angkasa Pura 2 (AP 2) rencananya akan dibubarkan.

Nantinya, kedua perusahaan tersebut akan dileburkan menjadi PT Angkasa Pura Indonesia (PT API).

Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura I Yuyun Waryuaningsih mengatakan, melalui integrasi ini diharapkan pengembangan infrastruktur bandara lebih terkoordinasi, terutama dalam alokasi investasi dan peningkatan signifikan dalam pelayanan serta efisiensi penerbangan, khususnya melalui harmonisasi dan perbaikan pengalaman pelanggan di bandara yang dikelola oleh satu entitas.

Penggabungan ini dijadwalkan mulai efektif pada 1 Juli 2024, sementara laporan posisi keuangan penutupan (closing account) ditetapkan pada 30 Juni 2024 mendatang.

"Dengan dilaksanakannya Penggabungan, maka status hukum masing - masing AP 1 dan AP 2 akan berakhir karena hukum,dan oleh karenanya kegiatan - kegiatan usaha yang saat ini dilaksanakan oleh AP 1 dan AP 2, termasuk usaha di bidang jasa kebandarudaraan djasa terkait bandar udara, akan dilanjutkan oleh API sebagai perusahaan penerima penggabung," seperti tertera dalam Prospektus dikutip dari tvonenews, Jumat, 31 Mei 2024.

Seiring dengan penggabungan ini, API, AP 1, dan AP 2 akan menyesuaikan perizinan, konsesi, fasilitas, lisensi, laporan, persetujuan, pemanfaatan, kontrak, perjanjian, dokumen kepemilikan aset, sertifikat hak atas tanah, serta dokumen terkait aspek ketenagakerjaan dalam waktu dua tahun sejak tanggal efektif penggabungan.

Integrasi ini akan menjadikan API sebagai pengelola bandara terbesar kelima di dunia, dengan 36 bandara di seluruh Indonesia. BUMN pengelola bandara ini ditargetkan melayani 550 hingga 700 juta penumpang per tahun pada 2045. Integrasi juga diharapkan meningkatkan konektivitas udara domestik dan internasional.

Seperti diketahui, API adalah perusahaan milik pemerintah dengan mayoritas saham (99,99%) dimiliki oleh BUMN PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero). Sisa saham dimiliki oleh Negara Republik Indonesia dan BUMN lainnya, PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko.

Selama proses penggabungan, API, AP 1, dan AP 2 akan melakukan penyesuaian terkait perizinan, konsesi, fasilitas, lisensi, laporan, persetujuan, pemanfaatan, kontrak, perjanjian, dokumen kepemilikan aset, sertifikat hak atas tanah, dan dokumen lainnya dalam dua tahun setelah tanggal efektif penggabungan.

KAB. TANGERANG
Pemkab Tangerang Imbau Warga Waspada Cuaca Ekstrem saat Berwisata di Pantai

Pemkab Tangerang Imbau Warga Waspada Cuaca Ekstrem saat Berwisata di Pantai

Sabtu, 13 Desember 2025 | 19:22

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang mewaspadai potensi bencana pada sejumlah tempat wisata dan rekreasi alam yang ada di wilayahnya menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026.

BANTEN
Tower Keempat Mayapada Hospital Tangerang Dibangun, Bakal Jadi Pusat Onkologi dan Kedokteran Nuklir di Banten

Tower Keempat Mayapada Hospital Tangerang Dibangun, Bakal Jadi Pusat Onkologi dan Kedokteran Nuklir di Banten

Minggu, 14 Desember 2025 | 15:51

Mayapada Hospital Tangerang (MHTG), bagian dari Mayapada Healthcare, secara resmi memulai pembangunan gedung ke-4 melalui seremoni peletakan batu pertama (groundbreaking).

OPINI
Penebangan Hutan Secara Liar di Indoensia, Kegagalan Hukum dan Harga Sosial yang Kita Bayar Hari Ini

Penebangan Hutan Secara Liar di Indoensia, Kegagalan Hukum dan Harga Sosial yang Kita Bayar Hari Ini

Minggu, 14 Desember 2025 | 22:07

Ada satu ironi besar di negeri ini, Indonesia dikenal sebagaisalah satu pemilik hutan tropis terbesar di dunia, tetapi justrumenjadi negara yang paling cepat kehilangan hutan setiaptahunnya. Kita memiliki Undang-Undang Kehutanan

BANDARA
Bandara Soetta Uji Ketahanan Siber Lewat Simulasi Serangan Ransomware Jelang Libur Nataru

Bandara Soetta Uji Ketahanan Siber Lewat Simulasi Serangan Ransomware Jelang Libur Nataru

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:43

Menjelang periode sibuk Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) Kantor Cabang Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) menggelar Cyber Security Exercise 2025.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill