Connect With Us

Gubernur Banten Dinilai Tak Bijak Penjarakan Buruh

Tim TangerangNews.com | Selasa, 28 Desember 2021 | 17:58

Gubernur Banten Wahidin Halim. (@TangerangNews / Humas Pemprov Banten)

TANGERANGNEWS.com–Langkah Gubernur Banten Wahidin Halim yang melaporkan buruh ke polisi menjadi sorotan publik. Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Latansa Mashiro Rangkasbitung Mochamad Husen menilai Wahidin sebaiknya menempuh dialog dan tidak memenjarakan buruh yang melakukan aksi demo menuntut revisi upah minimum propinsi (UMP).

"Kita anggap aja buruh itu ibarat anak, dan gubernur adalah bapaknya. Perlakuan bapak ke anak tentu harus bijak sehingga dapat memaafkan dan tidak perlu memenjarakan mereka," kata Husen, Selasa 28 Desember 2021, dikutip dari Antara.

Husen mengatakan, permasalahan buruh masuk ruangan Wahidin saat aksi tuntutan upah pada Rabu 22 Desember 2021, karena tidak adanya gubernur dan pejabat lain yang menerima mereka.

Para buruh itu ingin menyampaikan tuntutan kenaikan revisi upah UMP pada Wahidin, namun saat itu yang bersangkutan tidak ada, sehingga buruh memasuki ruangan Wahidin. Mereka para buruh yang viral di media sosial itu di antaranya duduk di kursi Wahidin dengan mengangkat kaki di atas meja.

Menurut Husen, perbuatan buruh itu sebaiknya dianggap saja sebagai hal yang wajar dan tidak perlu berlanjut ke hukum. "Kami minta permasalahan itu dapat dilakukan pendekatan dialog dan damai," kata mantan anggota DPRD Lebak ini.

Husen menegaskan, pihaknya tidak setuju enam buruh yang masuk ruangan Wahidin dipenjara atas perbuatan dugaan anarkis. 

Enam buruh telah ditetapkan menjadi tersangka setelah kuasa hukum Wahidin melaporkan kepada aparat kepolisian.

"Saya kira buruh itu kan warga Banten juga yang dipimpin Gubernur Wahidin Halim dan lebih baik dialog," kata politisi PKB ini.

Serupa dengan Husen, dosen Wasilatul Falah Rangkasbitung Encep Haerudin mengatakan Gubernur Banten tidak bijak memenjarakan oknum buruh.

Mestinya, kata Encep, duduk bersama antara gubernur, perwakilan buruh, dan pengusaha/asosiasi pengusaha untuk mencari solusi yang saling menguntungkan.

Dia juga menilai, memenjarakan oknum buruh tersebut maka gubernur tidak mangayomi rakyatnya dan memasung demokrasi. "Kami sangat menyayangkan seorang pemimpin memenjarakan rakyatnya, " katanya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Banten AKBP Shinto Silitonga dalam siaran pers mengatakan kurang lebih 24 jam usai pelaporan kuasa hukum Gubernur Banten berhasil mengamankan enam pelaku, sejak Sabtu 25 Desember 2021 dan Minggu 26 Desember 2021.

Keenam buruh itu antara lain berinisial AP, 46, warga Tigaraksa, Tangerang, SH, 33, warga Citangkil, Cilegon, SR, 22, warga Cikupa, Tangerang, SWP, 20, warga Kresek, Tangerang, OS, 28, warga Cisoka, Tangerang, dan MHF, 25, warga Cikedal, Pandeglang.

Para buruh itu dikenakan Pasal 207 KUHP tentang secara sengaja dimuka umum menghina sesuatu kekuasaan negara dengan duduk di meja kerja gubernur, mengangkat kaki di atas meja kerja gubernur dan tindakan tidak etis lainnya, dengan ancaman pidana 18 bulan penjara, terhadap 4 tersangka.

Sedangkan,dua tersangka OS, 28, dan MHF, 25, dikenakan Pasal 170 KUHP tentang pengrusakan terhadap barang secara bersama-sama dengan ancaman pidana 5 tahun 6 bulan penjara. "Kami mengimbau kepada masyarakat untuk menyampaikan aspirasi sesuai UU yang berlaku, “ katanya.

BISNIS
Jangan Lewatkan Festival Gawai Dayak 2025 di Hampton Square, Ada Tari, Kuliner, dan Pawai Budaya

Jangan Lewatkan Festival Gawai Dayak 2025 di Hampton Square, Ada Tari, Kuliner, dan Pawai Budaya

Minggu, 2 November 2025 | 16:29

Suasana Borneo kini hadir di Gading Serpong. Festival Budaya Gawai Forum Dayak Kalimantan Barat Jakarta (FDKJ) 2025 resmi digelar di Hampton Square Paramount Gading Serpong mulai 31 Oktober hingga 9 November 2025.

SPORT
Persita Imbang 1-1 Lawan Bhayangkara , Carlos Pena Protes Keputusan Wasit

Persita Imbang 1-1 Lawan Bhayangkara , Carlos Pena Protes Keputusan Wasit

Minggu, 2 November 2025 | 16:51

Tangerang berhasil memperpanjang catatan positifnya menjadi delapan laga tak terkalahkan setelah bermain imbang 1-1 melawan tuan rumah Bhayangkara Presisi Lampung FC di Stadion Sumpah Pemuda, Sabtu 1 November 2025, sore.

BANTEN
Jaga Keandalan Listrik, PLN Banten Jalin Sinergi dengan Grup 1 Kopassus 

Jaga Keandalan Listrik, PLN Banten Jalin Sinergi dengan Grup 1 Kopassus 

Sabtu, 1 November 2025 | 13:36

PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten melakukan kunjungan silaturahmi ke Markas Komando Grup 1 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) di Serang, Banten.

WISATA
10 Rekomendasi Kuliner Pesisir Timur Indonesia yang Wajib Dicoba di FKS 2025

10 Rekomendasi Kuliner Pesisir Timur Indonesia yang Wajib Dicoba di FKS 2025

Selasa, 16 September 2025 | 19:15

Festival Kuliner Serpong (FKS) 2025 kembali hadir memanjakan lidah para penggemar kuliner yang berlangsung di Area Parkir Selatan Summarecon Mall Serpong (SMS) Tangerang, selama 28 Agustus hingga 28 September 2025.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill