Connect With Us

Polisi Jaga Kawasan Industri Modern Cikande dari Aksi Sweeping Buruh

Tim TangerangNews.com | Kamis, 25 November 2021 | 09:11

Personel Ditpamobvit Polda Banten saat pengamanan unjuk rasa yang dilakukan oleh aliansi buruh di Kawasan Industri Modern Cikande. (@TangerangNews / Bidhumas Polda Banten)

TANGERANGNEWS.com–Personel Direktorat Pengamanan Obyek Vital (Ditpamobvit) Polda Banten melakukan pengawalan dalam unjuk rasa buruh agar tidak melakukan sweeping ke perusahaan-perusahaan yang ada di Kawasan Industri Modern Cikande, Serang, Banten. 

Dir Pamobvit Polda Banten Kombes Edy Sumardi mengatakan, pengamanan tersebut bertujuan untuk mencegah terjadinya kerusuhan. “Personel Ditpamobvit Polda Banten yang dipimpin oleh AKP Zaenudin telah melakukan pengamanan aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh aliansi buruh yang berada di Kawasan Industri Modern Cikande,” kata Edy terkait pengamanan unjuk rasa yang dilakukan oleh aliansi buruh di kawasan tersebut, Rabu 24 November 2021.

Edy menyebutkan pihaknyajuga melakukan koordinasi dengan Polsek Cikande dan Polres Serang terkait pengamanan unjuk rasa ini dan bersama-sama mengawal jalannya aksi buruh agar berjalan tertib.

“Pengamanan ini kami lakukan dengan sangat humanis, yang mana tujuannya guna mencegah terjadinya kerusuhan pada saat pelaksanaan unras,” tutur Edy.

Lebih lanjut, Edy menyatakan bahwa selain melakukan pengaman dan pengawalan, personel Ditpamobvit Polda Banten juga memberikan imbauan protokol kesehatan kepada seluruh aliansi buruh. 

“Di masa pandemi Covid-19 ini, kami terus mengingatkan kepada seluruh buruh yang melakukan unjuk rasa agar tetap mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak, sehingga diharapkan dapat mencegah klaster baru usai aksi unjuk rasa ini,” ujar Edy.

Pelaksanaan pengamanan dan pengawalan yang diikuti sebanyak 1.500 buruh tersebut berjalan dengan aman dan lancar. Selanjutnya ribuan buruh tersebut bergerak ke Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) untuk menyampaikan tuntutan aspirasinya kepada Pemprov Banten.

BISNIS
Masih Ingat Teguk? Minuman Boba Sempat Viral Kini Alami Rugi Rp20 Miliar dan Tutup 126 Gerai 

Masih Ingat Teguk? Minuman Boba Sempat Viral Kini Alami Rugi Rp20 Miliar dan Tutup 126 Gerai 

Selasa, 28 Oktober 2025 | 13:03

Perusahaan pemilik merek minuman Teguk, PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK), berencana memperluas lini usahanya ke bidang frozen meat dan food processing. Hal ini lantaran bisnis utamanya mengalami tekanan sepanjang 2024.

KAB. TANGERANG
BMKG Jelaskan Penyebab Hujan Es Seukuran Kerikil di Tangerang dan Tangsel

BMKG Jelaskan Penyebab Hujan Es Seukuran Kerikil di Tangerang dan Tangsel

Sabtu, 1 November 2025 | 20:26

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah II menjelaskan fenomena hujan es yang mengguyur wilayah Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, dan sebagian Kota Tangerang Selatan pada Jumat, 31 Oktober 2025, lalu.

OPINI
Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Jumat, 31 Oktober 2025 | 12:05

Sistem birokrasi Indonesia pasca-reformasi dibangun di atas optimisme tinggi terhadap meritokrasi. Konsep ini, yang secara ilmiah berarti sistem yang menempatkan seseorang berdasarkan kemampuan, keahlian, dan kinerja (merit), tertuang dalam UU ASN

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill