Connect With Us

Pemprov Banten Ingin Bangun Kantor Penghubung di IKN Senilai Rp30 Miliar

Rangga Agung Zuliansyah | Rabu, 12 Oktober 2022 | 23:09

Ibu Kota Negara (IKN). (@TangerangNews / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten berencana membangun Kantor Badan Penghubung di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, untuk mempermudah proses koordinasi dengan pemerintah pusat.

Untuk merealisasikan proyek tersebut, Pemprov mengusulkan dana sebesar Rp30 miliar yang sebelumnya mencapai Rp100 miliar.

Hal itu dikatakan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Banten Rina Dewiyanti, usai rapat paripurna Jawaban Gubernur terhadap Pemandangan Fraksi-Fraksi terhadap Nota Pengantar Gubernur mengenai Raperda APBD Banten tahun 2023 di Serang, Selasa 11 Oktober 2022.

"Sekitar Rp30 miliar untuk pembangunan (kantor) badan penghubung," kata Rina seperti dilansir dari Medcom.id, Rabu 12 Oltober 2022. 

Saat pembahasan awal dengan DPRD, diusulkan sebesar Rp100 miliar. Namun diubah menjadi Rp30 miliar. Nantinya, kantor Badan Penghubung Banten dibangun di sekitar kawasan IKN.

"Anggaran memang tidak sebesar sebelumnya Rp100 miliar," kata Rina.

Adapun terkait lahannya, Pemprov Banten sudah mendapatkan kesepakatan bersama dengan DPRD dalam Perubahan APBD Tahun anggaran 2022, untuk tidak digabung dalam satu tahun anggaran.

"Lahan di tahun 2022 ini kami upayakan terpisah antara pembangunan gedung dengan pengadaan lahan. Saat ini sedang dievaluasi Kemendagri," jelas Rina.

Ia menyatakan proyek Badan Penghubung Banten ini untuk mendukung program pemerintah pusat dalam membangun IKN. Hal ini pun sudah sesuai dengan aturan dan instruksi dari pusat.

"Sudah ada (instruksi), lewat komunikasi dan koordinasi," katanya.

Sementara penyediaan lahan untuk kantor penghubung itu bisa berupa hibah. Namun kejelasannya masih menunggu arahan dari Pemerintah Pusat.

TANGSEL
Satgas Khusus Anti-Bullying Tangsel Telah Aktif, Pelajar Diajari Konsekuensi Hukum Kekerasan

Satgas Khusus Anti-Bullying Tangsel Telah Aktif, Pelajar Diajari Konsekuensi Hukum Kekerasan

Selasa, 28 Oktober 2025 | 18:43

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) menegaskan bahwa tim khusus pencegahan kekerasan di lingkungan pendidikan telah aktif dan bergerak.

OPINI
Ketika Pendidikan Tak Lagi Jadi Panutan

Ketika Pendidikan Tak Lagi Jadi Panutan

Jumat, 24 Oktober 2025 | 19:11

Pendidikan adalah kunci utama dari kemajuan bangsa Indonesia. Dengan adanya pendidikan, sumber daya manusia yang ada di Indonesia akan lebih terbentuk dan berkualitas.

MANCANEGARA
Khawatir Terpapar Radioaktif Cesium-137, Udang Impor dari Indonesia Ditarik Lagi dari Pasar AS 

Khawatir Terpapar Radioaktif Cesium-137, Udang Impor dari Indonesia Ditarik Lagi dari Pasar AS 

Senin, 20 Oktober 2025 | 12:07

Perusahaan makanan laut asal Seattle, Amerika Serikat (AS), Aquastar, melakukan penarikan sukarela (voluntary recall) terhadap sejumlah produk udang beku yang dijual di berbagai toko ritel besar di seluruh negeri.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill